04

1.6K 134 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

"Assalamu'alaikum, abang pulaaaang!" teriak marka yang baru aja masuk kedalam rumahnya dengan jeffran yang membawa tas kecil berbentuk kepala singa itu.

Tia yang lihat itu senyum lebar dan rentangin tangannya meluk marka

"waalaikumsalam anak mamah, gimana sekolahnya" tanya Tia setelah marka nyium tangannya

"Seru mamah" setelah mengatakan itu marka lari kearah dapur, mau ngambil air minum.

"Papah mau balik lagi ke kantor?" tanya Tia yang liat jeffran lagi nyiumin jevano diatas karpet

"Iya mah, masih banyak berkas-berkas yang belum papah cek" jeffran beralih duduk di samping istrinya yang lagi liatin bukunya marka

"Gak mau makan siang dulu" tanya Tia lagi yang kini fokusnya udah ke jeffran sepenuhnya

"Udah tadi sebelum jemput si abang, tapi kurang nih belum makan kamu -AW"

"Kebiasaan deh"

"Sakit loh yang" ringisnya sambil ngusap ngusapin pinggangnya yang habis di cubit Tia

"Ya lagian, jadi orang kok mesum banget" ujar Tia sinis

"Mesum sama istri sendiri emang gak boleh?" bisik jeffran tepat di telinga Tia

Tia ngedengus "udahlah sana, kamu kerja lagi aja"

"Dih, kok ngusir"

"Siapa juga yang ngusir" sanggah Tia

"Itu tadi" ucap jeffran

"Udah ih pah-

Cup

"Sampai ketemu nanti malam cantikku" jeffran kecup lagi bibir Tia habis itu langsung keluar rumah

"Ciee mamah"

Tia kaget liat marka udah ada di samping jevano lagi megangin tumbler yang lagi diminum adiknya

"Ih abang sejak kapan di situ" tanya Tia nyipitin matanya kearah marka

"Pas papah bilang mesum mesum" jawab marka "Mamah emang mesum itu apa" tanyanya dengan muka polos

Tia kelabakan, sialan suaminya.

"Sini bajunya dilepas dulu" ujar Tia mengabaikan pertanyaan putranya, kalo di jawab bakalan panjang pasti.

Marka menghampiri ibunya

"ganti baju santai oke?" ucap Tia setelah ia selesai lepasin baju sekolahnya marka dan lanjut makein baju santai

"Abang laper mamah" ujarnya mengerucutkan bibirnya

"Oh iyaa, abang belum makan siang yaa?"

"Iyaaa, mamah gak ngasih sih"

"Hehe, yuk kita makan siang" ajak Tia sambil ngangkat jevano

HarmonishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang