Bandung, 23 Januari 2022
Seorang perempuan yang kini masih bergelut dengan tugas nya di waktu yang sudah menunjukan pukul 10 malam "Allahu akbar pak sehan ini kalo ngasih tugas emang gak kira kira, ya" Seru nya
*ceklek!
"Anin.. "
Perempuan itu menoleh ke arah pintu, sudah ada umma Aisyah, sang ibu tersenyum hangat sembari berjalan ke arah nya "Kok masih ngerjain tugas, malam malam gini, kan, bisa besok pagi, teh"
"Hehe, besok anin mau pergi, umma, sama lia, jadi anin ngebut ngerjain nya sekarang"
Perempuan itu duduk di ranjang kasur dekat tempat belajar anin "Teh, sesuatu yang sudah Allah takdirkan untuk kita, dan sejauh apapun langkah kita pergi, jika sudah ditakdirkan untuk kita miliki, pasti akan kembali"
Anin mengernyit bingung "maksudnya, umma?"
Umma Aisyah hanya tersenyum, membenarkan anak rambut yang menutupi wajah cantik anaknya "Kamu beruntung, deh, seperti apa yang selalu kamu do'a kan, apa tuh teh do'a nya?"
"Yang apa?"
"Do'a meminta jodoh"
Anin hanya terkekeh malu "Banyak, salah satunya, Allahummarzuqni fataan mutadayyinatan muta'allimatan jamiilan jiddan jiddan"
"Ghaniyan" tambah umma "Kalo minta, jangan setengah setengah"
Umma mengulum senyum "Satu nya"
"Robbi hablii milladunka zaujan thoyyiban, wayakuuna shoohiban, lii fiddiini waddunyaa wal aakhiroh."
"Sesuai" ujar umma membuat anin bingung
"Sesuai, sesuai apanya, umma?"
Umma Aisyah menggeleng, kemudian memegang tangan anin "Doa yang sering di ulang ulang akan terkabul, teh, jadi, jangan bosan untuk berdoa, yah"
Anin hanya mengangguk "Terimakasih, umma"
"Sekarang tidur, sudah malam"
"Dikit lagi, umma, nanggung, nanti anin langsung tidur deh, janji"
"Janji, ya, nanti langsung tidur"
Anin mengangguk "iya, umma"
Setelah itu, umma Aisyah pun keluar dari kamar anin
Anin yang masih penasaran dengan ucapan umma nya itu kembali berpikir "Aku beruntung? Dalam hal apa?" kata anin
Kemudian ia melirik satu buah buku diary miliknya, ia tersenyum "Aku mungkin beruntung, kalau bisa bersama dengan dia, si Perantara Hijrah ku"
***Asetya Anindya Putri
Perempuan yang gemar sekali menulis, ia juga sangat menyukai hobinya, yaitu membaca
Fisik anin : Putih, tinggi, serta mempunyai lesung pipi yang membuat nya terlihat manis ketika tersenyum
Perempuan itu bergamis serta berkerudung syar'i"Tapi aku gak suka sama kamu! Kamu hadir dalam hidup aku secara tiba-tiba dan aku bingung harus gimana..
Bukan kamu orang yang selama ini aku cari, Husein"
Husain Al BassamSeorang ustadz muda yang baru menyelesaikan pendidikan nya di Tarim, Yaman
Pria itu memiliki wajah yang kecil, hidung mancung, serta alis yang begitu tebal, membuat siapapun akan terpesona jika melihat nya, apalagi di tambah keramahan dan kesopanan yang ia miliki membuat ia sangat di segani banyak orang"Ikhlas, coba kamu belajar ikhlas. Gak semua orang yang ingin membahagiakan kamu akan menghancurkan mu juga
Sepertinya, saya mencintai orang yang menolak untuk dicintai, ya?"
***
بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ
Halo, Assalamu'alaikum semuanya..
Hai, ini cerita pertama ku, semoga suka ya manteman..
Semoga bermanfaat ☺
Ambil yang baik, buang yang buruk
Jangan lupa vote & komen yaaa 🙏🏻❤Follow sosial media ku
Instagram : Niasagitaaa_
Tiktok : Tulisan.nia
KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDYA [Perantara Hijrah]
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM DIBACA ⚠️ Terimakasih pernah menjadi perantara Hijrahku, terimakasih pernah menjadi perantara kedekatanku dengan Rabbku berkat mengagumi mu. Asetya Anindya Putri, seorang mahasiswi akhir di salah satu universitas di Bandung. Pere...