In Aussie

165 20 0
                                    

"AA HYUCKIEEE.... TETEH ECAAAAAA AAAAA IDAR KANGEN" teriak Haidar
"HUWAAA AA TETEH... AI MIC YUUU" ternyata Harsa yang teriak sambil berlari ke arah mereka bertiga. Yang lainnya hanya geleng - geleng kepala melihat kelakuan duo siblings yang berisik ini.

"Loh kalian kapan berangkat kesininya? Astaga adek adeknya Aa Hyuck. Aa kangen banget sama kalian" Donghyuck langsung memeluk adik kembarnya itu. Setelah memeluk Donghyuck, si kembar langsung memeluk.

"Idaarr, Asaaa waa teteh kangen sama kalian. Mae, Daddy, Ekal, Abang, Ezan. Hikss aku kangen... kalian beneran kesini" Echa menangis melihat semua keluarganya datang sembari memeluk adik kembarnya bergantian.

Setelahnya mereka semua berpelukan sebentar untuk melepas rasa rindu.
"Kalian berdua belum mandi ya?" Tanya Mae
"Barusan aa udah mandi mae sayang" ucap Donghyuck
"Syukurlah kalau gitu."
"Oiya btw mereka semua siapa?" tanya Donghyuck

"Nanti Daddy kenalin sama kalian. Sekarang kita makan dulu, daddy udah laper soalnya" ujar sang Daddy
"Kajjaaa ayo makan. Asa, Idar, sini makan dulu dek" ajak Echa yang semangat sekali melihat keluarganya datang.

Mereka semua makan siang yang telah dibawa oleh mae dan daddy. Semuanya makan sambil bercanda, apa lagi ada beberapa yang heboh. Setelah selesai, para dominan berkumpul di ruang tengah, mari absen dulu, ada Daddy Jo yang berada di tempat utama, Hendra, Donghyuck, Mahen, Juno dan juga Ezan sedang duduk melingkar sambil mengobrol walau canggung sih karena ada daddy dan beberapa tatapan tajam.


"Jadi Mahen, lo pacarnya Ekal? Udah berapa lama sama dia?" tanya Hyuck dengan nada mengintimidasi
"Iya a', gue sama Ekal udah jalan 3 tahun. Rencananya sih mau ngelamar dia pas gue lul-"
"Ga bisa!! Apa apaan ngelamar adek gue tanpa persetujuan gue. Lagian lo punya apa ha?!"

Sangkalan Donghyuck membuat Mahen bergidik ngeri. Dia harus benar benar menyiapkan jawaban yang tepat untuk calon kakak iparnya itu. Tak kalah dengan Hendra yang sedang mengintrogasi Juno.

"Punya kelebihan apa lo bisa pacarin Echa?" tanya Hendra nyolot
"Gue ga tau bang, tapi gue beneran serius sama dia" jawab Juno dengan penuh kesungguhan
"Kalau sampe lo nyakitin adek cewe gue satu satunya, abis lo ditangan gue. Pilih mau cambuk, pasung atau penggal?"
"E-engga bang. Gue janji"


•••


Begitulah kira kira percakapan mereka sampai sampai membuat Daddy Jo dan Haezan jengah.
"Dad, sebenernya kita ngapain sih disini?" tanya Haezan malas
"Daddy juga gatau dek. Abang sama Aa mu tuh posesifnya ngelebihin daddy kayaknya" balas Johnny
"Bener sih, tapi dad juga posesif banget kalau lupa. Lagian tumbenan daddy ga introgasi kak Juno. Kalo kak Mahen udah pernah sih ya"
"Santai dulu napa dek, udah diwakilin Hendra sama Hyuck. Mending kamu pijitin daddy sini, capek naik pesawat"
"Daddy udah tua sih. Aku mending tidur aja deh dad, klo mereka berantem jangan bangunin aku ok"
"Lah gimana sih kamu"


•••


Baiklah biarkan para dominan dengan dunianya. Kini beralih ke para sub. Mereka sedang bagi tugas, siapa yang akan belanja dan siapa yang akan memasak nanti malam dan bersih - bersih.

"Mae sama Renja masak, Arjun, Idar sama Eca belanja dan Ekal sama Asa beres - beres. Hmm ok setuju"

"Mae... Asa punya ide" ucap Harsa
"Ide apa sayang?"
"Gimana kalau yang beres beres para dom aja. Kita kan udah masak, belanja, masa mereka cuman makan aja. Harus kita peralat juga dong"

"Bener banget kamu Sa. Boleh tuh mae. Enak aja mereka leha leha, kita harus manfaatin dengan sebaik mungkin wahahaha" kali ini Haekal
Yang lain angguk angguk dan setuju dengan saran tersebut. Padahal sih niatnya Harsa tidak ingin beres beres. Tapi karena kepintarannya diatas rata rata jadi semua akan percaya pada waktunya.

Jadi yang masak kali ini ada Mae, Renja, Echa dan Haidar. Sedangkan yang belanja ada Arjun, Haekal, Harsa dan beberapa para dom.


