Telah berada di samping adik nya!!!
Woozi yang telah menggunakan pakaian khusus yang steril itu hanya diam sembari tersenyum manis pada dongsaeng nya."Selamat siang dongsaeng... Apa kau baik-baik saja hem?" Woozi menggenggam tangan dongsaeng nya.
"Hyung tak pernah menyadari jika kau akan terlihat begitu indah jika terlelap seperti ini." Tak hentinya namja mungil itu menatap lekat wajah Dino.
Sejenak Woozi terdiam menatap dongsaeng nya. Sosok namja manis yang biasanya akan selalu menjahili nya, yang akan selalu bermanja pada nya kini entah kapan akan kembali membuka mata dari tidur panjangnya.
Masih tergambar jelas dalam benak Woozi bagaimana hari-hari yang Ia jalani dengan Dino yang super aktif di dekatnya.
Adiknya yang akan selalu melakukan apa saja untuk meminta perhatian nya atau sekedar ingin berbagi cerita dengan nya.
Kini semua itu hanya sebatas kenangan yang entah sampai kapan akan berakhir!!!
----------
Usai menemui dongsaeng nya Woozi pun keluar dari ruangan tersebut, namun baru saja kaki nya melangkah keluar dari balik pintu itu langkahnya telah terhenti.
Langkahnya terhenti usai melihat Hoshi yang telah di temani Tuan dan Nyonya Kwon berada di depan ruang ICU tersebut.
Woozi pun menundukkan badannya memberi hormat pada kedua orangtuanya tunangan adik nya tersebut sembari tersenyum tipis.
"Selamat siang Tuan dan Nyonya Kwon!!! Selamat siang Hyung." Sapa Woozi dengan santun kepada Hoshi dan kedua orangtuanya.
"Selamat siang nak. Bagaimana keadaan Dino, woozi? Apa dia baik-baik saja?" Woozi menganggukkan kepalanya mengiyakan pertanyaan dari Tuan Kwon.
Tuan dan Nyonya Kwon memang telah mengenal Woozi sejak Hoshi dan Dino bertunangan.
Dimata Tuan dan Nyonya Kwon, Woozi memang adalah namja yang berkepribadian sopan dan santun walau agak sedikit pendiam. Jadi Tuan dan Nyonya Kwon tidak heran jika Woozi lebih banyak diam dan hanya menjawab dengan gestur tubuh nya saja.
Suasana hening sejenak usai pertanyaan dari Tuan Kwon di jawab Woozi. Karena sedang ada janji, Woozi pun memutuskan untuk berpamitan pada Hoshi dan orangtuanya.
Ketika hendak melangkahkan kakinya pergi meninggalkan depan ruang ICU itu, langkah Woozi di hentikan oleh kedatangan Appa dan Eomma nya yang baru saja tiba.
"Woozi-ya... Kau mau kemana pergi nak?" Tanya Tuan Lee.
"Ne Appa... Woozi sudah ada janji dengan teman-teman kampus kami akan menjenguk Mingyu dan Wonu yang akan keluar dari rumah sakit hari ini." Jelas nya pada sang Appa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Destiny (SoonHoon/SoonChan)
RomantizmTak punya pilihan!!! Woozi seorang pemuda yang manis dan pendiam, terpaksa harus menikah dengan tunangan Dino usai sang adik dinyatakan KOMA setelah sebuah kecelakaan tragis yang menimpanya. Akankah mereka bahagia dengan pernikahan ini? ____________...