[Bab 31] Bumil Ngidam

720 34 0
                                    

Different Profesions And Loves

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Different Profesions And Loves

© Written By Bublebryy ©

📖📖📖

Dua bulan kemudian

Perut Shabila semakin hari bertambah besar, karena usia kandungannya sudah memasuki 5 bulan. Dimana Shabila harus sering berolahraga kecil agar badannya sehat dan saat lahiran nanti lancar. Meskipun sudah lama tidak aktif sebagai Prami, Shabila juga membagi waktunya untuk hanya sekedar pulang pergi ke stasiun, bukan tanpa alasan. Ia kesana karena ingin bertemu dengan mertuanya.

Bukan Brian yang menyuruhnya bolak-balik dari Jogja-Surabaya, tetapi keinginan Shabila sendiri yang ingin healing. Meski sempat dilarang Brian karena khawatir istrinya itu kecapean.

Tapi sifat Shabila tetap berpegang teguh pada pendiriannya, meskipun Brian bangga akan kemandiriannya pergi sendiri tapi ia juga tidak tenang membiarkan istrinya pergi sendiri.

Langit malam saat ini sangatlah indah, tiba-tiba bumil satu ini menginginkan sesuatu "Mas..." panggil Shabila.

"Dalem sayang." sahut Brian.

Shabila yang masih senyum-senyum membuat Brian agak bergidik ngeri melihat tingkah istrinya tiba-tiba seperti itu. "Kalau senyum-senyum gini pasti ada maunya?" tebak Brian. dan benar ternyata tebakan kapten satu ini.

"Ayang emang mau keluar kemana heem?"

"Aquarium date mas, tapi Mecca juga pingin beli ikan cupang."

"Kan biasanya udah mas kasih cupang masih kurang heem?" balas Brian. Shabila benar-benar tidak menduga jawaban suaminya se random itu.

Hish

"Bukan cupang itu mas." Brian langsung tertawa puas melihat reaksi istrinya barusan.

"Tapi sayang kalau sekarang beli ikannya dulu gapapa nggih, insyaallah kalau mas mboten sibuk, mas akan ngajakin kamu jalan-jalan ke aquarium date ya." ucap Brian.

"Mas Brian serius?" tanya balik Shabila.

"Maaf ya mas kalo me...." ucapan Shabila menggantung karena telunjuk Brian menempel di bibirnya. "Stop bilang ngerepotin, mas gak suka kalau istri mas bilang gitu. Kamu itu udah tanggung jawab aku, ayah Reza sudah memberikan tanggung jawab itu ke aku. Jadi stop bilang gitu nggih sayangku. Mas seneng kalau kamunya juga seneng, apapun bakal mas usahain buat menyenangkan istriku ini.

Shabila benar-benar dibuat kagum dengan ciptaan Allah yang ditakdirkan untuknya, entah amalan apa yang dulu ia lakukan sehingga mendapatkan suami seperti Brian. Air mata Shabila tidak bisa disembunyikan karena ucapan manis dari suaminya.

"Tuh kan kalau mas bilang gini mesti nangis, mas semakin bersalah lo ayy." balas Brian sambil menghapus air mata istrinya.

"Mas tau gak kalau Mecca disuruh mendefinisikan kamu pasti Mecca gak bisa."

Different Professions and LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang