Pintu ke Alam Kegelapan: Perjalanan Horor 17 Pemuda Ke Dimensi Asing

Chapter 10: Kembali

Simon dan Fajar bersembunyi di dalam gedung yang gelap. Simon merasa nyeri di punggungnya akibat tombak yang menancap, tetapi Fajar dengan teliti berusaha merawat lukanya. Mereka merasa terisolasi dan tidak tahu apa yang sedang terjadi di luar gedung.

Tiba-tiba, terdengar langkah kaki yang mendekati gedung mereka. Mereka merasa tegang dan siap untuk menghadapi potensi bahaya. Namun, ketika pintu gedung terbuka perlahan, apa yang mereka lihat membuat mereka terkejut.

Itu adalah Savero yang tiba-tiba muncul di pintu masuk. Wajah mereka dipenuhi dengan campuran perasaan kaget dan kebahagiaan melihat teman mereka yang telah lama hilang.

"Savero!" seru Simon dengan suara gemetar.

Savero tersenyum lega dan melangkah masuk. "Aku juga senang melihat kalian," ucapnya. "Aku sempat tersesat di sini, tetapi untungnya aku berhasil menemukan jalan kembali ke sini."

Mereka semua merasa lega karena Savero masih selamat. Pertemuan ini membawa kelegaan setelah serangan misterius yang mereka alami. Savero pun menceritakan pengalamannya selama mereka terpisah dan bagaimana dia akhirnya kembali ke tempat ini.

"Kita harus berbicara tentang apa yang terjadi," kata Simon. "Ada sesuatu yang mengancam kita di dunia ini, dan kita perlu mencari tahu apa yang sedang terjadi."

Tokoh lain yang bersembunyi di hutan
merasa jika ancaman tersebut sudah mereda. Dengan hati-hati, mereka keluar dari persembunyian mereka dan memutuskan untuk kembali menuju kota yang mereka tinggalkan sebelumnya.

Saat mereka tiba di kota, mereka merasa lega karena melihat beberapa anggota kelompok yang lain, termasuk Simon dan Fajar. Namun, kejutan sebenarnya datang ketika mereka melihat Savero berdiri di antara mereka.

Para anggota kelompok yang baru tiba merasa bingung dan terkejut. Mereka tidak dapat memahami bagaimana Savero bisa muncul kembali setelah mereka sebelumnya kehilangannya. Rasanya seperti ancaman yang mereka alami tiba-tiba berubah menjadi sesuatu yang tidak bisa dijelaskan.

Simon mencoba menjelaskan situasi kepada mereka. Dia menceritakan tentang serangan misterius yang dialami kelompok mereka, pesan rahasia di bawah air terjun, dan perasaan ketidakpastian yang mereka hadapi sebelum Savero kembali.

Savero sendiri mencoba memberikan sedikit informasi tentang pengalaman yang dialaminya selama ia tersesat. "Saya juga tidak tahu bagaimana ini semua terjadi," katanya dengan wajah bingung. "Saya tiba-tiba menemui gedung tempat Simon dan Fajar bersembunyi."

Setelah satu minggu beristirahat dan merenungkan situasi mereka, kelompok ini akhirnya memutuskan bahwa mereka harus melanjutkan perjalanan mereka. Mereka merasa bahwa tidak mungkin untuk terus berada di kota ini tanpa mengejar petualangan lebih jauh. Kehidupan yang penuh misteri dan tantangan telah menjadi bagian dari eksistensi mereka, dan mereka harus menghadapinya.

Keputusan untuk kembali menjelajah diambil, dan mereka merencanakan untuk berangkat esok hari. Meskipun masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab, mereka merasa siap untuk menghadapi segala yang akan datang.

Malam tiba, dan kelompok ini bersiap untuk tidur sebelum perjalanan mereka keesokan pagi. Mereka tidur dengan harapan dan ekspektasi untuk hari-hari yang akan datang. Namun, pagi hari membawa sebuah kejutan yang tidak mereka duga.

Yusuf, yang selalu membawa kartu tarotnya sebagai alat untuk meramal, tersadar bahwa kartu tarot tersebut telah menghilang. Matanya melihat ke tempat biasanya dia menyimpan kartunya, tetapi kartu-kartu itu sudah tidak ada lagi. Rasa cemas dan kebingungan melanda dirinya, dan dia tahu bahwa ini adalah sesuatu yang tidak biasa.

Yusuf segera memberitahu anggota kelompok yang lain tentang kejadian ini, dan mereka semua bersama-sama mencari kartu-kartu tarot yang hilang. Namun, apa yang mereka temukan adalah hanya kekosongan.

Terimakasih sudah membaca cerita kami! Jika kalian menikmatinya, mohon berikan vote dan ikuti akun agar tidak ketinggalan notifikasi untuk cerita selanjutnya. Dukungan kalian sangat berarti untuk kami semua 💖