Chapter 3.

1.3K 152 13
                                    

Terima kasih kepada para pembaca yang sudah support cerita ini,saya harap kedepannya bisa memberi kalian sebuah cerita yang jauh lebih baik dari ini. Terima kasih banyak. 🥰🥰🥰

Sekali lagi...mohon dukungannya ya. 🥰🥰😘

Next.

***

"Hosh...hosh...hosh..."

Nafas Naruto tidak beraturan,ia pun melihat jam yang tersemat di pergelangan tangan kirinya. Pukul 14:40 dan ia sedang dalam perjalanan untuk pulang dari sekolah.

Tubuhnya panas, matanya berubah sayu, keringat dingin mengalir membasahi pelipisnya. Pheromone nya menguat kuat hingga banyak orang yang menatap dirinya.

"Sialan!!!"

Kenapa heat nya harus datang di saat ia masih berada di luar? Ia pun memaksa berjalan lebih cepat,sehebat apa pun ia bertarung tetap saja akan menjadi sangat lemah kalau heat nya sedang menyerang.

"Ukh..."

Supressant. Ia lupa kalau supressant yang di letakkan Ishida semalam masih tetap pada tempat,ia lupa bawa. Habis sudah,aroma nya semakin tajam menyebar di seluruh tempat bahkan sudah ada beberapa yang mengikuti nya.

"Agh...kalau pun harus mematahkan beberapa kepala tidak apa kan? Asal kehormatan ku tetap bertahan."

Kaki Naruto yang gemetaran mencoba berlari menghindari kerumunan,beberapa pria alpha di belakang nya juga ikut mengejar. Sengaja Naruto menggiring ke arah yang lumayan sepi agar ia lebih leluasa bergerak nantinya,namun karena sibuk melihat ke belakang ia justru menabrak seseorang hingga ia terjatuh.

Naruto mendongak dan menatap sosok tinggi tegap di hadapannya,memakai Hoodie hitam yang menutupi kepala nya serta masker hitam yang menutupi setengah wajahnya. Mata mereka bertemu saking pandang,sejenak warna mata sosok itu yang tadinya hitam berubah merah,lalu kembali normal.

Hidung Naruto Seketika mencium pheromone yang jauh lebih kuat,bukan...bukan pheromone para pria alpha yang mengejar nya,tapi... pheromone yang jauh lebih tajam dan hanya satu tidak bercampur dengan yang lain,begitu pekat dan aroma nya sangat maskulin sekaligus mengancam. Naruto paham sekarang, pheromone ini milik sosok yang barusan ia tabrak,jelas laki-laki di depannya ini alpha dominant bukan alpha biasa.

'Shit!!! Kenapa harus bertemu alpha dominant?!' batin Naruto merasa sial.

"Hah...hah...hah...bagus juga,hey kawan terima kasih sudah menghentikan nya. Setelah kami kau juga akan mendapat bagian." Ucap salah satu pria.

"Ahahaha itu benar, salahnya sendiri sebagai omega yang sedang heat justru berkeliaran di luar." Timpal pria lainnya.

"Dia masih di bawa umur,walau dia sedang heat setidaknya kalian orang dewasa harus menjernihkan pikiran."

"Keh...seperti kau tidak tergoda aroma manis nya sa-ugh..."

Tanpa di duga-duga Naruto masih bisa bergerak lincah,ia menerjang salah seorang alpha jantan yang mengikutinya tadi. Menyerang membabi buta seperti hewan buas,satu di buat tumbang dan satunya lagi yang menatap geram ke arah Naruto justru maju dan menganggap remeh.

Traitors, Assasins, And Soldiers.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang