Cukup lama kedua kakak beradik itu terisak bersamaan sebelum akhirnya Dino pun melonggarkan dekapannya dan melepaskan tubuh sang kakak.
Ingin sekali rasanya Dino mendekap hangat tubuh sang kakak dengan erat, namun Ia sadar jika dirinya melakukan hal itu sama saja dengan dia telah menyakiti kakak nya dan Dino sama sekali tidak ingin hal itu terjadi.
"Do-Dongsaeng..." Tutur Woozi yang masih terbata karena Ia masih saja menitihkan air mata bahagianya.
Sssstttt...
Sebuah isyarat singkat dari Dino nyatanya mampu membuat pemuda manis itu menghentikan kalimatnya."Aku sudah tau semuanya, Hyung. Aku tau segalanya, bahkan sakit yang selama ini kau derita pun aku mengetahui nya, Hyung!!!" Ucap Dino sembari menyeka air mata kakaknya itu.
"Hyung..." Dino menggenggam kedua tangan kakaknya sembari menatap wajah sendu sang kakak yang terlihat semakin icat dan lemah.
Disaat adiknya mulai menggenggam kedua belah tangannya dengan penuh kelembutan membuat Woozi tersenyum simpul.
Sebuah senyuman yang bahkan samar dan nyaris tak terlihat namun Ia yakin jika adiknya mampu merasakan betapa bahagianya dia hari ini.
"Apa Hyung sangat membenci ku hingga bahkan tak memberiku kesempatan untuk gantian merawat mu?" Setetes air mata kembali mengalir dari sudut mata Dino dan mengalir membasahi pipinya.
"Apa hyung sangat marah pada ku hingga menghukum ku seberat ini? Bagaimana jika aku tidak pernah mengetahui kebenaran ini, Hyung?" Ucap Dino berat.
Dino membawa genggaman tangan itu dan meletakkan nya tepat di dadanya...
"Jangan tinggalkan aku, Hyung." Satu kalimat sederhana yang menjadi permintaan nya pada sang kakak.Dino tertunduk dan menangis...
Ia tau bahwa keinginan nya itu mustahil, Ia tau separah apa kondisi sang kakak saat ini namun meski demikian Ia tetap berharap ada keajaiban untuk Woozi.Selama hidupnya Woozi tak pernah mengatakan tidak pada apapun yang Ia minta, meski berat Dino tau jika kakak nya itu akan selalu mengusahakan apapun itu untuk nya.
Tak bisakah Hyung mengabulkan permintaan ku kali ini saja...
Setelah ini aku tidak akan meminta apapun lagi Hyung...
Aku mohon, Hyung...
Jangan tinggalkan aku...
Dino tak dapat lagi menyembunyikan perasaan nya, kesedihannya telah sampai pada puncaknya.Begitu melihat tangis Dino pecah dihadapan nya ditambah dengan permintaan Dino pada dirinya membuat hati Woozi hancur sehancur-hancurnya.
Woozi berjalan pelan dan mendekap tubuh adiknya dengan penuh kasih sayang, tak ada satu kalimat pun yang terucap dari bibir nya. Woozi hanya diam dan sesekali mengusap lembut punggung Dino dan memberi nya waktu untuk menumpahkan segala perasaan nya agar tak ada lagi yang tertahan dalam benak adiknya.
Saat dirasa Dino telah mulai tenang dan dapat mengontrol emosinya, Woozi pun melepaskan dekapannya...
Berat untuk nya, namun Woozi mencoba tersenyum menatap semua orang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Destiny (SoonHoon/SoonChan)
RomanceTak punya pilihan!!! Woozi seorang pemuda yang manis dan pendiam, terpaksa harus menikah dengan tunangan Dino usai sang adik dinyatakan KOMA setelah sebuah kecelakaan tragis yang menimpanya. Akankah mereka bahagia dengan pernikahan ini? ____________...