•••


Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Kali ini semua sudah bersiap, terutama yang belanja makanan. Ada banyak barang dan makanan yang harus di beli. Jadi butuh 7 orang untuk berbelanja, tetapi para dom berebut ingin belanja karena mereka malas untuk beres beres nanti. Tetapi dengan banyak pertimbangan sampai mae yang menentukan yang belanja adalah daddy Jo, Juno, Hyuck dan Mahen.

Padahal nanti mah semuanya yang beberes, taktik para sub cantik memang pintar.


•••


Hari sudah berganti malam. Mereka semua telah menyelesaikan kegiatan berbelanja, memasak maupun makan malam bersama, kini semuanya sedang menikmati dunianya masing - masing. Terlebih lagi pasangan yang sedang dimabuk asmara yaitu Mahen dan Haekal. Mereka berjalan jalan sekitar rumah Hyuck dan Echa sambil mengobrol dan menikmati udara di Aussie.

"Sayang, hahh udaranya seger banget ya" ucap Mahen sembari menggandeng tangan pacarnya, Haekal
"Huum kakak. Kayanya enak ya aa sama teteh tinggal disini" timpal Haekal sambil tersenyum manis. Mahen yang melihat itu langsung berdiri dihadapan Haekal dan menangkup pipi gembil pacarnya
"Kamu mau tinggal disini hm? Setelah kita nikah kita bisa tinggal disini sayang kalau kamu mau"
Mahen sukses membuat pipi Haekal memerah karena malu dan salah tingkah

"Ish bukan itu. Kalau kita tinggal disini nanti jauh dari mae sama daddy, terus jauh sama perusahaan kakak nanti. Gamau ah, aku kan orangnya kangenan, nanti ngerengek mau pulang kakak yang repot"
"Hahaha yaudah terserah kamu Kal, apapun buat kamu. Kakak ikut aja, kalau kamu mau sampai ke ujung dunia pun, kakak bakal turutin"
"Kakak jangan aneh aneh, ujung dunia tuh gaada kan bumi itu bulat"
"Loh kata siapa bumi bulat?? Bukan bulat Ekal"
"Ish bulat tau kata buku sama NASA juga. Bayangan dibulan juga setengah lingkaran, jadi fiks bumi bulat"
"Bukan sayangku. Bumi tuh bentuknya 1/16 nya cinta kita. Sedangkan 15/16 nya ruang angkasa luar sana. Besar banget kan cintanya"
"Haishh kakak mah malah gombal. Ah tau ah.." Haekal mempout kan bibirnya karena malu dan kesal, wajahnya semakin bersemu merah.

Mahen terkekeh melihat pacarnya yang sangat cantik dibawah sinar rembulan malam. Diusapnya pipi chubby Haekal dan mereka saling menatap dengan penuh rasa sayang, kening mereka disatukan pertanda kesungguhan Mahen akan Haekal.

"Ekal sayang, kakak akan terus perjuangin cinta kita sampai akhir, sebentar lagi. Sebentar lagi kakak sukses dan kakak bakal ngelamar kamu. Tunggu kakak ya sayang" ucap Mahen yang mampu membuat hati Haekal semakin menghangat dan tersenyum sambil menganggukkan kepalanya pertanda setuju.
"Aku sayang kakak"
"Kakak juga sayang kamu Ekal" Mahen mendekatkan bibirnya pada bibir peach nan ranum Haekal, ingin mengungkapkan rasa sayang yang tiada habisnya melalui ciuman mesra.

"AAAA KAK EKAL SAMA KAK MAHEN MESUM..."
Harsa teriak saat mereka hampir saja bersentuhan bibir.

Haekal yang kaget reflek mendorong dada Mahen dengan kuat sehingga mereka menjauh dan bertingkah kikuk.
"A-apaan sih... heh kamu ngapain disini Asa, udah malem juga malah keluyuran" ucap Haekal kesal pada adiknya
"Ish kakakk orang Asa lagi ada urusan wlee. Kalau kalian mesum lagi Asa laporin ke mae sama daddy. Udah ya papayy Asa mau angkat telpon dulu dari orang paling nyebelin" Harsa pergi meninggalkan dua sejoli yang masih bertingkah canggung karena tidak jadi ciuman tadi. Setelahnya mereka berdua tertawa bersama dan Mahen menarik Haekal ke pelukannya.

"Ada ada aja adik kamu Kal. Astaga tingkahnya di luar nurul banget." Ucap Mahen
"Huum kak. Aku juga bingung sama dia." Timpal Haekal
"Iya, sama kayak kakaknya"
"Apa maksud kakak?!" Kini Haekal sedikit kesal dan membuat raut wajah yang mana dimata Mahen malah terlihat lucu
"Hahaha engga sayang. Kalian tuh bener bener unik satu keluarga, kakak suka liatnya"

Setelahnya Haekal malah mengeratkan pelukannya pada Mahen. Biarkan mereka menyalurkan rasa sayang masing masing dan jangan iri pada mereka ya.


•••


Tbc.

Lika - Liku Keluarga Beruang (Seo Fams) || NCT Family (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang