PROLOG

891 56 1
                                    

Pulau Rintis.

Atau disebut juga Atlantis Baru.

Begitulah mereka menyebut tempat ini. Tempat dimana segala bentuk keindahan dan kemewahan tersaji didalamnya.

Bahkan lembaga pengamat warisan dunia menyatakan Pulau Rintis salah satu warisannya.

Sebuah pulau kecil di Selat Malaya yang terbagi atas tiga Perfektur.

Rimbara, Baraju, dan Windara.

Prefektur Rimbara

Wilayah yang amat dekat dengan alam.

Padang Savana yang terbentang, ladang bunga yang tumbuh subur, dan juga keberadaan Piramid Purba yang kokoh menjulang.

Kadruax Park adalah tempat bagi tumbuhnya hewan-hewan purba yang sudah pupus. Rasa penasaran kalian bisa tersudahi bila melihat simulasi nyata dari kehidupan purba ini.

Desa Cendawa, memberikan efek imajinasi bagi para pecinta fantasy. Rumah jamur, kemerlip bunga, dan makhluk dongeng menghiasi tempat ini.

Puak Baja, mengizinkan siapapun yang ingin bercengkrama dengan suku asli mereka setelah mengunjungi Piramida. Tenang mereka tidak memakan manusia.

‌Prefektur Baraju

Saat dimana kedua elemen yang mungkin tidak biaa bersatu dapat berkumpul di satu teritori. Mereka di tengahi oleh Talistiwa, ibu kota Baraju.

Puncak Bakar Beku, memberikan beberapa aktivitas yang berhubungan dengan salju. Ski, Ice Skating, dan Sauna ada disini.

Pantai Bara, bisa dikunjungi dengan menaiki kereta melintasi Talistiwa dari Kota Salju.
Sama seperti pantai lainnya, hawa panas dan semburat jingga akan kalian dapati jika sampai disana. Jangan lupa alam bawah lautnya.

Tulistiwa, berada di antara keduanya. Tidak banyak yang ada di tempat ini, tapi Ibu Kota ini menawarkan penginapan mewah yang tidak akan kalian lewati untuk dikagumi.

Oh satu lagi,

Kampung Ais Batu Api, ada di bawah tanah Kota Tulistiwa. Sulit juga untuk dilewati, karena disini batu batu besar yang bercahaya biru dan jingga menerangi bawah tanah tempat ini.

‌Prefektur Windara

Pusat dari Pulau Rintis, dan disinilah Atlantis baru itu didapat.

Dua kota besar mendominasi wilayah ini. Gurlatan dan Kupuri.

Kupuri, sekaligus menjadi Ibukota Pulau Rintis. Istana Kupuri tempat singgah para pemimpin Pulau Rintis sungguh terlihat bagai keindahan abadi.

Dilatar belakangi Gunung Bayugan yang mempesona, membuat mata tak berkedip.

Paus dan penyu akan berterbangan menghiasi langit Windara. Dan gedung-gedung pencakar langit akan menjadi rumahnya.

Kendaraan-kendaraan canggih akan berlalu lalang tanpa kemacetan. Tidak dengan roda, tentu saja mengambang di udara. Polusi juga tidak menyentuh tempat ini.

Pemandangan dari atas bisa dinikmati dengan kapal terbang, membuat Rintis terlihat mengecil. Benar kapal terbang, pesawat terbang sudah terlalu biasa sekarang.

Desa Kepaku, menjadi pusat budaya dan seni di Windara. Datanglah kesana dan temukan keberagaman lokal yang otentik.

Pecinta alam bisa mengujungi Bayugan di belakang Istana Kupuri.
Dan singgahlah di Quabaq, berbagai destinasi memenuhi kota kecil ini. Semuanya tentang alam yang dibaluti kecanggihan pasti.

Gurlatan sendiri menjadi pusat listrik Pulau Rintis dan juga tempat semua teknologi canggih berasal.

Untuk pertama kali, coba datang ke Terawangan. Itu bukan apa-apa, hanya kota yang mengapung di awan dan sering dikunjungi seperti tempat lainnya.

Kunjungi juga museum Sunnova untuk melihat ciptaan terbaru yang ada di Windara.

Masalah kuliner itu teratasi, karena Restoran Legendaris Kasa menjadikan hidangan lezat dengan resep turun temurun.

Kalian tidak akan rugi, dan pastinya ingin datang kembali.

Sejujurnya itu sedikit dari apa yang tersaji di Pulau Rintis. Tapi apa yang akan tertulis disini bukan soal wisatanya.

Tapi mengenai orang-orang yang menjadi latar belakang keindahan Rintis yang sekarang.

Itu akan segera dimulai.

Bersiaplah.




___________ WINDARA ___________
.
.
.

Holla, ini cerita kedua aku
.
Hehe sok2an buat padahal yang pertama belum ada perkembangan
.
Tapi gimana ya, gemes soalnya idenya terus mendep di otak
.
Jadi gini deh, fanfic BoBoiBoy ala-ala
.
Adios

WINDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang