7. Pagi Pertama

9.9K 51 2
                                    

"Janji gaakan ninggalin aku?" Zy bertanya serius.

"Iya sayang , hatiku tuh juga udah jadi milik kamu" alan terkekeh geli.

"Kalau gitu aku siap" zy tersenyum malu.

"Siap apa?" Alan benar benar tak paham, dirinya terlihat bego.

"Isshh" zy mendorong tubuh alan sampai berbaring dikasur dan menindihnya.

Alan agak kaget, namun dia paham zy siap untuk apa. Dia suka yang agresif, ya macam anak sma yang berani beraninya menindih tubuhnya ini. Nanti dia akan memberinya pelajaran, awas saja zy. Zy mencium dan melumat bibir seksi alan, sedikit tersendat karena baru pertama kali. Tapi untung alan bisa mengajarinya.

Zy membuka kancing atas kemeja alan yang tadinya sudah rapi dan wangi karena niatnya hendak mengajak zy jalan. Tapi tak apalah jika ganti jalan jalannya adalah seperti ini. Lepas sudah kemeja hitam alan. Menampakkan dada bidang dan perut sixpack yang berotot. Macam dorritos. Membuat zy berdebar . Dia mengelus perut alan menyentuh bulu bulu halus di dada alan. Dan merasakan sesuatu benjolan besar milik alan terbangun.

Mengulum nipple alan , tangan satunya melepas celana alan dan membuangnya sembarangan. Jika dia tahu celana alan seharga rumahnya pasti tidak akan seberani itu. Meremat penis alan dari luar boxer, membuat alan tersentak kaget.

Zy pernah bermain main dengan naga ganas alan, tapi dia masih saja kaget dengan ukuran penis alan. Yang sebesar lengan tangannya dan panjang berurat, berotot, berkedut kedut. Ukurannya sekitar 28 cm dengan kepala penis berdiameter sebesar bola kasti. Besar bukan? Zy menggigit dan menghisap dengan rakus nipple alan. Membuat alan panas tak tertolong.

Zy membuka boxer alan dan disambut dengan penis yang berdiri tegak minta dibelai. Jujur zy sangat takut. Bagaimana benda berukuran jumbo itu berdiri gagah. Urat uratnya menonjol menggoda dengan ujung penis yang mengkilap sempurna.

"Kenapa by, mau?" Alan mengerling

Zy membalasnya dengan melumat bibir alan dan mengelus penisnya. Alan yang sudah tak sabaran membalikkan posisi. Sehingga zy tertindih tubuh kekar alan. Alan menyobek kaos tidur zy tak sabaran. Zy mengalungkan kedua lengannya di leher alan , memperdalam ciuman mereka.

Alan menarik dengan mudah sekaligus celana zy. Menampakkan tubuh sintal nan menggoda siswa sma itu.

"Hhh hhh" zy melepas ciuman. Wajahnya memerah malu, kini mereka sudah full naked. Zy memalingkan wajahnya .

"Gausah malu" bisik alan, suaranya memberat dan serak membuat bulu kuduk zy berdiri. Apakah keputusannya salah menyerahkan tubuhnya pada pria kaya raya nan tampan diatasnya itu?

Alan membuat kissmark di leher zy lalu turun menggigit nipple zy dan memainkannya. Alan mengelus perut rata zy dan menjilat pusarnya. Membuat zy menggelinjang nikmat. Kini wajah alan menghadap pusaka zy yang juga sudah tegak sedari tadi. Ukurannya memang tergolong besar, namun kalah dengan ukuran alan yang super duper sangat besar sekali. Alan mencium lembut kepala penis zy.

"Aaahkk-" teriakan zy terhenti karena alan memasukkan 2 jarinya ke mulutnya. Membuat zy harus melumat jari jari alan yang bergerak nakal di dalam mulutnya.

Alan mengendus endus penis bayinya itu sesekali mencium dan menggigitnya gemas. Tangan kanannya beradi di mulut zy sedang tangan kirinya memainkan nipel zy. Dia jilat penis zy dan mengemutnya. alan seperti professional, sudah sangat berpengalaman. Sehingga zy mengeluarkan spermanya dengan cepat. Ini semua terlalu cepat baginya, terengah engah dan meremat spray. Alan menjilati cairan zy dan mengoleskannya pada hole zy serta memasukkan jari tengahnya. Sangat kecil sekali lubang zy.

"Bentar ahh" zy menggeleng

"Hmm bentar?" Alan memaju mundurkan jarinya dengan senyum jahat.

"Ugghh ngghh ss shh sakitt" zy menggeleng kuat kuat. Jari alan yang besar bermain di bawah sana.

"Apa kurang?" Alan menambah menjadi 2 jari. Mengocok brutal hole zy.

"Hikhh ngghh ahah" zy merasakan hole nya seperti sobek namun sekaligus juga nikmat. Kenikmatannya berada di puncak kala alan menyentuh g spot nya.

"Aahahh aahhh"

"Ngghhh uhhh ahh"

"Sshh aahh pelannhh" perut zy membusung karena dia memuncratkan sperta seperti air mancur untuk kedua kalinya.

"Aahh" zy meringis menahan sakit.

"Cy lagi ngapain?" Suara emak di depan pintu kamarnya . Membuat alan dan zy berpandangan kaget. Zy hendak duduk namun alan mencegahnya.

"Cy, tuan muda, kalian lagi ngapain? Emak ketok pintu dari tadi ga di jawab"

Untung tadi alan sempat mengunci pintu .

"Ee ini mak itu..ahh"  zy berpikir keras. Zy mendelik karena alan mengocok lubang pantatnya dengan pelan.

"Zy masuk angin aunty, ini lagi saya kerokin" suara bass alan. Alan menambah kocokannya dengan brutal membuat zy menggigit bibir menahan desahan.

"Oohh gitu, kirain ngapain ada suara desah desah gitu . Kalian lagi kentu? "

"Enggak ngawur aja. Saya kerokinnya keras aunty biar zy cepat sembuh"

"Yaudah deh mak mau ke pasar beli cadangan sayur kecubung buat masak, nanti pulang agak sore mau sekalian arisan tuyul . Dibawah udah ada makanan, nanti dimakan ya tuan muda" teriak mak sambil berlalu. Entahlah dirinya sudah lelah mempunyai anak seperti zy, jadi memberi kebebasan untuk zy.

"Makasih aunty anaknya saya jebol ya" balas alan. Sedang mak sudah pergi dan tidak mendengar.

🐿🐿🐿

ZICY Punya ALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang