[Bab 23] Weekend with family

1.1K 74 3
                                    

Different Profesions And Loves

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Different Profesions And Loves

©written by Bublebryy©

🕊️🕊️🕊️

Satu bulan sudah Brian dan Shabila menjadi pasangan suami istri, mereka disibukkan oleh profesi masing-masing yang tak lain Shabila sibuk dengan jadwal prami yang padat dan Brian juga disibukkan dengan jadwal latihan yang juga padat.

Tapi meskipun itu mereka bersyukur karena masih diberi kenikmatan berupa kesibukan untuk bekerja karena diluar sana masih banyak orang yang sulit mendapatkan pekerjaan.

Meskipun disibukkan dengan profesi masing-masing mereka tetap meluangkan waktu untuk berdua contohnya seperti saat weekend kali ini. Mereka jogging keliling komplek dan sembari bercanda ria. Setelah itu mereka memutuskan untuk sarapan dan sarapannya yaitu bubur ayam, request dari ibu jalasenastri.

Mereka pun pulang kerumah untuk mengambil sepeda motor, karena Shabila juga ingin mengunjungi rumah bundanya karena sudah lama mereka tidak bertemu setelah mereka menikah.

Berjalan-jalan pagi keliling alun-alun Surabaya mencari sarapan dan ditemani oleh sang istri adalah cita-cita Brian yang baru kesampaian setelah menikah.

"Sayang kamu tim bubur diaduk atau enggak diaduk?" tanya Brian. Shabila pun menggeleng.

"Aneh, gak enak tau kalau gak diaduk itu kurang merata keseluruhan permukaan buburnya."

"Malah anehan kamu mas, kok bisa makan bubur diaduk apa gak eneg itu." balas Shabila.

"Justru itu kenikmatan makan bubur biar bumbu sama topingnya tercampur semua beuhhh mentap."

"GAK! BUBUR GAK DIADUK LEBIH ENAK!"

"ENGGAK YANG,  BUBUR DIADUK LEBIH ENAK."

"mas mbk ini buburnya dimakan dulu nanti aja marahannya dirumah." ucap kang bubur.

"Siapa yang marah mas." balas Brian.

"Itu tadi mas sama mbaknya meributkan sesuatu."

"Tadi saya sama istri debat perkara enak bubur diaduk atau enggak, kalau abangnya tim yang mana?" tanya Brian.

"Kalau saya sih tim semuanya, diaduk juga enak gak diaduk juga enak, sama-sama enak." jawab kang buburnya.

"ABANGNYA GAK ASIK."

"LAH KOK SAYA YANG DISALAHIN."

"Gapapa bang yang penting jangan salahin cewek karena cewek selalu benar."

Dan pada akhirnya Brian lah yang mengalah dalam perdebatan bubur ayam.

"Bang semuanya berapa, nambah bungkus 5 lagi ya."

"Siap mass." jawab kang buburnya.

"Loh mas mau beliin siapa banyak banget." tanya Shabila.

"Biasa aay anak-anak asuh kapten Brian." Shabila langsung tertawa mendengar nama teman-teman suaminya diganti anak asuh.

Different Professions and LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang