🔞 dinner

195 9 6
                                    

bermula dari:
🧋: dom srr 😋
🐧: dom srr 😋

Semua bermula hanya karena satu jawaban iseng yang Mafu berikan.
Betul, satu jawaban iseng yang Mafu kira akan ditanggapi dengan balasan nyelekit.

Layar ponsel Mafu menyala, tanda ada notifikasi baru yang mungkin perlu untuk ia cek.
Mengambil ponselnya, pandangan Mafu langsung membaca nama pengirim pesan dan tersenyum kecil.

Soraru-san 💙
Enaknya malam ini makan apa ya?

Tumben sekali seorang Soraru menanyakan rekomendasi menu makan malam padanya.
Mafu menulis balasannya dengan iseng:

Aku ><

Mafu sebetulnya jijik dan geli kala mengetik jawaban itu, namun sudah keburu terkirim, apa mau dikata.
Selang dua menit, layar ponsel Mafu kembali berkedip, balasan dari Soraru sudah datang.

Begitu? Oke

Menatap layar ponsel, Mafu terhenyak.
Ini... lelucon, 'kan?
Atau jangan-jangan ponsel Soraru sedang diretas oleh orang lain, makanya balasan Soraru tidak seperti biasanya??
Mafu cepat-cepat menulis permintaan maaf atas ketikan menggelikannya itu, tapi selagi masih bolak-balik mencari kata yang pas, Mafu mendengar suara langkah kaki yang berhenti tepat di unit apartemennya.

Ting tong

Bunyi bel memecah konsentrasi Mafu, lantas pemuda albino itu segera bangkit untuk memeriksa interkomnya.

"Eh- S-soraru-san??"

Membuka pintu dan membiarkan tamunya masuk, Mafu sudah membayangkan macam-macam.
Oke, ini momen langka namun Mafu tidak boleh berekspektasi terlalu tinggi.
Tapi, tapi! Tidak ada salahnya membayangkan pasangan kalian ambil kontrol, 'kan? Biasanya Mafu yang selalu melakukan inisiasi!

"Kamu udah makan?"

"Eh? Ah, maa, udah sih... emang kenapa Soraru-san...?"

"Chat tadi itu maksudnya makan di tempatmu, 'kan? Makanya aku buru-buru kesini. Aku punya sisa ramen pedas yang masih baru, kalau kamu mau bisa kubuatkan..."

Soraru dengan percaya diri mengeluarkan dua bungkus ramen pedas dari totebag kecilnya, menunjukkannya pada Mafu.
Begitu melihat apa yang Soraru bawa, Mafu lantas hanya bisa tersenyum pasrah.

"Oh... ah... iya..."

Bodoh, kenapa Mafu terdengar begitu kecewa??
Ah, otaknya sedang oleng, dasar mesum! Tentu saja Soraru tidak mungkin berpikiran ke arah sana!

"...kamu gapapa?"

"Unn, gapapa... uh, Soraru-san tau dapur di sebelah mana 'kan... aku bakal siapin teh dingin kalau ramennya dah siap, aku ke kamar dulu sebentar, ya..."

Mafu membawa dirinya ke dalam kamar, rebah sebentar di atas ranjang sebelum kembali berdiri untuk menyiapkan teh dingin.
Ketika pintu dibuka, Soraru hadir - agak kaget karena Mafu tahu-tahu membuka pintu dulan padahal belum diketuk.

"Ah, ada apa Soraru-san?"

"Nee, Mafumafu..."

"Ya?"

Sedikt berjinjit, Soraru mencium bibir pemuda albino yang tidak siap akan serangan tiba-tiba tersebut.
Ketika berpisah, wajah Mafu seketika memerah, menatap Soraru dengan tatapan tidak percaya.

"...Soraru-san...? Eh? Kenapa..."

"Mmm?"

"Anu, tadi katanya mau bikin ramen, 'kan? Uh, mau aku bantu?"

"...kamu kira aku ribet-ribet turun ke unitmu cuma buat sekedar rebus ramen?"

"Eh-"

Soraru membuat Mafu duduk manis di atas ranjang sementara dirinya bersimpuh di lantai, berhadapan dengan kedua lutut Mafu.
Ah, kalian pasti tahu ini akan mengarah kemana, 'kan?

jam jamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang