Persiapan |❗

381 24 1
                                    

⚠️WARNING FOR⚠️
A LIL BIT NSFW CONTENT


"Selamat siang tuan boss besar" ucap salah satu resepsionis disana sembari membungkuk dan tersenyum
"Eii panggil saja Ten. Tidak usah pakai boss besar segala. Suami saya apakah ada diruangannya?" ucap Tennie
"Tuan Jonathan ada di ruangannya, beliau baru selesai menghadiri rapat tuan." Jelas resepsionis tersebut
"Baik terima kasih ya. Saya ingin menghampiri suami saya dulu. Nice job Chaeyeon"

Tennie langsung naik lift dan menekan tombol 5 yang mana ruangan suaminya ada di lantai 5. Sepanjang jalan ia disambut ramah oleh para karyawan disana. Iya lah, lha wong dia istrinya pemilik perusahaan.

Tok tok tok...

Tennie mengetuk pintu dan tak lama dibuka oleh Juan, sekretaris Jonathan.

"Ah tuan Tennie. Silahkan masuk, tuan Jo ada di ruangannya" ujar Juan
"Terima kasih Juan, jika kamu lelah bisa beristirahat sebentar. Sepertinya matamu sangat sayu. Ah maaf sekali aku membicarakannya, karna aku tidak ingin kamu sakit karna lelah bekerja sebagai sekretaris suamiku" ucap Tennie

"S-saya tidak apa - apa tuan. Tuan Jo sangat baik kepada saya. Hanya saja ini karna... emm itu" wajah Juan memerah dan sempat berhenti di akhir kalimatnya.
Ten terkekeh, ia tau ini pasti perbuatan si hormon berjalan, Lukman. Kekasih Juan sekaligus temannya Tennie
"Hahaha aku tau, kamu tidak usah mengatakannya. Aku tunggu undangan kalian berdua ya. Berikan aku dan suamiku kursi terbaik di acara pernikahan kalian."
Ten menepuk pundak Juan yang di balas anggukan serta wajah yang sangat memerah dari sekretaris suaminya ini. Ten memang ada saja usilnya.

"Mas..." Ten masuk ke ruangan suaminya tetapi tidak ada di kursi kerjanya.
"Kok gaada, tadi kata Juan ada." Gumamnya sendiri
"Sayang... hahaha ko gitu aja kaget sih" Jo memeluk Ten dari belakang membuat istrinya itu terlonjak kaget

Ten berbalik dan menatap suaminya kesal, lantas mencubit pinggang Jo itu sampai kesakitan. Setelahnya mereka berciuman dan berpelukan mesra. Meja dan berkas - berkas pasti iri melihatnya.
"Kenapa tiba - tiba ke kantor hm?" Tanya Jo
"Hung aku bosen di rumah sendiri mas. Anak - anak kan pada di luar. Kamu juga bilang kan kalau aku bosen ke sini aja ish" jawab Ten

Jo terkekeh melihat istrinya yang merengut lucu. Dibawa istri tercintanya itu duduk di pangkuannya. Saling menatap menyalurkan rasa cinta. Menyatukan kedua bibirnya, kembali namun lebih lama. Memagutnya pelan tapi pasti sampai entah punya siapa saliva telah menetes karena pagutan mereka mulai memanas. Kedua lidah bertautan dan saling menginvasi mulut satu sama lain. Tangan sang dominan tak tinggal diam, menyingkap serta melesakkan ke dalam baju sang submissive sembari meremas sedikit.

"Hnghhh..."

Lenguh Ten saat suaminya meremas bongkahan pantatnya. Dia memukul pelan dada suaminya karna pasokan oksigen mulai menipis di paru - parunya.
Kedua netra saling menatap dalam, Jonathan tersenyum lalu mengecup kening sang istri. Wajah Ten? Sudah pasti memerah padam.

"Mas~ ini masih di kantor ih"
"Hahaha lalu kenapa kalau di kantor hm, kan ini kantor kita sayang" jawab Jo
"Haish. Malu, nanti kalau ada yang lihat, terus ada yang masuk juga gimana. Nou... jangan disini" ucap Ten
Jo melihat tingkah istrinya hanya tertawa karena gemas. Mengecup sayang kening Ten dengan usapan lembut di punggungnya.


•••


Setelah sesi romantis kedua pasangan orang tua, mereka pun melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Sebenarnya hanya Jo, Ten hanya sedang melihat - lihat ruangan kerja dan merapihkan berkas - berkas yang sedikit berantakan saja.

Lika - Liku Keluarga Beruang (Seo Fams) || NCT Family (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang