CHAPTER 8

1.4K 35 2
                                    

* AUTHOR BY INHA / ALMAINAH *

^ VOTE AND KOMEN ^

• JADIKAN YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN! •

°°°°

{ HAPPY READING }

🍒🍒🍒

"Hatika.. Aku tidak tahan lagi."

"Se--sebentar!" Ucap Hatika gugup.

"Ada apa?" Bisik Derio, nafasnya memberat karena menahan gairahnya begitu lama, dengan sayu ia menatap Wanita itu penuh damba.

"Gunakan pengaman." Ucap lirih Hatika.

Derio menekut wajahnya tidak terima, tapi.. daripada Hatika tidak mau bercinta dengannya saat ini, akan lebih baik ia menuruti keinginan wanita itu.

Entah darimana Derio mendapatkan kondom itu, pria itu sudah begitu saja memasang pengaman itu di penisnya, Hatika merona malu melihat betapa besar milik Derio yang mengeras, Hatika sampai-sampai memejamkan matanya menghilangkan segala fikiran liar di otaknya.

Saat tau Hatika malu melihat kejantanannya, Derio tersenyum tipis menatap wanita itu, hingga tersinggap sebuah ide nakal, Derio menunduk menatap penisnya yang terbalut benda tipis.

Tangan Derio bergerak menyentuh ujung kejantanannya sendiri, detik berikutnya Derio sengaja membuat kondom itu robek di lubang penisnya tanpa sepengetahuan Hatika.

Karena Derio tidak mau benih-benihnya terbuang sia-sia, pokoknya yang Derio inginkan adalah menaburkan cairan putih kentalnya itu didalam rahim Hatika.

Siapa tau bisa dapat kembar lagi kan? Hehehe..

Apalagi -- Derio juga ingin Hatika menjadi miliknya, karena entah sejak kapan! Derio sejujurnya sudah menyukai wanita cantik ini.

Saat pertama kali kepala penis Derio masuk, Hatika tersentak sambil meremas seprai sangat kuat!

Ini disebabkan, miliknya baru pertama kalinya di masuki oleh Derio setelah sekian lamanya.

Derio menggertak deretan giginya menahan erangan, lubang vagina Hatika.. begitu sempit dan ketat.

Sesaat Derio melirik wajah Hatika yang keadaannya tak jauh dari raut wajahnya saat ini, bibir wanita itu tergigit kuat karena menahan sakit atau nikmat?

Derio tidak tau.

"Apaa.. Sakit?" Bisiknya dengan nada lembut.

Hatika menampilkan pupil matanya saat tadi bersembunyi di balik kelopak matanya, kepalanya terangguk kecil.

"Tolonghh.. masukan lebihh pelann."

Padahal Hatika tidak perawan lagi, tapi kenapa ia begitu merasakan rasa nyeri? Apalagi kini terlihat penis Derio terasa lebih besar dan keras dari lima tahun lalu.

"AHHHH! Derioo!"

Hatika menarik tubuh Derio dan memeluknya, pria itu berhasil memasukinya dengan penuh. Membuatnya mengerang hebat dengan Derio yang menyumpal mulutnya dengan dada mungil.

Tiga detik berlalu.. Derio merasakan nafasnya memburuk, vagina Hatika terus-menerus menghisap penisnya dengan kencang.

Membuatnya tanpa sadar bergerak sendiri di bawah sana, Hatika juga mulai menikmati, sampai bulir-bulir keringat mereka menyatu..

POSITIVELY : BENIH BERKUALITAS || DEWASA 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang