Part 9 # Broke

15 3 4
                                    

Regina POV--

"Ew cewek munafik is here" ejek Kimberly dengan nada jijik

Yap. Gue sadar itu buat gue.

"Sabar aya re" kata Fey pelan

"Pasti kok Fey. Lagipula gue yang salah sih" kataku sambil tersenyum kecut.

"Yang nyium kan buka elo Re. tapi Refan. So, bukan elo yang salah." kata Fey mencoba membelaku.

Jadi gini, gue gatau gimana tapi foto pas gue dan Refan ciuman di pantai kesebar. Dan Refan bohong bilang kalo gue yang mulai ciumannya. Hell no, dia yang mulai. Tapi gue buat berdamai sama masalah dan milih tutup mulut. Dan sakit nya lagi Kim tetep bareng Refan dan jauhin gue. Hello. Sakit loh digituin. Dan gara-gara hal itu Adhea jauhin gue. Sedangkan Oya? Dia pindah sekolah gara-gara bokapnya pindah kerjanya. So gue tinggal punya mereka ber3.

"Udahlah kalem aya" kata Jun tenang.

"Makasih ya kalian semua mau nemenin gue pas lagi down sekalipun" kataku sambil tersenyum tulus.

"Kita kan bestie bego. masa deket pas ada maunya doang. ga logis" kata Alvin asal ceplos.

Kita semua hanya bisa tertawa kecil melihat ekspresi wajah Alvin.

"So, pulang sekolah pada mau kemana?" tanya Fey.

"Mau bubu cantik" kata Alvin centil.

"Lu bagun aja jelek Vin apalagi tidur. Ileran kali" Kata Jun menyela yang di hadiahkan jitakan kecil dari Alvin.

Sedangkan aku dan Fey hanya bisa tertawa terbahak-bahak.

"Kayaknya gue pengen ke pantai deh." jawabku pelan.

"Ngapain? Jangan bioang lu mau galauin cowok brengsek itu lagi?" tanya Jun

Aku hanya bisa tersenyum kecil

------------@ask@---------

Refan POV--

Gak biasanya mama duduk nunggu aku pulang kayak gini. Aku ngerasa kayaknya ada yang bakal terjadi.

"Refan, duduk" suruh mama

Ya, semenjak kejadian kacamata tempo hari mama semakin lama semakin arogan.

Lalu mama meletakan sebuah kacamata di meja.

"Pakai kacamata itu" Suruh mama

"Ga mau." kataku jelas menolak

"Pakai" bentak mama

"Aku udah seneng ma kayak gini. Aku ga mau pakai kacamata itu walau aku ga tau ada apa sama kacamata itu" jawab ku dengan suara meninggi

"Pakai" suara mama mendingin

Ada sedikit rasa takut di hatiku.

"Gak mau ma" jawabku

"KAMU BELUM PUAS MENGECEWAKAN MAMA WAKTU KELAS 8 DAN 9?" bentak mama dengan suara yang dingin.

Sesaat ada banyak bayangan sebuah kejadian yang buram.

"Maksud mama apa?" tanyaku bingung

"Kamu pikir mama suruh kamu pakai kacamata itu tidak ada alasan?" tanya mama dengan pandangan sinis.

"Ma aku ga ngerti" kataku melemah, kepalaku terlalu sakit.

"Kamu tau bagaimana masa lalu mu? Seberapa buruk kamu? Ingatkah kamu? Pakai kacamata itu sekarang Refan." kata mama penuh penekanan.

"Ga ada alasan buat aku pakai kacamata itu ma." kataku lembut

"Apa perlu mama bercerita?"

--------------


Ask our loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang