5. Ketemu Camer

6.9K 45 3
                                    

Minggu pagi yang cerah. Matahari bersinar lembut menbuat semua orang enggan beranjak dari kasur. Termasuk makhluk manis yang tidur sembari memeluk guling itu. Mak zy sudah memanggil anak itu berulang ulang pasalnya ada tamu ganteng mampir di gubuknya.

"Selamat pagi tante" sapa alan ramah, sangat ramah.

Maknya zy memperhatikan pria super ganteng itu dengan tatapan takjub. Alan mengenakan kemeja hitam dan celana dan sepatu yang senada. Kinclong sekali penampilannya, mengalahkan matahari pagi . Belum alisnya yang tebal, hidungnya yang mancung, dan bibirnya yang merah menggoda. Alan menyampirkan kacamata hitam di kepalanya. Sumpah kek artis artis korea itu.

"Eeh iya tuan ada apa ya? Salah alamat?"

"Saya hendak mencari zicy tante"

"Ooh temannya zyzy, jangan panggil tante panggil aja aunty.. silakan masuk"

Alan mengangguk sopan dan mengikuti si tuan rumah alias calon mertuanya. Dia duduk di sofa yang kekecilan . Ralat bukan kekecilan tapi tubuhnya saja yang bongsor.

"Mau minum apa?"

"Gausah tan- eh aunty" alan menggeleng sopan

"Mau jus kadal juga ada lo padahal"

Alan hanya tersenyum canggung . Mak memanggil manggil zy yang tertidur di lantai atas. Bahkan sudah menggebuk bokong sintal zy tapi biasalah kerbau mana bangun. Akhirnya mak  menyerah.

"Tuan muda aunty menyerah bangunin anak setan, silahkan tuan muda naik keatas saja"

"Keatas tubuh zyzy?" Gumam alan pelan, hampir tak terdengar.

"Ha?"

"Eh enggak aunty" alan menggaruk tengkuknya.

"Yaudah kalau gitu mak yang bohai ini mau nyuci dosa dulu, jangan sungkan kalau mau apa apa tinggal bilang trus nyumbang nanti baru tak kasih"

"Iya aunty, makasih banyak ya"

Alan menaiki tangga yang berputar menuju lantai 2. Membuka pintu paling dekat dan menemukan pemuda yang mencuri hatinya masih tertidur pulas. Alan tertawa kecil dan berkeliling kamar sebentar. Tak lupa mengunci pintu kamar dari dalam.

Kamar zy tidak besar dan kecil,minimalis. Dengan cat biru muda dan krem, manis sekali. Di tengah tengah ada ranjang yang menampung tubuh zy, sebelah kiri ranjang ada nakas kecil diatasnya ada lampu tidur . Lalu sebelah kanan agak jauh ada meja belajar dan rak yang super lengkap. Apakah zy siswa yang rajin? Ranjang itu menghadap jendela yang berbentuk lingkaran. Dibawahnya ada taman kecil dan pohon yang dahannya tepat di depan jendela.

Beberapa lukisan dan foto terpajang dengan rapi. Banyak lukisan abstrak namun indah. Ada foto zy kecil yang sedang memegang permen. Alan terkikik dan memotret foto itu lalu menjadikannya wallpaper ponsel limited editionnya itu. Ada kaca 2 meter disebelah pintu kamar mandi. Kamar yang imuttt sekali.

Alan merebahkan badannya tepat disamping zy. Dia membelai wajah zy pelan, posisi alan miring menghadap zy, sehingga kedua duanya saling berhadapan. Tangan kekar alan memeluk pinggang ramping zy posesif. Alan mencium kening zy pelan, lalu matanya, hidungnya, dan berakhir di bibir ranum itu. Sedikit melumat.

"Eunggh" zy melenguh ketika merasakan ada benda lembut basah mengganggu wajahnya.

"Morning sayang" suara lembut alan.

Zy hanya membalikkan badan sehingga dia membelakangi alan dan kembali tidur. Alan terkekeh geli. Dia menggigit kecil leher belakang zy . Gemas sekali dirinya demi apapun. Kedua lengan alan memeluk zy erat tak lupa pahanya yang mengapit paha zy. Seperti memeluk guling.

Alan menyibak kaos tidur zy dan memencet kedua puting zy yang langsung tegak. Dia mencubit dan memutarnya gemas.  Penis alan yang tepat berada dihadapan bokong zy berdiri tegak. Dia agak menekan penisnya sehingga membelah bokong sintal zy yang masih mengenakan celana selutut.

Alan mendusel duselkan wajahnya di leher zy, membuat banyak cupang.

"Bangun atau..." suaranya serak, sudah diambang batas nafsunya.

"Eeunggg" zy mendesah terganggu.

Alan menurunkan seluruh celana zy.

"Waww" dia terpesona dengan harta karun yang indah itu. Bokong zy lembut dan bersih berisi. Lubangnya berkerut kerut minta diisi.alan membuka celananya sendiri dan sedikit mengocok penisnya. Dia sudah tidak tahan. Membuka kedua pantat sintal itu dan bersiap untuk memasuki surga dunia. Dia menggigit telinga zy sampai berdarah.

"Aaahhhhh" zy berteriak kesakitan pasalnya terlinganya sakit.

"Eh" alan urung memasukkan miliknya.

Zy merasakan pakaiannya sudah ditanggalkan semua padahal semalam sepertinya dia berpakaian lengkap. Di perutnya juga ada tangan berat yang melingkar. Leher belakangnya juga terasa ngilu. Tak lupa benda keras menonjol di depan pantatnya. Seketika ia menoleh.

"Apa yang lo lakuin" zy berteriak.

" aku mau ngentot yang" alan menaik turunkan alisnya.

"Plakkk" ditampar zy

"Halah sok suci lo" alan mendengus remeh.

🐿🐿🐿

ZICY Punya ALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang