Bagian 3

9 3 8
                                    

Lihatlah kelakuan manusia gila–Hardian–yang berdiri di hadapannya saat ini. Meliuk-liukkan tubuhnya seperti ulat sayur. Rasanya pori-pori Karina terbuka sangat lebar saking merindingnya!

"Lo ngapain sih?" Karina sudah tidak sanggup lagi melihat liukan abstrak itu. Dirinya mau muntah!

"Gue lagi dance nih. Keren 'kan?"

Tubuh Karina mau terjungkal ke belakang. Untung saja temannya dengan sigap menahan tubuhnya.

"Dance?"

Dengan semangat Hardian mengangguk-angguk. Karina turut prihatin dengan tulang lehernya. "Semoga patah ya Tuhan."

"Lo suka, Na? Udah mirip kayak idol korea lo itu nggak? Siapa itu? Kain? Kion? Koin?"

"Kuanlin!" Segera saja Karina memperbaiki nama idolnya yang dipelesetkan begitu jauh oleh pemuda gila ini. Enak saja dia melesetin nama idolnya yang super keren itu.

"Nah! Lai Kuanlin. Mirip 'kan dance kami? Jadi bisa dong lo suka sama gue?" Matanya penuh binar harap. Tapi maaf saja, dance yang katanya mirip itu malah lebih mirip dengan geliatan belatung.

Karina bergidik ngeri, "Dari sedotan iya mirip! Lagian gue nggak suka sama lo. Jadi lo mau cosplay jadi super hiro sekali pun gue tetap nggak bakal suka!"

"Kenapa?"

"Kenapa? Ya karena lo bukan tipe gue lah!"

Kepala Hardian menunduk, Karina jadi tidak tega. Tapi ia harus tega. Lebih baik menolak dengan pasti dari pada menerima karena kasihan.

Keduanya diam. Suasana yang tadi penuh kegelian kini menjadi canggung. Hardian masih menunduk. Karina tidak tahu harus apa sekarang. Temannya menyenggol pelan lengannya.

"Gimana nih?"

"Tinggalin aja!"

"Serius?"

"Lo mau nungguin dia?"

"Nggak lah! Kurang kerjaan amat!"

"Makanya!"

"Ya udah ayok."

Karina mengangguk, lalu beranjak pergi dengan temannya setelah melirik sebentar Hardian yang tetap menunduk dengan bahu bergetar. "Jangan bilang dia nangis?"

Setelah kepergian Karina dengan temannya, kepala Hardian terangkat. Matanya sayu, pipinya memerah, dan suara ringisan terdengar dari mulutnya.

"Gila, dia manis banget."

°
TBC

Karina Galak Milik HardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang