1. Bertemu

20.6K 82 2
                                    

Seorang siswa SMA menendang batu jalanan, hari ini dia sangat kesal. Ya mana mungkin tidak kesal manakala hendak berhemat namun bendahara kelas malah menagih kas. Bibirnya mencebik marah, air mata menggenang di pelupuk matanya.

"Hai manis" sebuah tangan kekar memegang bahunya.

"Eh" Zicy, siswa sma itu menoleh

"Loh malah ndesah" pemuda yang memegang bahu Zicy tertawa kecil.

"Ih apaan" Zicy yang semula sudah badmood makin bertambah kesal.

"Kenalin gue Alan"

"Ya trus gue harus ngapain" Zicy berbalik hendak menuju jalurnya semula, halte bus.

"Jalan yuk" Demi Tuhan senyum alan candu banget, pikir zicy.

"Ngapain ntar lo culik gue"

"Ayolah gue traktir apa aja deh"

"Beneran?" Zicy sempat tertarik, pasalnya uangnya habis untuk membayar kas yang sudah nunggak setahun.

"Iya sayang"

"Plak" zicy menampar pipi Alan, apaan sayang sayangan. Ngga normal, sesama batang juga .

"Lo ganas, gue suka" Alan memonyongkan bibirnya, mendapat tamparan yang kedua.

Lantas mereka berjalan menuju mobil Alan yang sudah terparkir rapi di pinggir jalan. Beberapa saat kemudian berhenti di sebuah Restoran paling mewah di kota itu. Zicy sampai terheran heran pasalnya dia tidak pernah makan di tempat semewah ini. Makan di warung padang saja sudah sangat mewah baginya.

Melihat zicy yang makan dengan lahap, membuat Alan senang. Entah kenapa dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada pemuda manis itu. Dia mengakui dirinya sudah belok, biarin sajalah. Zicy cowok yang manis, bibirnya merah kecil dengan kulit putih pucat, wajah tirus dan bulu mata sangat lentik. Rambutnya dipotong pendek warna cokelat. Bola matanya besar dan menarik. Alan menelan kasar ludahnya, menatap zicy terlalu lama membuat dirinya bernafsu.

"Ngapain lo liat liat" seloroh zicy

Alan hanya tersenyum dan menggeleng. Zicy yang diliat begitu intens menjadi risih. Namun nyatanya dia menghabiskan 3 piring nasi goreng seafood dan 2 mangkuk eskrim. Maklum, mumpung ditraktir.

"Udah makannya?"

"Ya lo liat sendiri" zicy mendelik

"Makannya banyak, berarti tenaganya udah siap dong" Alan menaik turunkan alis lebatnya.

" siap apaan" sembari mengelus elus perut rata yang kekenyangan.

" siap digenjot dong" alan menjilat bibir bawahnya.

"Digenjot apaan deh? Lo nyuruh gue nggenjot mobil? Buset dah" zicy tak habis pikir.

"Mau dimobil juga boleh"

"Bahas apaan sih bikin bingung aja"

Alan menarik nafas kasar malas menghadapi cowok super manis namun bego nya ga ketulungan.

"Pulang yuk" ajar zicy

"Kenapa buru buru"

" mau cari tante kaya, lumayan kalau dijadiin sugarbaby bisa kaya raya" zicy tertawa pelan.

"Ngapain cari tante girang, gue siap kok jadi Sugardaddy lo, gimana?" Alan ikut tertawa, namun sebenarnya ini adalah tawaran serius. Nyatanya zicy benar benar membuat alan jatuh cinta.

"Ih ogah , orang lo laki gitu. Emang boleh ? Gue yang gamau kali"

"Gue gaakan berhenti nawarin lo sampai lo mau"

"Serah deh. Om om tua sikap kek bocil" zicy melemparkan tissue ke wajah alan. Wajah alan memerah pasalnya selama 27 tahun hidupnya baru kali ini ada orang seberani zicy. Namun, sudahlah bocah manis ini harus menjadi miliknya.

Mereka sudah berada di dalam mobil menuju rumah zicy di kawasan menengah kota. Tiba tiba saja alan meletakkan tangan kekarnya di kedua paha zicy. Membuat sesuatu di bawah zicy tersentak kena sentuhan secara tiba tiba.

" mau ngapain lo"

"Emang gue ngapain? Lo mikir yang engga engga kan?" Alan menepikan mobilnya di pinggir jalan dan mendekatkan wajahnya. Nafas alan memberat dan suaranya terdengar serak. Sumpah zicy membuat nafsunya naik.

"J..jangan" zicy merapat ke jok kursi.

"Jangan kenapa" alan menjilat telinga si cowok manis sekilas.

"Ee.. ehh" zicy kaget karena alan mencium pipinya secara tiba tiba.

🐿🐿🐿

Gimana cerita gue?
Sorry karena kurang menarik, karena ini cerita pertama gue tentang gay.
Gue butuh dukungan dengan cara kalian menekan tombol bintang supaya lebih semangat. Oke selamat membaca bab berikutnya.

ZICY Punya ALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang