Jangan lupa vote+komen
🕊
Usai berbincang-bincang mengenai proses kedepannya, Husain dan Anin menyetujui tentang jasa Wedding yang di rekomendasikan oleh Umma Aisyah
Untuk tanggal pernikahan mereka, mereka sepakat untuk melangsungkan pernikahan kurang dari satu bulan, Anin yang mendengar itu seketika menjadi pening, seketika itu juga bayang bayang bagaimana ia menjadi seorang istri dan mempersiapkan skripsi di lakukan secara bersamaan membuatnya stress.
Husain memberikan Anin kalung sebagai tanda meminang atau yang di kenal seserahan dari pihak pria. Dan yang terakhir adalah penutup prosesi lamaran dengan doa-doa yang di bacakan oleh Mas Hamoud agar semua berjalan dengan lancar sampai hari H
Sebelum beranjak pulang, keluarga Husain terlebih dahulu menyantap hidangan yang sudah di siapkan keluarga Anin. Dengan sesekali Anin melirik Husain yang sedari tadi mengembangkan senyumnya, terlihat dari raut wajah nya bahwa lelaki itu sedang berbahagia
“Anin..”
“Hm?”
“Terimakasih ya”
“Untuk apa?”
“Mau menerima saya.”
Anin mengangguk lalu tersenyum dan kembali melahap makanan yang tersaji di meja makan dengan sesekali melirik Husain yang masih tersenyum, wajah laki-laki itu begitu bersinar bak matahari yang menyinari bumi pagi ini
Meskipun Anin menepis rasa ingin terus melihat wajah Husain, semakin sorot matanya memandang pria itu jauh lebih dalam. Hidung mancung dan bulu mata yang panjang di tambah baju yang melekat pada tubuhnya membuatnya semakin tampan
“Ciyee yang ngeliatin aja” Anin langsung menunduk malu, rasa-rasanya ia ingin menghilangkan diri seketika pas ia kepergok tengah memperhatikan Husain oleh Umma nya, Umma Aisyah terkekeh “Gadhul Bashar, Anin.”
******
Shereena Amelia
Nin, temenin gue dong
Anin
Kemana?Shereena Amelia
Mall
Gue otw yaPadahal, belum tentu Anin akan mau, tapi dia malah langsung bilang otw, oh iya perihal nama kontaknya yang bagus, itu keinginan Lia sendiri, katanya nama Lia terlalu pendek jadi kurang cantik.
Anin segera mengganti pakaian dan memakai khimar nya, saat ia hendak meminta izin pada Umma Aisyah, terdengar suara klakson mobil dari depan yang bisa Anin tebak pasti dari mobil Lia
“Umma, Anin keluar ya, mau nemenin Lia” Anin mengambil tangan Umma Aisyah lalu menciumnya
“Mau kemana?”
KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDYA [Perantara Hijrah]
Novela Juvenil⚠️ FOLLOW SEBELUM DIBACA ⚠️ Terimakasih pernah menjadi perantara Hijrahku, terimakasih pernah menjadi perantara kedekatanku dengan Rabbku berkat mengagumi mu. Asetya Anindya Putri, seorang mahasiswi akhir di salah satu universitas di Bandung. Pere...