11

1.1K 99 20
                                    

Ada yang nungguin?😂

Lumayan panjang nih

Happy Reading

Bu Yuni sama Tia dibuat ketawa mulu karena kelakuan Jevano yang dari pagi nemenin mereka masak. Sedangkan bang Marka masih tidur, padahal sekarang udah jam 9.

"Halum nyaaa"

"Ini apa, nnye" tanya Jevano sambil nunjuk wadah berukuran sedang di depannya yang baru aja bu Yuni taruh di atas meja makan.

"Semur jengkol" kata bu Yuni.

"Ini pedes?" kepo banget sih kamu dek.

"Pedes sedikit"

"Dede mau"

"Nanti huh hah, dek" Tia yang baru aja selesai nyuci perabotan yang tadi dipake masak jalan menghampiri Jevano yang duduk di kursi meja makan.

"Mau satuuuu" ujarnya memelas.

"Jangan nangis yaa kalo kepedesan"

"Em em" Jevano nganggukin kepalanya.

Tia ambil garpu kecil terus ditusukin ke jengkolnya dan dikasih ke Jevano.

Jevano gigit sedikit jengkol di tangannya, "nda pedes, mamah" ujarnya.

"Enak?" Jevano nunjukin jari jempolnya kearah Tia, dan bikin Tia sama bu Yuni terkekeh.

"Mamah mau ke kamar bangunin abang, dedek mau ikut gak?" tanyanya sama Jevano yang masih makan semur jengkol itu.

"Dede sama nnye" jawabnya.

Tia noleh ke ibunya, "Ibu gak ada kerjaan lagi?" tanyanya.

"Gak ada, udah tinggal aja"

"Yaudah" Tia kecup pipi Jevano sebelum dia jalan kearah kamarnya.

Tia buka pelan pintu kamarnya dan ditutup lagi pas dia udah masuk.

"Loh, kirain lagi sama bapak" ujar Tia yang liat ada suaminya diatas ranjang lagi main handphone.

"Bapak ke pabrik gilingan tadi" ujar Jeffran. Tia ber oh ria.

Tia duduk di pinggir ranjang samping Jeffran buat cek handphone nya yang lagi charger, setelahnya dia taruh lagi dan tatapannya kini beralih kearah suaminya yang keliatan serius banget itu.

"Liat apa sih pak, serius amat" Tia raup muka Jeffran.

"Liat deh, yang. Bagus gak?" Jeffran arahin layar ponsel nya ke Tia.

"Nggak, jelek" jawabnya langsung.

"Bagus gini kok" dia liatin lagi gambar mobil mewah itu kearah Tia.

Tia cuma ngedengus dan abain suaminya. Dia hampiri Marka yang masih tidur pules itu, dan baringin tubuhnya dengan posisi miring di belakang tubuh Marka.

"Bangun sayang" Tia tepuk lengan Marka pelan.

"Ganteng, bangun nak" Tia berusaha bangunin Marka pelan-pelan supaya gak kaget, tapi Marka malah balik badan dan langsung meluk ibunya.

"Abang masih ngantuk, mamah" cicitnya pelan.

"Disuruh bangun sama papah juga gitu jawabannya" ucap Jeffran yang udah lepas dari handphone nya dan ikut meluk Tia dari belakang.

"Papaaah" rengek Marka yang masih mejamin matanya.

"Papah cium mamah yah kalo abang gak mau bangun" kata Jeffran.

"Ish!" Marka langsung buka matanya dan mendelik liatin papahnya.

Cup

"Gaboleh!"

HarmonishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang