3. Bareng?

10.6K 90 1
                                    

Zicy berputar putar di depan kaca kamar. Dari mana asal tanda biru seperti terluka yang ada di lehernya? Lantas kenapa bibirnya perih dan sakit. Ada juga tanda yang sama di area dada atasnya. Perasaan dia tidak pernah berantem deh .

Sebuah klakson mobil terdengar dari bawah, lantai satu.

"Cyy ada yang cari tuh " teriak emak dari dalam dapur.

"Elah siapa mak"

"Gatauu mak lagi ngangkat jemuran genteng rumah, coba temuin"

Zicy mengambil serta tas dan memakai sepatunya , turun sekalian berangkat dia daripada bolak balik. Jantungnya hampir copot tatkala melihat siap didepan rumah sederhananya.

"Alaann ngapain lo"

"Jemput ayang lah" alan menurunkan kacamata hitamnya, baadass. Penampilannya pagi ini sungguh keren. Macam bos bos di drama korea yang sering mak zicy tonton.

"Ya gue kan jadi ngga enak goblok"

"Huss sama daddy ga boleh ngomong kasar" alan menoyor bibir zicy .

"Yaudah deh"

"Maaakk zizi berangkat dulu" teriak zicy yang bisa didengar seluruh komplek .

"Iyaa hati hati gausah salim soalnya mak lagi sibuk"

Zicy hendak masuk kedalam , bukan untuk salim namun meminta uang jajan. Tapi urung karena alan menarik tangannya masuk mobil dan menyerahkan sebuah blackcard.

"Eehh sumpah demi apa" zicy histeris memegang kartu seharga nyawanya.

"Pakai aja " gumam alan tak peduli.

" beneran?"

"Hm"

Perjalanan pagi itu aman tentram tanpa ada perdebatan, dalam hati alan berjanji akan membuat zicy jatuh cinta padanya supaya dia tidak bertepuk sebelah tangan. Sedang zicy sedang memikirkan dia bisa membeli martabak beserta grobaknya dengan kartu ditangannya .

"Om"

"Hm"

"Ko lo jawabnya singkat sih"

"Apa sayang"

"Idih siapa sayang lo"

Alan memutar bola mata malas, ingin rasanya dia menggenjot zicy sampai puas. Sampai zicy tidak bisa nyolot padanya lagi.

"Lo gabut?" Tanya alan peka

"Iya, puasin aku dong" zicy mengerlingkan matanya iseng, alan melirik dan berdeham singkat. Untung dia paham situasi dan kondisi, lihat saja nanti sepulang sekolah akan dia buat zicy tidak bisa jalan seminggu.

"Btw mak lu manggil lu pake cy, lucu ya"

"Apa lo? Jangan panggil gue yang aneh aneh"

"Gimana kalo zyzy, bagus tuh"

"Trus gue panggil lo kakek?"

"Daddy dong biar imut"

"Ih apaan ni orang tua sengkle"

"Serah dah" alan menyerah.

🐿🐿🐿

Pulang sekolah zy berasa menjadi tuan muda karena sudah ada alan yang menunggu di depan gerbang.

"Hai om" sapa zy

"Hai baby"

"Hihi daddy kelihatan capek habis kerja"

"Iya puasin makanya" jawab alan sekenanya

"Ntar kalo udah siap" wajah zy berubah sendu

"Ngga papa sayang, aku bakal nunggu sampai kamu siap" alan tersenyum tulus.

"Mau aku puasin?" Zy malu malu . Mereka baru 2 hari kenal, namun lihatlah seperti sudah kenal sejak lama.

"Mau dong" alan mencolek hidung zy, membuat sang empu terkikik geli.

"Gini?" Zy bertambah akalnya.

Dia meremat kemaluan alan yang masih terbungkus celana secara rapi. Alan mendelik sangat kaget, kenapa cowok kecilnya menjadi liar? Zy tertawa senang melihat ekspresi kaget alan. Dikira dirinya masih kecil? Tadi di kelas dia sudah melihat beberapa video cara memuaskan pasangan, hebat sekali bukan?

Zy mengurut dan memijat pelan kemaluan yang ukurannya tidak main main itu. Dirinya sebenarnya agak takut, namun melihat mata merem melek alan membuat tambah semangat.

Alan membimbing badan zy supaya berjongkok di depannya, dia sedikit memundurkan jok. Alan membuka resleting celananya, dirinya sudah tidak sabar. Zy menghirup aroma penis dari luar celana dalam . Wangi dan menggoda, jadi ini rasanya. Ia hirup dalam dalam aroma itu.

Alan menatap kebawah dengan raut muka minta tolong, membuat zy terkikik. Zy menggigiit pelan ujung penis yang meyembul minta keluar itu. Alan tak sabar lagi, dia menurunkan celana dalam dan dengan cepat memasukkannya kedalam mulut zy.

🐿🐿🐿

Suka dengan cerintanya?
Minimal pencet tombol bintang supaya aku lanjutin ni cerita.

ZICY Punya ALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang