SEMBILAN

240 67 7
                                    

Jangan lupa vote+komen

Jangan lupa vote+komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🕊

Usai berbincang-bincang mengenai proses kedepannya, Husain dan Anin menyetujui tentang jasa Wedding yang di rekomendasikan oleh Umma Aisyah

Untuk tanggal pernikahan mereka, mereka sepakat untuk melangsungkan pernikahan kurang dari satu bulan, Anin yang mendengar itu seketika menjadi pening, seketika itu juga bayang bayang bagaimana ia menjadi seorang istri dan mempersiapkan skripsi di lakukan secara bersamaan membuatnya stress.

Husain memberikan Anin kalung sebagai tanda meminang atau yang di kenal seserahan dari pihak pria. Dan yang terakhir adalah penutup prosesi lamaran dengan doa-doa yang di bacakan oleh Mas Hamoud agar semua berjalan dengan lancar sampai hari H

Sebelum beranjak pulang, keluarga Husain terlebih dahulu menyantap hidangan yang sudah di siapkan keluarga Anin. Dengan sesekali Anin melirik Husain yang sedari tadi mengembangkan senyumnya, terlihat dari raut wajah nya bahwa lelaki itu sedang berbahagia

“Anin..”

“Hm?”

“Terimakasih ya”

“Untuk apa?”

“Mau menerima saya.”

Anin mengangguk lalu tersenyum dan kembali melahap makanan yang tersaji di meja makan dengan sesekali melirik Husain yang masih tersenyum, wajah laki-laki itu begitu bersinar bak matahari yang menyinari bumi pagi ini

Meskipun Anin menepis rasa ingin terus melihat wajah Husain, semakin sorot matanya memandang pria itu jauh lebih dalam. Hidung mancung dan bulu mata yang panjang di tambah baju yang melekat pada tubuhnya membuatnya semakin tampan

“Ciyee yang ngeliatin aja” Anin langsung menunduk malu, rasa-rasanya ia ingin menghilangkan diri seketika pas ia kepergok tengah memperhatikan Husain oleh Umma nya, Umma Aisyah terkekeh “Gadhul Bashar, Anin.”

******

Shereena Amelia
N

in, temenin gue dong

Anin
Kemana?

Shereena Amelia
Mall
Gue otw ya

Padahal, belum tentu Anin akan mau, tapi dia malah langsung bilang otw, oh iya perihal nama kontaknya yang bagus, itu keinginan Lia sendiri, katanya nama Lia terlalu pendek jadi kurang cantik.

Anin segera mengganti pakaian dan memakai khimar nya, saat ia hendak meminta izin pada Umma Aisyah, terdengar suara klakson mobil dari depan yang bisa Anin tebak pasti dari mobil Lia

“Umma, Anin keluar ya, mau nemenin Lia” Anin mengambil tangan Umma Aisyah lalu menciumnya

“Mau kemana?”

ANINDYA [Perantara Hijrah]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang