POSITIVELY : BENIH BERKUALITAS || DEWASA 21+

CHAPTER 10

* AUTHOR BY INHA / ALMAINAH *

^ VOTE AND KOMEN ^

∆

∆

∆

• JADIKAN YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN! •

°°°°

{ HAPPY READING }

🍒🍒🍒

🍒🍒🍒

Di atas ranjang, sepasang insan yang mengejar kenikmatan hasrat di pagi hari itu kini begitu memicu suara gaduh antara decapan bibir saling melumat serta tubrukan tubuh yang menyatuh dan ranjang yang berdecit karena gerakan liar.

Seorang wanita bergerak sangat erotis di pangkuan Derio memanjakan kejantanan yang setiap saat meminta belaian ketika ia bersama wanitanya ini.

"Haaa.. Hatika.. haahhh..! "

"Ugh.. ahhh! Derioo ahhhh! Mmhhh emmhh..."

Nafas keduanya memburuk, jelas ini menandakan mereka akan mendapatkan pelepasan lagi.

Derio menghentakkan gerakan pinggulnya, menekan pinggang Hatika sampai-sampai dirinya dan Hatika mendongak keras untuk mendapatkan puncak. Dalam posisi duduk itu, keduanya bisa merasakan betapa tubuh mereka panas terbakar gairah hasrat.

Mereka bertatapan, tidak lama kemudian mereka berciuman untuk mengakhiri kegiatan yang sudah dua jam mereka lakukan itu pagi ini.

"Hah! Hahh! Derio.."

Dalam mengatur nafas masing-masing, keduanya masih berpelukan, tubuh polos mereka yang bertelanjang tak tertutupi apapun di pertengahan ranjang.

Selimut sudah terlontar tidak elit di lantai karena tersingkirkan dari ranjang oleh pergulatan Derio dan Hatika.

Derio menunduk melihat wajah kelelahan Hatika di dadanya, wanita itu memejamkan mata seraya menyamankan kepalanya di dada bidang Derio.

Elusan di pipinya menjadikan kelopak matanya terbuka dengan pelan, lalu tangan itu bertempat di dagunya membuatnya mau tidak mau harus mendongak karena sentuhan ringan itu.

Cup

Begitu lembut.. Derio memangut bibir bawah Hatika, rengkuhan pria Olbert itu terhadap tubuh Hatika begitu erat namun menenangkan.

Membuat Hatika merasa Aman dan terlindungi selama berada di sisi Derio beberapa bulan belakangan ini.

Setiap kali pertemuan di awali dengan bercinta dan di akhiri pula dengan bercinta lagi, keduanya kian dekat akhir-akhir ini, Hatika juga mulai merasakan ada perasaan yang timbul menghangatkan hatinya.

Sampai rasanya, wanita cantik itu ingin memberitahukan keberadaan anak-anak mereka pada Derio.

"Hatika.."

"Hmm..?"

"Kau melamun?" Bisik Derio dengan suara rendah dan terkesan sangat lembut.

Hatika menggeleng kecil seraya tersenyum manis, jemarinya dengan lembut mengusap dada bidang Derio yang kian terlihat gagah.

"Hatika.."

"Hm?"

"Jika..
Kukatakan ingin bertemu dengan anak-anak, apa kau mengizinkannya?"