Pagi ini Woozi bangun pagi seperti biasa dan telah menyibukkan diri dengan beragam peralatan memasak di dapur nya.
Walau memiliki seorang yang biasa membantu membersihkan Rumah nya namun semenjak menikah Woozi memilih untuk menyiapkan sendiri segala keperluan dan kebutuhan sang suami, mulai dari baju, kebutuhan kuliah hingga makanannya pun Woozi siapkan sendiri.
Hal ini telah menjadi rutinitas nya sejak dulu, namun bedanya jika dulu dia menyiapkan segala kebutuhan untuk Dino kini Woozi menyiapkan segalanya untuk suaminya, Hoshi.
Woozi nampak begitu telaten mengerjakan semuanya...
Asik dengan kerjaan nya sampai Ia tak menyadari jika seseorang tengah memperhatikan nya sejak tadi...Seutas senyuman nampak samar tergambar dari wajah seorang yang tengah memperhatikan istrinya yang tengah berkutat dengan alat masak itu.
Ternyata kalau di perhatikan dia manis juga...
Gumam pemuda itu.Pemuda itu nampak sangat menikmati pemandangan di hadapan nya itu, Ia pun meletakan tangannya di atas meja sementara tangan lainnya menopang wajah pemuda itu.
Hendak menghidangkan makanan yang sudah matang ke meja makan, Woozi di kejutkan oleh sosok seorang pemuda yang duduk di meja itu sembari tersenyum menatap ke arahnya.
"H-hyung... Sejak kapan kau disitu hm?" Ucap Woozi.
Bukannya menjawab pertanyaan istrinya, Hoshi justru nampak tersenyum manis ke arah Woozi dengan matanya yang semakin menyipit.
"Selamat pagi sayang..." Ucap Hoshi menyapa.
"Selamat pagi..." Jawab Woozi.
"Wah baunya enak... Jadi tak sabar mau segera makan." Ucapnya girang.
"Bersihkan diri mu dulu baru boleh sarapan." Hoshi nampak murung mendengar ucapan Woozi.
"Ya sayang... Mandinya setelah makan ya. Please." Woozi melirik malas ke arah suaminya itu.
"Hm baiklah, baiklah... Aku akan mandi dulu baru makan." Ucapnya beranjak dari tempatnya kembali menuju kamar.
Melihat tingkah suaminya berhasil mengukir senyum tipis di wajah Woozi yang tengah memperhatikan Hoshi hingga menghilang di kejauhan...
Woozi kembali membersihkan dapur nya usai dirinya memasak dan mencuci peralatan masak nya yang habis Ia gunakan."Selamat pagi nak..." Ujar Tuan dan Nyonya Lee menyapa Woozi.
"Wah wanginya yang sangat enak ya, Yeobo. Mari kita sarapan." Ucap Nyonya Lee mengajak sarapan suaminya.
"Dimana suami mu Woozi-ya?" Tanya Nyonya Lee.
"Iya nak. Dimana Hoshi? Apa dia belum bangun?" Ucap Tuan Lee yang menyadari jika sang menantu tak ada di ruang makan itu.
"Hoshi Hyung sudah bangun Appa. Sekarang Ia tengah membersihkan dirinya dulu, paling sebentar lagi Hoshi Hyung turun Appa... Appa dan Eomma makan lah lebih dulu, aku akan menunggu Hoshi Hyung." Ujar Woozi mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk kedua orangtuanya.
"Baiklah..." Tuan dan Nyonya Lee kemudian mulai menyantap sarapan mereka.
Tak berselang lama Hoshi kemudian memasuki ruang makan itu bergabung dengan istri dan mertuanya.
"Selamat pagi..." Sapa nya.
"Selamat pagi..." Jawab Tuan dan Nyonya Lee serentak.
"Selamat pagi Hyung." Ucap Woozi menjawab sapaan suaminya.
Hoshi pun segera mendudukkan dirinya di kursinya sambil menyodorkan piring nya pada Woozi.
Namun sesuatu nampak mengganggu baginya saat melihat piring istrinya yang masih kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Destiny (SoonHoon/SoonChan)
عاطفيةTak punya pilihan!!! Woozi seorang pemuda yang manis dan pendiam, terpaksa harus menikah dengan tunangan Dino usai sang adik dinyatakan KOMA setelah sebuah kecelakaan tragis yang menimpanya. Akankah mereka bahagia dengan pernikahan ini? ____________...