bab 9

55 6 3
                                        

Hai!♡

Happy Reading🌷
.
.
.
.

"KAK CEPET!" teriak Rea

Pagi ini seperti biasa Rea berangkat sekolah bersama Rony. Namun seperti biasa juga, Rea siap terlebih dahulu di bandingkan Rony.

"Iya ini dek, gausah teriak teriak ah, berisik!" Ujar Rony sambil menuruni tangga dengan dasi yang belum siap, kancing teratas nya terbuka begitu saja.

Rony dan Rea sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat.

"Dasi nya pake dulu kak" ucap Rea diselingi makan

Rony menatap Rea sekilas "Nanti aja lah" santai nya

Rea menggelengkan kepalanya, heran. Lalu keduanya kembali sibuk menikmati sarapannya masing masing, hening menyelimuti mereka berdua beberapa menit. Setelah keduanya selesai, mereka segera berangkat ke sekolah. Dan tentunya dengan penampilan Rony yang masih belum siap.

***

"Pagi Queen" sapa Rea sambil duduk di bangku samping Ratu

Ratu menoleh, bola mata nya berbinar melihat sosok sahabatnya datang "Pagi juga Re" jawabnya tersenyum"Kok lama Re? Gue nunggu lo dari tadi tau" kesalnya

"Biasa, nunggu kak Rony lama banget" jawabnya

Rea menatap Ratu "Di kerudung tuh pake ciput dong Queen, biar rambutnya gak pada keluar gini" ucap Rea sambil merapihkan kerudung putih Ratu.

"Pake ciput tuh gerah Re, apalagi kalo siang" jawab Ratu dengan wajah polosnya

"Tapi kalo gak pake ciput, rambutnya pada keluar. Kerudungnya juga jadi gak rapih. Gimana kalo guru guru tau kamu gak pake ciput, nanti di hukum" jelas Rea

"Iya nanti pake"

Rea sangat menyayangi Ratu, begitu juga sebaliknya. Karena mereka hanya memiliki satu sama lain. Mereka saling mengisi kekosongan, saling menjaga.

Ratu senang bisa mengenal sosok Rea, mungkin jika SMP dia tidak bertemu dengan Rea, ia akan terus sendiri. Karena Ratu sangat sulit menerima orang yang ingin berteman dengan dirinya, ia merasa tidak pantas untuk memiliki teman. Tapi bersama Rea, Ratu menjadi mengerti bahwa ia membutuhkan seseorang untuk sekedar bercerita atau bahkan lebih. Ia senang melakukan banyak hal bersama Rea, hanya dengan Rea.

"Queen kok ngelamun si" ujar Rea sambil menepuk kecil pundak Ratu

"Aah maap Re-- apa tadi?"

"Aku di suruh kak Putra buat tampil di panggung gembira nanti"

"Serius? Tampil apa?" Tanya nya excited

"Nyanyi. Awalnya aku bingung si, mau apa nggak buat tampil. Kamu kan tau, aku gak pede buat tampil di depan banyak orang. Tapi setelah di pikir pikir, kayaknya aku harus coba buat lawan ketakutan aku, lagian kan acara terakhir untuk angkatan kak Rony, jadi aku juga mau memberikan penampilan aku buat dia" jelas Rea

"Semangat ya Re! Lo harus pede, suara lo tuh bagus banget. Kak Rony pasti bangga, gua apalagi. Btw mau nyanyi apa?" Tanya Ratu

Rea seketika tersenyum "Ada deh"

Ratu mendengus kesal "Kok gitu? Gak asik ah" katanya sambil melipat kedua tangannya didepan dada

Sunyi Paling RiuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang