Dari gadis dengan trauma akan jatuh cinta, Alana Carolline yang selalu menganggap dirinya tak pernah tulus di cintai oleh laki laki, namun nyatanya ada satu orang yang telah merubah segalanya.
Samuel Diaskara, Laki laki yang berhasil membuatnya kemb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-AlWAYS-
"Cill, ngantin yok!" teriak Falenza sembari berjalan masuk dengan hebohnya ke dalam kelas Alana, namun meski begitu penghuni kelas 12 IPA 3 sudah tampak terbiasa dengan kehebohan gadis itu lantaran mereka semua telah terbiasa dengan Falenza yang selalu datang ke kelas mereka dengan segala bentuk kehebohannya.
"ayok, tapi Amora mana? Tumben lo gak bareng dia?" tanya Alana penasaran, pasalnya baru kali ini Amora tidak bersama Falenza ke kelasnya untuk mengajak gadis itu ke kantin bersama.
"tuh anak udah duluan, katanya sih biar ada tempat, kantin lagi rame banget soalnya, udah yok buruan" Jawab Falenza sembari menarik pergelangan tangan Alana dan berjalan keluar dari kelas.
"oh iya ngomong ngomong ntar balik bareng ya Len, mama gue lagi gak bisa jemput soalnya"sambung Alana sembari merangkul erat lengan Falenza.
" Hem tapi gue agak lama ya Cill, ada yang mau gue urus dulu soalnya"jawab Falenza.
"urus apaan? Sok sibuk lo Len".
" Yee bacot lo, ini penting tau" balas Falenza.
Setelah cukup lama menyusuri koridor di sepanjang jalan, kedua gadis itu kini berbelok dan memasuki area kantin. Suasana kantin amat ramai di penuhi dengan siswa siswi yang tengah makan sembari berbincang bincang satu sama lain, ada juga siswa yang hanya berlalu lalang mencari makanan yang akan mereka beli, serta siswa yang ke kantin hanya untuk duduk berbincang melepas penat sehabis belajar di kelas. Sementara Alana dan Falenza kini tampak terdiam di tempat untuk sesaat, keduanya memicingkan mata dan melihat ke sekeliling berusaha mencari sosok Amora di tengah tengah keramaian kantin.
tak butuh waktu lama mata Falenza tertuju pada gadis yang tengah duduk di kursi yang terletak di sudut Kantin, gadis itu tak lain adalah Amora yang kini tampak sibuk mengotak atik layar ponselnya sembari menyeruput minuman kaleng yang baru saja ia beli. Falenza segera menarik tangan Alana dan berlari menuju tempat Amora berada.
"Makananya mana Mor? "tanya Falenza sembari duduk di samping Amora.
"Tunggu aja, udah gue pesen kok" jawab Amora singkat namun matanya masih tetap tertuju pada ponselnya.
"Sibuk banget mbak, ngapain emang?" Tanya Alana sembari berusaha mengintip apa yang tengah di lakukan Amora dengan ponselnya sampai sampai membuat gadis itu terlihat begitu sibuk, Amora yang sadar dengan Alana yang berusaha melihat layar ponselnya pun sontak menjauhka ponselnya dari Alana.
"Ye apaan tuh, punya pacar lo yak" ucap Alana sembari memicingkan matanya dan menatap curiga ke arah Amora.
"dih apaan, sok tau lo Cill" jawab Amora sembari menjitak kening Alana hingga terdengar ringisan pelan keluar dari mulut gadis itu.
