Ada banyak cerita chapter yang terbengkalai ku tengok,mungkin kalian pun pasti kecewa ya kan? 😇😇
Maafkan sekali lagi,enjoy the story.
***
Mata biru tersebut selalu bergerak liat melihat segala berkas di depannya,kemudian bergulir lagi ke arah layar laptop di pangkuan nya.
Saat ini Naruto ada di perpustakaan sedang menulis tugas tugas akhirnya,ya dia sudah mulai menyusun skripsi. Tidak butuh lama baginya untuk hanya 2th,itu memang sudah target nya.
Masih banyak yang harus ia lakukan untuk mencari kebenaran keluarga nya,dan ia juga sudah muak berada di bawah naungan Haruno. Ia ingin bebas melepaskan diri dari belenggu Khizashi.
Setelah menyelesaikan karya tulis nya ia pun bingung harus melakukan apa, sejenak ia menatap tas nya yang berisi buku-buku yang lain.
"Daripada tidak ada kerjaan." Gumam nya dan mulai mengambil buku pelajaran nya yang lain, mengerjakan sisa tugas kuliah nya.
Sanking asiknya dengan dunia sendiri ia sampai tidak sadar ada orang yang duduk di sebelah nya, setelah mencium Bau feromon sekilas baru ia menoleh.
"Hey."
Naruto mengambil sebuah pack tisu mini dari saku jaketnya,mengambil selembar kemudian menutup hidungnya dengan tisu tersebut.
"Bau Sai, hentikan itu."
Sosok laki-laki yang di panggil Sai tersebut menghirup aroma tubuh nya,tidak ada yang aneh menurut nya.
"Tidak. Aku tidak bau,hidung mu saja yang terlalu dekat dengan mulut mu!"
Plaaak...
"Akh..!"
"Bicara sembarangan lagi ku pastikan kau masuk ke rumah kremasi."
"Ehehehe...bercanda Naru-chan. Lagipula aku heran,kau omega dominant pula tapi kenapa tenaga mu kuat sekali?"
Mati biru Naruto bergulir. Ya memang tidak ada seorang pun teman-teman nya yang tahu kalau ia seorang assasin,yang mereka tahu Naruto itu hanyalah omega hyper active,ceria,dan punya tenaga besar layaknya seorang alpha.
"Menurut mu kenapa?"
"Menurut ku? Keajaiban Tuhan mungkin, mengingat badan mu kecil sekali jadi ia memberi mu talenta tenaga yang besar."
"Mata mu!! Sudah ah, bercanda mu tidak lucu!"
"Ahahahaha.."
Sai teman sekelas Naruto di kampus,ia tidak punya marga sama sekali karena ia anak dari panti asuhan yang sudah lepas dari tanggung jawab panti karena sudah di anggap dewasa dan bisa mandiri.
Ia seorang alpha dan suka sekali menggoda Naruto dengan feromon nya,naas nya si pirang sama sekali tidak terpengaruh. Naruto di latih untuk mengendalikan dirinya agar terbiasa dengan bau feromon alpha biasa sampai dominant.
Pekerjaan nya sebagai Assassin harus menuntut nya untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh, melupakan kalau ia bergender kedua omega dominant,mau tidak mau Naruto sempat mengalami rasa sakit yang mampu membuatnya pingsan 3 hari karena harus bertahan dalam satu ruangan penuh dengan alpha yang melepaskan feromon mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Traitors, Assasins, And Soldiers.
FanfictionButiran embun tampak begitu lembut,jatuh tepat ke permukaan kulit wajah dan menjadikan rasa lembab dan dingin.Aku Terpaku melihat pemandangan di depan ku. Darah...mayat..orang tua ku... Aku hanyalah anak kecil berusia 6th yang tidak tahu apa-apa,na...