Lika - Liku Keluarga Beruang (Seo Fams) || NCT Family (🔞)

Kejelasan |❗

Vote ya manteman👍🏻
⠀

⠀

⠀

⠀

⠀

"Idar, kak Satya, aku ke kelas duluan ya daaa..." ucap Felixi langsung beranjak ke kelas meninggalkan dua sejoli yang sepertinya sedang pdkt.
"Huh Lixi malah duluan..."
"Memang kenapa kalau dia duluan? Kamu ga suka jalan berdua sama saya Idar?"
"Eh bukan gitu kak. Ish aku malu..." Haidar menundukkan kepalanya malu
"Loh kenapa malu?"
"Huh.. banyak yang bilang kakak itu pacaran sama aku. Padahal kan enggak, makanya aku malu tau "
"Hahaha jadi kamu mau kita pacaran beneran, hm?"
"Aaaa ga gitu kakaaaa."

Satya tertawa setelah menggoda Haidar sampai bibirnya mengerucut lucu ketika Haidar sedang kesal. Mereka berjalan beriringan ke kelas Haidar dengan berbincang - bincang.

Ketika hampir sampai di depan kelas, Satya melihat Haris dan Harsa mengobrol dan Haris berusaha menjangkau rambut Harsa. Namun digagalkan oleh Satya yang langsung mencengkram kerah Haris dengan tatapan nyalang. Haris yang tidak terima, balik mencengkram kerah Satya.
"Lo mau ngapain Harsa hah? Jangan macem - macem bangsat!" ucap Satya penuh penekanan
"Yang ada gue yang nanya kenapa lo ganggu gue mulu bajingan?!" balas Haris
"Gue peringatin ke lo jangan gangguin siapapun terutama Harsa"
"Siapa lo ikut campur urusan gue?"

Harsa dan Haidar panik, mereka berusaha melerai keduanya namun nihil, kini ada Jaesa yang menarik Satya dan Jian yang menarik Haris menjauh.
"Gue bilang sekali lagi jangan macem - macem dan sakitin Harsa apalagi dengan beberapa rencana busuk lo itu!! Gue dengar sendiri dan tau dari temen - temen club lo" ujar Satya sambil menunjuk Haris.

Haris terdiam, ia jadi ingat alasan utama mendekati Harsa. Yang pertama ingin balas dendam kepada Satya karena Satya dekat dengan Haidar, saudaranya Harsa dan yang pasti ingin bermain main / memainkan hati Harsa tentunya.
"Jian, gue yakin lo tau rencana busuk sepupu lo itu. Lo mending kasih tau ke sepupu bejat lo, jangan pernah mainin dan sakitin Harsa atau orang lain lagi. Gue muak ngurusin masalah dia."

Satya pergi dengan wajah yang memanas, Haidar mengikuti Satya dari belakang, berniat untuk menenangkan. Sedangkan Haris tidak jauh berbeda, ia jelas marah dan meremas pinggiran pagar depan kelas IPA 2. Harsa mendekati Haris sambil menangis dalam diam.
"Jadi, apa yang dibilang kak Satya bener?"

Haris menengok melihat Harsa menangis, ia ingin sekali memeluknya.
"Gue bisa jelasin Sa. Plis dengerin gue"
"Aku gamau dengerin penjelasan apapun, dan kamu Jian, kamu tau rencana dia? Kenapa kamu tega ga kasih tau aku hiks.. huh mulai sekarang, jangan pernah deketin apalagi gangguin aku kak. Aku kecewa sama kamu"

Harsa berlari menjauh dari situ. Haris jelas teriak memanggil Harsa. Bukan ini yang ia mau, semuanya salah paham.

"Jian, kamu tega banget ga ngasih tau aku ataupun Asa. Kamu emang niat mau sakitin Asa dan itu lewat kak Haris? Aku kecewa sama kamu Ji" Cahya bicara dengan pacarnya dengan raut wajah yang sedih.
"Babe, no aku beneran bisa jelasin semuanya. Tolong dengerin okay."
"Apa"
"Iya emang awalnya bang Haris mau mainin Asa karna dendam ke kak Satya dan emang sengaja mau mainin Asa. Tapi itu dulu sebelum bang Haris beneran buka hati buat Asa. Sekarang niatnya tulus deketin Asa babe. Aku tau orang seperti apa dia, percaya sama aku ya.." jelas Jian sambil mengusap pipi Cahya sehabis menangis itu.

"Cahya, gue, Felixi sama Hasan cari Asa dulu, lo mending tenangin diri sama Jian." ucap Yara
"Gue percaya sama omongan Jian." timpal Hasan yang dilihat oleh semuanya. Dengan datarnya ia pun berjalan menjauh dan mencari Harsa.
"Gue ikut cari Harsa bareng yang lain. Lo ceritain semuanya ke Cahya, Ji." Jaesa langsung pergi setelah menepuk pundak Jian.

⠀

⠀
•••

⠀