Chapter 14.

330 53 10
                                    

Tap...tap...tap...

Brak...

"?!"

"Ini misi terakhir ku."

Khizashi terkejut dengan kedatangan Naruto yang melempar kan karung ke meja nya,ia membuka karung tersebut. Kepala orang yang ia targetkan.

"Apa maksud mu?"

"Ya...misi terakhir. Dan aku minta jangan meminta ku melakukan hal ini lagi,aku...sudah cukup berada di tangan mu."

Khizashi terkekeh kemudian menghisap cerutu nya,ia pun menaikkan kedua kaki nya ke meja dan menatap Naruto dengan sudut matanya.

"Berada di tangan ku? Ahaha....oh ayolah,kau itu putra ku. Tentu saja kau harus selalu ada di tangan ku,sampai kau benar-benar ku lepas. Dalam artian...menikah."

Tangan Naruto mengepal erat,ia tidak pernah di anggap anak oleh pria tamak di depannya. Selama ia berada di mansion ini tidak pernah sekalipun ia mendapatkan hal baik dari keluarga ini. Kalau tidak penyiksaan ya pelatihan keras,atau caci maki dan hinaan dari istri dan putrinya.

"Aku sudah menetapkan kalau ini misi terakhir ku,dan aku....juga keluar dari sini."

Kali ini wajah Khizashi berubah serius. Ia menurunkan kaki nya dan menatap Naruto dengan mata membelalak.

"Haruno Naruto!!! Berani nya kau berucap seperti itu,aku ayah mu dan aku yang berhak menentukan kau boleh keluar atau tidak!!"

"Walau ayah tapi anak juga punya hak menentukan pilihannya sendiri. Aku keluar,mengenai kuliah...aku akan selesaikan dengan cara ku sendiri. Tidak perlu lagi membiayai ku karena aku sudah punya tabungan yang cukup untuk itu. Terima kasih."

"Haruno-!!!"

"Salah. Tidak Haruno,bukan kah seharusnya... Namikaze? Namikaze Naruto."

"!!!"

Naruto tersenyum kemudian melenggang pergi dari ruangan Khizashi. Pria itu mematung dengan mata membelalak, tengkuknya terasa dingin ketika mendengar marga itu terucap dari bibir manis Naruto.

"Apa...apa jangan-jangan...dia..." Gumam Khizashi,ia sudah pusing seminggu ini karena kehilangan berkas penting dari ruangannya,kini tiba anak angkatnya bertingkah demikian.

"Sialan!!!"

***

00:30 malam.

Ada sosok bayangan yang datang mendekat pada Naruto yang tidur miring,tangan besar berbalut sarung tangan hitam terjulur ingin menyibak selimut nya,sebelum itu terjadi...

"Bang."

"!!"

Dor...

Naruto tidak tidur,ia sudah siap-siap kalau hal seperti ini akan terjadi. Khizashi pasti sudah tahu kalau ia yang mencuri bukti kejahatannya jadi ia berniat membunuhnya malam ini.

"Aku aman. Cuma perlu membereskan kecoa di sini selebihnya aku ikut terjun ke Medan tempur."

"Roger that."

"Tangkap dia!!"

"Oh...tega nya kalian,padahal aku rekan setim kalian."

Naruto melempar selimut ke arah orang-orang yang ingin menangkap nya dan menembak satu persatu mangsa nya.

Selesai. Berniat ingin lari namun kaki nya kecil harus tertangkap dan ia jatuh tersungkur ke lantai.

Traitors, Assasins, And Soldiers.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang