Kita mulai dulu part 8 yaa!!
----------@ask@-----------
Author POV--
Terdengar hiruk pikuk yang mengelilingi meja kantin.
Yap Regina dan kawan kawan [beserata Kimberly dan Refan] lagi makan disitu.
Yang pokok sebenarnya adalah karena Refan dan Kimberly sedang suap-suapan.
Sedangkan di seberangnya duduk Regina yang merasa begitu awkward mengingat kejadian kemarin di pantai.
Sedangkan Refan bagai tak ada yang terjadi.
Tetapi tidak dengan hati Refan.
Refan cemas dan merasa tidak nyaman.
Ia sungguh ingin bicara dengan Regina dan menjelaskan semuanya.
Ia ingin minta maaf tetapi otaknya memaksa untuk tetap bermesraan dengan Kimberly di depan Regina.
"Em gue ke toilet dulu ya. Kebelet" kata Regina menyadarka 2 manusia yang sedang bermesraan dan juga teman-temannya yang asik main hp dan makan.
"Balik ya woy" celetuk Freya
Disambut sautan mereka.
"Iya ga keren kan kalo lu mendadak nangis"
"Jangan baperan di toilet ye"
"Ati-ati kesandung daun"
Regina hanya tertawa kecil lalu memutuskan pergi.
Dari jarak 2 meter Refan memperhatikannya lalu minum sangat banyak agar dapat alasan untuk ke toilet.
Lalu Refan pun izin ke toilet.
Ia lari secepat yang dia bisa untuk mengejar Regina lalu menarik Regina ke parkiran yang cukup sepi.
"Re gue mintaa maaf" kata Refan
"Buat apa?" jawab Regina sambil melepas cengkraman tangan Refan
"Buat kemarin, anggep aja ga ada yang terjadi" kata Refan santai.
Otaknya menguasai mulutnya.
Regina membeku.
"Setelah lo ambil first kiss gue, lo bilang anggep ga ada yang terjadi. DASAR COWOK BRENGSEK" kata Regina marah.
Refan kaget.
"Denger baik-baik. Mungkin gue emang suka sama lo tapi bukan berarti lo bisa ngelakuin hal senonoh seenaknya. Gie bukan cewek murah atau cewek jalang kayak yang lo pikirin. Dengar baik-baik lo bakal nyesel suatu saat nanti." kata Regina panjang lalu pergi meninggalkan Refan.
-------@ask@----------
KAMU SEDANG MEMBACA
Ask our love
Teen FictionGue bumi Lo bulan Gue butuh lo Lo ga butuh gue,bahkan lo gak kenal gue. Cowok nerdy Cewek populer Cuma bisa kagum dari jauh karena gue tau diri. Gue tau gue gak pantes buat lo.