REFAN POV--
I thought that I've been hurt before
But no one's ever left me quite this sore
Your words cut deeper than a knife
Now I need someone to breathe me back to life
Got a feeling that I'm going under
But I know that I'll make it out alive
If I quit calling you my lover
Move on
You watch me bleed until I can't breathe
I'm shaking, falling onto my knees
And now that I'm without your kisses
I'll be needing stitches
Tripping over myself,
Aching, begging you to come help
And now that I'm without your kisses
I'll be needing stitches
Just like a moth drawn to a flame
Oh, you lured me in, I couldn't sense the pain
Your bitter heart cold to the touch
Now I'm gonna reap what I sow
I'm left seeing red on my own
Got a feeling that I'm going under
But I know that I'll make it out alive
If I quit calling you my lover
Move on
You watch me bleed until I can't breathe
I'm shaking, falling onto my knees
And now that I'm without your kisses
I'll be needing stitches
Tripping over myself,
Aching, begging you to come help
And now that I'm without your kisses
I'll be needing stitches
[3x]
Needle and the thread,
Gotta get you out of my head
Needle and the thread,
Gonna wind up dead
Needle and the thread,
Gotta get you out of my head, get you out of my head
You watch me bleed until I can't breathe
I'm shaking, falling onto my knees (falling on my knees)
And now that I'm without your kisses
I'll be needing stitches
Tripping over myself,
Aching, begging you to come help
And now that I'm without your kisses
I'll be needing stitches
(And now that)
I'm without your kisses
I'll be needing stitches
(And now that)
I'm without your kisses
I'll be needing stitches
Aku mendesah pelan. Biasanya nyanyi sambil bermain gitar dapat mengurangi keresahan dalam diriku, namun sekarang berbeda. Lebh emm.. entahlah.
"MAMA GAK BUTUH KAMU REF. KAMU GAK BERGUNA. MAMA MAU BUNUH KAMU. TAPI NANTI SIAPA YANG BISA MAMA SURUH-SURUH? PEMBANTU? GAK ADA YANG TAHAN SAMA MAMA REF. KALO MAMA BUNUH KAMU, NAMA BAIK MAMA TERCORENG" Teriak mama
Kata-kata yang keluar dari mulut mama begitu menyakitkan.
'Setakberguna itukah aku? ' kata batiku menedesah
Aku melirik jam sudah pukul 3 subuh, berarti sudah 6 jam aku duduk di balkon sambil bernyanyi dan bermain gitar namu kantuk tak kunjung datang.
"Ma, aku tau kok aku gak berguna. Tapi haruskah mama mengatakannya secara spontan seperti itu? Kalo mama emang mau bunuh aku kena gak mama bunuh aja? Asal mama seneng aku gapapa kok. Cukupkan ma buat bayar kesalahan aku dulu?" Gumamku pelan
Sebulir air mata jatuh di ikuti oleh ratusan bulir lagi, jujur aku jarang menangis tapi sekarang seakan aku ingin menangis untuk meluapkan kesedihan ku selama ini.
"Ma, aku sayang sama mama gak peduli sebenci apa mama sama aku. Tapi jujur ma, aku sayang banget sama mama, tapi kenapa mama harus sebenci itu sama aku? Karena aku gak berguna ya ma? Setidak berharga itukah aku di mata mama?" racau ku
Aku mendongak lalu tersenyum kecil.
Ada bintang kesukaanku di atas sana, Capella.
Bayangan masa kecilku kembali terbesit di kepalaku.
"Paaa!!!" panggil Refan kecil
"Kenapa sayang" jawab papa sambil mengelus kepala Refan kecil penuh kasih sayang.
"Bintang yang itu namanya apa pa?" tanya Refan kecil dengan penasaran
"Bintang di langit banyak sayang, yang jelas dong nunjuknya" seru papa
"Itu loh pa, yang terang trus lebih gede dari yang lain!!" jawab Refan kecil penuh semangat
" Oh yang itu. Itu namanya Bintang Capella sayang. Dia bintang paling terang di rasi Auriga dan tercerah keenang di langit malam. Bintang Capella sebenarnya terdri dari dua bintang tap kalo diliat pake mata biasa kayak cuma satu bintang. Keren ya Ref!" Jelas papa tidak kalah bersemangat.
Refan kecil hanya mengernyit.
"Papa ngomong apasih?" tanya Refan kecil dengan polosnya
"Mana Refan ngerti pa. Refan kan masih kecil, ada-ada aja sih'" kata mama sambil tertawa kecil.
Tanpa sadar senyumku terbentuk.
Seandainya aku dapat kembali ke masa itu.
Seandainya mama tidak jadi orang yang egois
Seandainya papa tidak menghamili perempuan lain
dan seandainya aku tak melakukan kesalahan besar pada masa lalu ku,
Ya, semuanya hanya seandainya.
"Pa, papa apa kabar? papa bahagia kan sama keluarga kecil papa sekarang? aku kangen papa" kataku lirih sambil menatap kelangit.
Aku bernjak dan mengambil hp ku.
Dan menelpon papa.
"Halo.." jawab orang di seberang sana
"Papa.." kataku lirih
"Refan??" Kata papa kaget
"Papa inget aku?" tanya ku
"Ingetlah sayang.. Papa kangen banget loh!!" kata papa riang
"Aku juga kengen banget sama papa! Kok papa ga hubungin aku sih?" tanya ku
"Kamu gak tau mama kamu ngelarang banget papa ketemu atau hubungin kamu? Makanya papa ga tau nomor kamu. Papa nungguin kamu nelpon dari dulu eh baru nelpon sekarang!!" kata papa panjang dan menggebu-gebu
Aku tertawa kecil mendengar nada semangat papa.
"Maaf pa, dulu Refan kira papa udah lupa sama aku, jadi aku takut ganggu" jawabku merasa bersalah.
"Sudahlah. Oh iya kapan kita ketemu lagi Ref?" tanya papa semangat
"Hmmm. Papa kasih alamat papa aja deh, entar aku main kesana sekali-sekali" jawabku sambil tersenym senang.
"MAAAAA!! REFAN MAU KESENI LOH! MAMA PENGEN KETEMU REFAN KAN?" Teriak papa
"Papa st... ini udah malem kasian istri papa" kataku sambil menggaruk tengkuk.
"Oh iya ya" kata papa sambil cekikan.
"Aduh papa ngapain sih teriak-teriak malem-malem gini kasian anak-anak kalo denger" ringis istri papa
"Ini ma, Refan nelpon trus bilang penegn ke rumah sekali-sekali" kata papa menggebu-gebu
"Wah wah.. Refan mau main kesini? Boleh boleh bunda penasaran sama nak Refan!!" kata istri papa dengan semangat yang gak kalah sama papa
"Wah dengan senang hati tante!!" jawabku semangat
"Ualah jangan panggil tante dong Ref!! Panggil bunda aja" sahut papa
"Eh iya bunda.."
Aku bahagia malam ini.
----------------------------------------------------------------------
8 OKTOBER 2015 :" MAKASIH YAAA TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Ask our love
Teen FictionGue bumi Lo bulan Gue butuh lo Lo ga butuh gue,bahkan lo gak kenal gue. Cowok nerdy Cewek populer Cuma bisa kagum dari jauh karena gue tau diri. Gue tau gue gak pantes buat lo.