Berpaling sehari

5.7K 110 14
                                    

Sosok Sumi disini digambarkan layaknya noda putih pada kaos berwarna hitam, saking baiknya. Pribadi Sumi yang lemah lembut dan baik hati terhadap sesama membuat orang lain sulit membencinya tanpa alasan. Selama bertahun-tahun berkerja menjadi pembantu di rumah Johan, dia tidak pernah merasa lelah bahkan terpikir untuk resign. Menurut Sumi, sosok Johan sangat berperan penting dalam kehidupnya, oleh sebab itu Sumi memiliki prinsip akan selalu setia menjadi pembantu Johan sampai kapanpun, setidaknya itu yang pernah Sumi katakan. Namun, seiring berjalannya waktu prinsip itu kian memudar disaat sebuah kejadian besar dia saksikan dengan mata kepalanya sendiri. Keterkejutan Sumi semakin menjadi ketika mendengar penjelasan dari Shani yang mengatakan bahwa Johan yang memulai lebih dulu perselingkuhan ini. Karena keduanya sama-sama salah, Sumi tidak ingin berpihak kepada salah satu dari mereka, pada akhirnya dia memutuskan untuk tidak lagi menjadi pembantu dan pulang ke kampung halamannya di desa. Sampai detik ini Johan belum mengetahui alasan apa yang membuat Sumi memutuskan pilihan itu. Disaat hendak mencari pembantu baru, Shani mencegahnya, mengatakan bahwa dirinya lah yang akan menanggung semua perkerjaan dirumah.

....

Program kehamilan yang direncanakan Shani kali ini berbeda dengan sebelumnya. Dulu dia pernah meminta Johan menahan untuk tidak mengeluarkan sperma selama beberapa hari agar nanti dapat menghasilkan sperma berkualitas, sayangnya rencana tersebut tidak sesuai dengan kehendak, itulah mengapa Shani merombak sedikit program kehamilannya kali ini.

Selama 2 minggu berturut-turut, disetiap malam setelah pulang kerja dan selesai dinner, Shani selalu berpakaian sexy mengikuti saran dari Anin, tidak lain untuk merayu suaminya agar tergoda dan mau bersetubuh dengannya. Selama 2 minggu penuh, Shani selalu berhasil membuat Johan luluh meski dengan sedikit paksaan. Hal tersebut membuat Shani senang sekaligus berpuas diri, meyakini bahwa program yang dia terapkan akan membuahkan hasil.

"Serius? Lagi?"

"Ya" Jawabnya ketus, menunjukan seringai jahat bak antagonis.

"Kamu gak capek apa tiap malem minta jatah terus?"

"Oh, jadi kamu gak mau?"

"Gak tiap malem juga loh"

"Kita harus kaya gini tiap hari, Han!"

"Haish.. Nih orang. Yaudah sini"

Shani mengurai senyum manis pada bibir tebalnya. Dia langsung mengalungkan lengan pada leher Johan kemudian bercumbu sambil meremas kepala belakang suaminya guna memperdalam ciuman. Turun dari bibir, Shani mulai melumat habis leher Johan kemudian beralih pada kancing kemeja untuk dia lucuti satu per satu, setelah itu merambat pada bagian resleting celana dengan niatan memberi Blowjob.

"Ahhh.." Desahan Johan tidak terbendung, dia kenikmatan dibuat Shani yang tengah menelan habis batang penisnya serta kedua bijinya tengah diremas pelan.

"Klokkkk... Kklolkkkk.. Hnghhh klokkk klokkk kclokkkkk..."

Deepthroat Shani melahirkan bunyi erotis yang berhasil membuat Johan terkesima. Dia tidak menyangka bahwa istrinya yang selama ini dia anggap polos malah berbuat diluar dugaan. Tidak tahan dengan kenikmatan yang dirasa, Johan lantas menarik rambut belakang sang istri lalu dia dorong lebih dalam hingga ujung penisnya sedikit menekuk kebawah, alhasil, seluruh sperma Johan langsung menyembur keluar membanjiri tenggorokan Shani dan baru Johan lepas ketika dirasa spermanya tidak keluar lagi.

"Huuahhhh... Uhkkk.."

"Gapapa?"

"Its okay.."

Sembari mengelap bibirnya dari sisa sperma, Shani berdiri menatap sang suami begitu dalam, hendak mengatakan sesuatu.

"Masih kuat, kan?"

"Masih"

"Mau lanjut sekarang?"

"Sebelum lanjut, aku boleh tanya sesuatu?" Ucap Johan.

Angel FallingWhere stories live. Discover now