2. MY MIRACLE ?

2.2K 46 2
                                    

* AUTHOR BY INHA / ALMAINAH *

^ VOTE AND KOMEN ^

• JADIKAN YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN! •

°°°°

{ HAPPY READING }

🍒🍒🍒

"Ugh.. " Hatika merintih ketika gerakan kecil yang perempuan itu lakukan membuat rasa sakit dan kaku di selangkangannya terasa.

Perlahan, pupil Zamrudnya muncul dan hal pertama yang dilihatnya adalah pemuda ---- yang mengalami malam panas dengannya beberapa jam lalu.

Hatika mengerjap beberapa kali untuk mengumpulkan semua kesadarannya, untuk sesaat gadis itu atau lebih tepatnya wanita itu sekarang tersenyum.

Dia menarik diri dari wajah pria itu, di mana bibirnya masih menempel dengan bibir tipis pria tersebut (?).

Hatika memperhatikan dengan lekat wajah tampan pria itu, yang membuat wanita anggun tersebut sesaat mengingat semua ekspresi penuh gairahnya semalam.

Malam yang sungguh gila namun menyenangkan.

Entah kenapa, Hatika tidak menyesal melakukan itu (Seks) dengan Pria ini, malah kalo boleh jujur, Hatika terlihat bahagia sekarang!

"Hm coba ku hitung, berapa kali dia keluar tadi malam yah? Satu, dua, tiga... kyaa! Banyak. Sepuluh? Tidak, kurasa lebih dari itu!!" Pekiknya kegirangan.

Ketika diluar sana hampir 100% gadis lain takut tidur di ranjang yang sama dengan pria asing, kini Hatika berbeda! Why? Karena sekarang Hatika malah heboh, Dia senang dan bahagia sendiri.

Hatika turun dari tempat tidur dengan susah payah karena agak sakit di bagian intim, lalu mengambil pakaiannya dan memakainya.

Perempuan itu menggelengkan kepalanya sebab menemukan kemejanya sobek, begitu juga dengan kemeja laki-laki itu.

"Kurasa semalam...
memang luar biasa!!" Gumamnya terkagum-kagum lalu meraih mantel Derio.

Hatika hanya mengenakan itu bersama dengan rok hitamnya yang ketat, lalu berjalan mendekat ke sisi tempat tidur di mana masih ada seorang pangeran tampan yang tertidur nyenyak di atasnya.

Tangan Hatika terulur menyentuh rahan tegas Derio, mengelusnya dengan lembut tanpa membangunkan pria itu.

Wajah Hatika mendekat dan mendaratkan ciuman ringan di kening Derio, tidak tahu ada apa dengan hatinya, yang pasti Hatika merasa suatu saat akan ada keajaiban dengan kejadian ini.

Cup!

"Thanks -" Hatika menyudahi ciumannya, menatap wajah Derio sekali lagi dengan sayu -

Cup!

Lagi-lagi Hatika memberikan kecupan singkat, kali ini di bibir Derio tanpa mengganggu pemuda itu dari tidur nyenyaknya.

"And Sorry."

Perempuan itu kemudian pergi dari sana setelah meninggalkan 'memo' di atas meja nakas, pesan mungkin?

Ceklek..

Pintu tertutup menunjukkan Hatika sudah pergi -- beberapa menit kemudian Derio baru saja bangun dan melihat sekeliling dengan perasaan bingung.

POSITIVELY : BENIH BERKUALITAS || DEWASA 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang