[Bab 21] SPOILER DONG KAPT

1.2K 75 6
                                    

Different Profesions And Loves

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Different Profesions And Loves

A Story by Zeno's

🤍🤍🤍

Setelah selesai melatih para pasukannya, kini kapten Brian dan Pastece Genk sedang makan siang lebih tepatnya di rumah kapten mereka. ya sebagai kapten, Brian juga sering mentraktir Pastece Genk ataupun anak buahnya lainnya karena memang kapten satu ini suka memberi.

"Wih enak juga masakan ibu kapten ternyata." ucap Adhi.

"Sering-seringlah ya ndan kita makan disini." lontar Bagas.

"Gue semakin yakin kalau gue sekarang butuh seorang istri, biar kalau gue pulang dari tugas langsung ada yang masakin." ucap Zydan.

pletak

"Woi ikan cupang lu kira nyari istri kayak nyari ikan cupang di sungai gitu, enteng banget ngomongnya." balas Raka sambil menyentil dahi Zydan.

"Jodoh itu sudah ada yang mengatur Zydan, jadi kamu harus sering sholat tahajud doakan dia di sepertiga malamnya." balas Hafidz.

"Nah ini baru panutan gue." timpal Brian. mereka semua langsung tertawa renyah.

"Oh iya ndan katanya tadi mau di kasih spoiler." tanya Raka.

"Spoiler apaan? film?"

"BUKAN NDAN." jawab mereka bersamaan.

"Ya gak usah ngegas juga kali komandan kalian ini juga paham."

"Gue belum ngapa-ngapain sama Shabila."

"HA!" balas Pastece Genk yang kaget mendengar tuturan kaptennya itu.

"Beneran lu ndan belum unboxing istri lu." balas Zydan.

"Wah parah lu ndan, dosa luh kalo ngulur-ngulur mulu." timpal Adhi.

"Lah kok kalian nyalahin saya."

"Kalian gatau aja komandan kalian ini udah menahan nafsu nya ketika istri saya tidur itu biasanya meluk saya, siapa yang gak kegoda coba."

"Belum siap ndan si Shabila nya?" tanya Hafidz. Brian pun mengangguk.

"Oalah pantesan, ternyata ibu kapten tohh yang belum siap." balas Raka.

"Yaudah sih ndan tahan dulu aja kalau istri lu belum siap."

"Assalamualaikum ma-mass." ucap seseorang yang kaget melihat rumahnya ramai banyak orang.

"Eh ada kalian." ya suara itu adalah suara Shabila.

"Waalaikumsalam ibu kapten." balas mereka.

"Loh ayy kok pulang gak telfon mas dulu." balas Brian.

Different Professions and LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang