Bab 2 【Dia Yocelyn】

160 10 0
                                    

"Cantik banget njer, foto sekali lagi gak papa lah ya" Ryesha terus memfoto perempuan tersebut.


Dari samping mata perempuan tersebut melihat seseorang memfotonya.
Karena merasa tidak nyaman perempuan tersebut menghampiri Ryesha.

Karena Ryesha merasa puas telah mengambil banyak foto perempuan tersebut, Ryesha mengecek hasil jepretannya.


"Udah izin sama yang mau difoto?" tanya perempuan tersebut.

Ryesha mendongak lurus dan seketika terkejut karena perempuan yang ia foto secara diam-diam tersebut menghampiri nya.
"Eh?!! Eee.. M-maaf kak. Maaf sumpah gak sengaja ke jepret, t-tadinya cuman mau foto pemandangan nya aja kak.. M-maaf kak" ucap Ryesha gagap karena panik.
perempuan tersebut hanya tersenyum.

"I-ini aku hapus kak.. Maaf udah sembarangan foto kakak."
"Boleh liat hasinya?" tanya perempuan tersebut dengan suara yang lembut.
"B-boleh"

Ryesha pun menunjukkan hasil jepretannya ke perempuan tersebut
"Bagus bagus. Eumm tadi katanya gak sengaja ke foto.. Kok hasil fotonya ada 8? Hm??" tanya perempuan tersebut sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Ryesha.


Ryesha hanya terdiam.
Wajahnya menjadi merah karena malu dan gugup melihat perempuan yang cantik tersebut menjadi lebih dekat dengan dirinya.






"Nama? Kelas?" tanya perempuan tersebut.
"Eee.. Ryesha, kelas 11 Mipa 2" ucap Ryesha.
Perempuan tersebut mengangguk.
"Aku Yocelyn, dari kelas 11 Mipa 1. Lain kali kalau mau foto izin ya?"
"I-iya kak!"
Yocelyn tersenyum "panggil Yocelyn aja"

"Btw kamu belum jawab, kenapa kamu foto aku?" tanya Yocelyn penasaran.
"Eee.. anu-"




tiba-tiba

"Ba!!!" teriak Laurel dari belakang.
mereka berdua terkejut.
Laurel tertawa saat melihat Ryesha dan Yocelyn terkejut.
"Gak lucu anying" ucap Ryesha cemberut.
"Utututu~ Sorry hihi~ Ayo balik ke kantin, makanan nya udah dateng" ajak Laurel.
"Iyaa iyaa"
"Duluan yaa Yocelyn!" ucap Ryesha sambil mengedipkan mata.
Yocelyn yang melihat tingkah laku Ryesha pun hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Ryesha dan Laurel kembali ke kantin.

"Sejak kapan lu kenal sama Yocelyn?" tanya Laurel.
"Sejak tadi, lu kenal juga sama Yocelyn?"
"Owh.. Ya iyalah anjir, temen gua waktu sd cuyy"
"Eh, serius?!" tanya Ryesha tidak percaya.
"Iiyaaa, gak percaya?? Tanya aja langsung ke Yocelyn sendiri"
"Iyaa iyaa percaya. Btw makanan fav nya apa? Minum fav? Warna fav? Tempat fav? Hewan fav? Film fav? Hobi? Apa aja yang dia gak suka? Biasanya dia berangkat ke sekolah jam berapa? Rumahnya dimana? Siapa yang lagi deketin dia?? Udah ada pacar kah belum??? Jawab." tanya Ryesha serius.

Laurel seketika terkejut dan dia hanya bisa terdiam saat Ryesha bertanya.
"Anjerr, yang bener aja lu coyy??!! Lo waras kah??! Lo suka ya sama Yocelyn?!! Bjir temen gua lesbi bjir, sedikit shock tapi gapapa"
"Buruan, jawab"

Laurel menarik nafas dalam dalam lalu menjawab semua pertanyaan Ryesha.
"Bentar ekhm ekhm.. Yocelyn tuh suka makan ayam geprek. Fruit punch. Hitam. Pegunungan soalnya dia suka naik gunung. Doggy. Gak tau. Dance, naik gunung, camping sama baca buku. Setau aku yang dia takut sama kecoa, kalau mau tau lebih tanya langsung ke orangnya anjay jangan ke gua. Gak tau tapi kayaknya dia berangkat jam 06:10 KAYAKNYA soalnya rumahnya juga lumayan jauh dari sekolah. Banyak cuyy salah satunya ya lo sendiri hahaha. Eumm gak tau gua"

Ryesha focus pada Laurel saat menjawab
pertanyaan pertanyaan nya.






"Widihhh thanks ya!" Ryesha tersenyum.
"Kok lu bisa langsung suka sama dia? Baru kenal juga. Nafsuan ya lo?"
"kamu nanyeak??"
"Semoga Yocelyn udah ada pacar"
"Woii setan lu anjing, gak gak gak. Semoga dia masih single dan lagi gak suka sama siapa siapa, gua mau calonin diri paling depan buat jadi pacarnya!" ucap Ryesha.
"Emang dia suka cewek?" tanya Laurel.
















DEP.

SINGKAT PADAT JELAS.















Ryesha seketika terdiam.
-Dalam hati Laurel "Goblok anjing, napa gua bilang kayak gitu ke Ryesha. Wah langsung kena mental tu"-





"Udah lah, laper gue" ucap Ryesha cemberut.
"Eh iya iya, gue juga laper"

Mereka berdua memakan makanan pesanan nya tadi.

....
Suasana menjadi canggung.
Laurel merasa bersalah.

-Dalam hati Laurel "Tuhan gue harus gimana?? Mana serem banget tuh muka kalau lagi ngambek"-

➱Selesai makan

Mereka berdua kembali ke kelas.

"Ryee maaf"
"Emang lo salah apa minta maaf segala?" tanya Ryesha kebingungan.
"Yang tadi"
"Lo bener kok"
"Aaaa jangan gitu.. Gak gak gak, gua tarik omongan gua tadi. Kalau lu bisa bikin dia nyaman, bikin dia happy sama lo, gua yakin dia bakal suka balik ke lo!!" ucap Laurel mencoba meyakinkan Ryesha.
Ryesha hanya tersenyum.
























-To be continued
Culun banget Ryesha kalo pdkt, perlu di kasih paham.

ONE DAY, LATER - RYEJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang