Gibran dan Gio bolos hingga jam pelajaran terakhir. Mereka turun dari rooftop ketika sekolah sudah sepi.
Hampir semua murid sudah pulang mereka mengambil tas mereka masing masing dan menuju parkiran untuk pulang.
"Pulang kerumah aku dulu mami tadi nanyain kamu" kata Gibran yang hanya di jawab anggukan oleh Gio
Gio sebenernya masih sedikit mengantuk jadi selama perjalanan ia memeluk pinggang Gibran dan meletakkan kepalanya di bahu lalu tidur.
Dan ketika ia bangun sudah tiba di kediaman Gibran.
"Mami!!!" Paggil Gio ketika melihat maminya Gibran membuka pintu dan langsung memeluknya
"Sayang udah lama kamu gak main kesini" Mirna memeluk Gio
"Baru juga minggu lalu Gio kesini" Mirna membawa masuk Gio dan mengabaikan Gibran yang sedari tadi berdiri di belakang Gio
"Mami kok Gibran gak di ajak" Protes Gibran pada maminya
"Ck kamu udah gede juga masih aja manja gitu aja protes" Sarkas Mirna
"Ih heumn" Gibran duduk dan menyilangkan kedua tangannya di dadanya
Gio dan Mirna hanya terkekeh geli melihat tingkah Gibran yang ke kanak-kanakan. Gio pun menyusul Gibran duduk di sampingnya untuk makan.
"Mi Gio mau paha ayam tolong dong" tujukan Gio pada Mirna
Mirna pun mengambil paha ayam dan menaruhnya di piring milik Gio. Gibran menatap keduanya tak suka dan harusnya paha ayam itu miliknya tapi semenjak ada Gio hilang sudah jatah paha ayamnya.
"Ih mami itu kan harusnya milik Gibran dari dulukan aku suka paha ayam" Rajuk Gibran
Mirna mengambil bagian sayap dan menaruhnya di piring milik Gibran " Udah kamu makan ini aja gak usah protes nanti mami kasih lehernya kalo kamu terus proten"
Gibran menundukkan kepala dan memakan makanannya dengan sedih. Di saat Gibran sedih Gio malah manas-manasin dia "ini enak banget ayamnya mi mama kalo buat gak seenak ini. Bran sumpah ini enak banget"
Mirna hanya tertawa kecil "Ah masa mama kamu Itu masakannya jauh lebih enak tau"
Gibran tiba-tiba mengambil paha ayam yang lagi di pegang Gio "Akhirnya gue bisa makan Lo juga paha tersayang"
"GIBRAN BALIKIN PUNYA GUE, Ih mami lihatlah anakmu ini" Gio mencoba merebut kembali namun Gibran terus menghindarinya.
"Gak boleh ini punyanya babang Ibran ya" Gibran memakan pahanya
"Dah ah gue ngambek"
Gio pun makan, makanan yang ada tanpa paha ayam sedih.
"Aduh sayang anak mami tenang aja mami masih punya" Mami Mirna berjalan ke dapur dan kembali denagn membawa piring berisi paha yang.
"Asik makasih mami sayang" Gio memeluk Mirna
"Iya udah biarin Gibran"
Gio menatap Gibran lalu mengulurkan lidahnya untuk mengejek.
Setelah ke duanya selesai makan mereka memasuki kamar Gibran untuk istirahat.
Gio segera merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk berguling-guling ke kiri dan ke kanan
"Aku mandi dulu ya" kata Gibran, Gio hanya mengangguk sebagai jawaban
Gibran memasuki kamar mandi Gio masih sibuk dengan rebahannya. Gio menscroll IG tiba tiba seseorang mendmnya.
Mels_cnas00
Banci
Dasar lonteGio kaget melihat isi dmnya manusia jenis apa yang berani menghinanya sial. Gio ingin sekali memaki namun ia harus sabar
Maaf mbaknya salah orang
Karena kesa ia lalu melemparkan hpnya asal ia lalu melihat hp Gibran yang ada di atas meja menyala sebuah notif pesan baru masuk dari nomor yang gak di kenal.
082161xxxxx
Sayang bisa gak kita mulai kembali?
Aku kangen kamu
Maaf aku pergi tanpa pamit
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Boyfriend
Novela JuvenilGibran yang terkenal dengan kenakalannya tertunduk tak berkutik saat di hadapan Gio Masih belajar Banyak typo Rada rada aneh dikit