⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA READER⚠️
•
•
•
Setelan sekian lama ia memendam perasaan hatinya untuk seseorang, disaat itulah ia mengetahui fakta yang menyakitkan dan berusaha untuk melupakannya. Dia adalah Muhammad Briansyah Kahfillah, seorang TNI A...
Saat ini seorang laki-laki sedang duduk di kursi cafe sembari menunggu kedatangan seseorang. siapa lagi kalau bukan Brian.
Ya hari ini Brian ingin berbicara empat mata dengan Tama maksudnya adalah Aditya, calon adik ipar sekaligus mantan pacar calon istrinya. Bukan tanpa alasan Brian mengajak Tama untuk bertemu melainkan menanyakan sesuatu hal yang sangat penting.
Yang ditunggu pun tiba, Tama datang dan duduk dihadapan calon kakak iparnya yang melainkan calon suami dari mantan pacarnya dulu.
"Abang langsung to the point aja tam." ucap Brian mengawali.
"Sebenarnya abang akan pake cara kasar kalau perihal orang yang abang sayangi telah disakiti tam, tapi kamu beruntung abang gak pakai cara seperti itu karena abang sangat menyayangi Salwa, Abang gak mau Salwa nanti salah paham kalu kamu pulang babak belur."
"Jelasin semuanya alasan kamu ninggalin Shabila tam."
"Lo tau kan tam Shabila suka sama lo sejak kalian duduk di bangku SMP."
"Dan setelah lo ninggalin Shabila tiba-tiba lo dateng ke kehidupan adik gue tanpa menjelaskan status lo terlebih dahulu sama Salwa kemudian datang kembali ke kehidupan Shabila setelah dia berhasil melupakan lo."
"Gue gak mau kalau Salwa mengalami apa yang Shabila dialami."
"Cukup bang." balas Aditya dengan satu tarikan suara.
"Gue sadar bang kalau yang gue lakuin dulu emang salah, tapi abang belum tau alasan kenapa gue lakuin hal itu bang."
Aditya mengambil nafasnya dalam-dalam "Dengerin penjelasan gue dulu."
"Gue..."
"Gue di-di-an-cem bang."
"Situasi pada saat itu membuat gue langsung mengambil keputusan karena nyawa adik gue terancam, demi menyelamatkan nyawa adik gue gue sebenarnya gak tega bang ninggalin Shabila dalam keadaan sudah berjanji untuk melamarnya tapi mau gimana lagi nyawa seseorang yang gue sayangi dalam bahaya."
"Di ancam? sama siapa?" tanya balik Brian.
"Orang yang terobsesi sama Shabila, dia satu SMP sama gue dan dia temen gue juga."
"Namanya Ezra."
Aditya pun menjelaskan semua awal kejadian Ezra menyukai Shabila dan Ezra tidak terima karena orang yang dia sayangi malah berpaling kepada temannya sendiri, ya Ezra dan Aditya dulu berteman baik tapi semuanya berbanding balik karena cinta.
Setelah mendengarkan baik-baik penjelasan dari Aditya, Brian masih tak menyangka bahwa masalah akan serumit ini.
"Bang gue mohon jangan kasih tau Shabila dulu, ini masalah gue sama Ezra." ucap Aditya.
