✨Always be you✨

3.2K 182 32
                                    






✨Always be you✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨Always be you✨









"HUMMII......" Aeron segera berlari mendekat kearah Hummi, menopang tubuh gadis itu yang sudah tergeletak dengan bersimbah darah.



"Hummi ku mohon sadarlah...." ucap Aeron dengan penuh rasa ketakutan. Memeluk erat tubuh istrinya dengan perasaan hancur berkeping-keping. Berusaha untuk kembali menyadarkan Hummi yang sudah tak sadarkan diri, namun tak ada reaksi apa pun.



"HUMMI!!" teriak Aeron benar-benar kalut, kemudian menatap kearah sekelilingnya dengan tatapan iblis yang menghunus.



"Siapa yang telah berani menembak kearah istriku?!!" tanyanya dengan mata berkaca-kaca dan wajah merah pedam.



"KATAKAN SIAPA?!!!" teriak Aeron kehilangan kendali. "AKAN KU HABISI NYAWA KALIAN SEMUA!!!" lanjutnya murka.



"Aeron lebih baik bawa istrimu kerumah sakit sekarang juga. Cepat!" ucap Davinson menggebu. Wajahnya telihat sangat panik saat melihat keadaan Hummi yang sudah tak berdaya dan pucat pasi.



Aeron seketika menoleh dan memusatkan tatapan tajamnya pada Davinson, "Ini semua salahmu, Davinson!"



"Jika sampai aku kehilangan nyawa Hummi. Maka kau dan seluruh anak buah mu akan merasakan penderitaan yang begitu menyakitkan bahkan setelah kematian kalian!" tegas pria itu penuh penekanan. Menggempal erat jemarinya yang sudah dipenuh oleh genangan darah Hummi.



"Kau bisa membunuhku kapan saja. Yang terpenting sekarang adalah Hummi, karena nyawa dia jauh lebih berharga dari pada nyawaku sendiri. Angkat dan bawa istrimu kedalam mobilku sekarang." ucap Davinson penuh khawatir. Kemudian menyuruh anak buahnya untuk segera menyiapkan mobil.



"Cepat siapkan mobil!" perintah Davinson pada anak buahnya.



Mereka semua langsung patuh dan melaksanakan perintah tuanya. Rasid selaku anak buah Aeron segera membatu tuanya untuk menopang tubuh Hummi yang sudah terkuai lemah dengan tubuh yang bersimbah darah.



"Arahkan seluruh anak buah kita untuk menjaga keamanan dirumah sakit. Sekarang!" perintah Aeron.




"Baik tuan." balas Rasid.




Aeron segera melangkah pergi dengan menggendong Hummi yang sudah lemah tak berdaya menuju mobil Davinson. Tidak ada cara lain selain menggunakan mobil pria itu, terlalu beresiko jika membawa Hummi dengan keadaan seperti ini menggunakan Hellikopter yang ia tumpangi.



You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang