Tanggal cantik

542 143 341
                                    

Apa yang paling ditunggu para penjual dan pembeli online ? Tanggal cantik ? Yup, ada banyak diskon bagi buyer dan peningkatan penjualan bagi seller.

Sebelumnya seller sudah mengutak-atik toko onlinenya. Broadcast, promo, dan stok produk.

Bagi buyer, siap-siap begadang sebab biasanya diskon akan muncul di tengah malam, dan satu lagi yang membuat buyer senang bukan main, gretong ongkir. Tidak tahu gretong ? Gratis. Gratis ongkir gitu, loh? Senangkan ?

Yuk intip si cowok tampan mirip aktor Korea, sebut saja siapa idolamu yang jelas cowok ini punya kulit putih bersih, wajah mulus, no acne. Mata tidak sipit, kan bukan orang Jepang tulen. Bibir tipis merah, hidung mancung ga pake lebar, alis tebal, ada lesung Pipi lagi. Tinggi sekitar 178 cm, tidak gemuk tidak kurus. Proposional. Bentuk perut seperti sobekan roti ? Yup! Sempurna sebagai cowok.

Dering notifikasi khas marketplace bunyi terus sepanjang hari, bahkan dari semalam. Dering itu seperti musik di telinga Reyhan, si cowok introvert. Semakin bunyi semakin bergetar hatinya. Ya iyalah , itu kan artinya pundi-pundi mulai masuk. Jualannya laku keras, apalagi di tanggal cantik.

Reyhan mengetik menjawab setiap chat masuk di marketplace tempatnya bernaung jualan online.

Ready, gan?tanya langganannya di MP.

Ready, silahkan di order, kak.

Warna hitam, ada gan?tanya lagi yang lain.

Semua warna ada, kak, silahkan diorder.

Kak, ukuran ada yang 36 ?

Semua ada ukuran, silahkan diorder.

Kak, itu Bra warna kulit masih ada ? Stoknya kosong.

Reyhan berdehem.

" Jono..!"

" Iya Kak?" Yang dipanggil mendekat ke meja kerja Reyhan.

" Si bra kulit masih ada, ga ?"tanya Reyhan, mata masih fokus di laptopnya.

"Kulit apa, kak ? Kulit ular ? Buaya ?"tanya Jono bingung.

"Kulit manusia lah ??! " Gregetan Reyhan sambil jarinya masih ketak-ketik.

"Bra kulit manusia ??"tambah melotot si Jono.

"Aduuuh cepatan, cek stok. Ini si langganan kejar terus nih." Reyhan menoleh sebentar melihat si Jono tidak bergerak seperti terpaku di lantai .

" ooh..aduuuh..nyari di mana bra kulit manusia?"

Si Wati yang sedang mengepak barang ketawa cekikikan.

Reyhan yang mendengar suara cekikan menoleh dan melotot.

" Wati! Kamu nolongin itu si Jono, daripada ketawa kayak Kunti."

Si Wati merenggut, monyongkan mulutnya.

" Dasar Jono, udah kerja sebulan sini masih ga ngerti-ngerti aja." Wati mengomel, mau beranjak dari lantai tapi dia melihat bayangan melewatimya .Rupanya si Ratih lagi menghampiri Reyhan .

" Stok masih ada 5 lusin, Rey." Lembut suaranya, mendayu -dayu.

Reyhan menoleh sekilas dan bibirnya menyungging senyum.

Cinta  Berawal Dari Marketplace Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang