Chapter 8: the First

47 7 57
                                    

Oke guys, entah kenapa tapi kemaren aku berhasil menyelesaikan cerita Peridot. Yang seharusnya stok untuk hari berikutnya, malah bisa selesai dalam satu hari!

Yeay!

Jadi mungkin book aku yang Ultraman Story tamat, ini juga bakalan tamat.

Soo~ tanpa berbasa-basi lagi, Happy Reading.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

20 tahun yang lalu, sebelum Jade terpilih sebagai pelindung. Seorang pelindung dari ras Kahrab terpilih menjadi pelindung. Dengan kecacatan yang dia miliki, dimana mereka yang berasal dari ras Kahrab adalah sosok yang menawan dengan kulit putih bersih dan rambut yang berwarna keemasan. Kahrab kecil ini memiliki kulit gelap namun rambutnya masih keemasan.

Sang Kahrab kecil yang menjadi pelindung, selalu menerima kebaikan dari penduduk planet. Mereka menyayangi dan selalu bersikap baik kepada Kahrab kecil itu. Sayangnya, semua itu hanya sebuah topeng yang mereka gunakan agar Kahrab itu mau terus melindungi mereka.

Sang Kahrab kecil juga memiliki suatu kelebihan, berupa kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Sayangnya setelah berubah menjadi pelindung, kemampuan itu perlahan mulai menghilang. Kahrab kecil tidak bisa lagi menyembuhkan dirinya dari semua kesakitan nya.

Disaat keterpurukan itu, penduduk planet seperti tidak peduli dengan rasa sakit yang dia tanggung. Mereka seperti menutup mata dan justru menertawakan Kahrab kecil yang terluka.

Sosok kegelapan pun datang dan memberitahu kan sesuatu yang tidak Kahrab kecil ketahui.

"Kau hanya dianggap sebagai sampah, pelindung kecil~ tidak ada yang mencintaimu~"

"Tidak! Itu tidak mungkin! Aku percaya dengan mereka!"

Kahrab kecil yang keras kepala, menolak semua perkataan dari sang kegelapan. Bertahun-tahun Kahrab kecil itu pun menderita dengan semua luka yang dia dapatkan sebagai pelindung. Namun disaat itu juga, Kahrab kecil itu mulai sadar akan perkataan sang kegelapan.

Disaat menjelang kematiannya, sang kegelapan kembali mendatangi Kahrab kecil dan mengatakan sesuatu yang lain.

"Malangnya nasibmu, Kahrab kecil~ tapi ini masih belum terlambat, kau masih bisa hidup jika kau menghisap habis seluruh planet ini"

"Seluruh planet?"

"Iya, kemampuan mu tidak menghilang. Dia hanya membutuhkan energi lebih untuk bisa membangkitkannya, jadi hisap lah energi planet ini. Beserta dengan penduduknya~"

Kahrab kecil merasa ragu untuk melakukan perintah dari sang kegelapan. Namun setelah memikirkan semua yang telah dilakukan penduduk planet, Kahrab kecil memilih untuk membiarkan dirinya mati membusuk.

"Aku tidak perlu itu"

"Apa maksudmu? Apa kau masih memperdulikan mereka setelah apa yang mereka lakukan padamu?"

"Setidaknya... Mereka menunjukkan kebaikan. Walau semua itu hanya kebohongan..."

Kahrab kecil mati dengan senyuman dan sang kegelapan yang melihat kematian itu, hanya bisa menghela nafas.

"Aku kira kau sejalan, percuma saja aku membuatmu berbeda dan memberikan kemampuan itu."

Sang kegelapan pun menghilang bersama angin, meninggalkan Kahrab kecil yang sudah berada ditempat terdamai yang ada.

.
.
.
.

Bertahun-tahun berlalu, dan sang kegelapan kembali ke planet hijau itu. Dia melirik suatu ras yang memiliki keunikan paling istimewa diantara mereka. Kegelapan itu menyeringai lebar sambil memikirkan sebuah rencana lama yang dia simpan dulu.

"Mari kita bermain dengan peserta yang baru~"

Sang kegelapan merubah dirinya menjadi asap, dan menebarkan mimpi buruknya kepada para penduduk planet hijau. Sosok terlahir di ras yang mendapat berkah dari dewa. Namun bayi yang terlahir memiliki sebuah kecacatan, darah beracun yang berbahaya dan membuat nya menjadi sebuah kecacatan diantara ras dengan darah penyembuh.

Ras Smaragdus kecil itu terlahir dengan penuh kebaikan dan perhatian warga sekitarnya, membuat besar menjadi sosok yang penuh kebaikan dan rasa peduli yang tinggi. Namun semua itu hanya sebuah kebohongan yang sama. Dan itulah yang ingin dilihat oleh sang kegelapan.

Pada satu hari saat pemilihan pelindung baru, Smaragdus kecil yang cacat terpilih oleh sang cahaya untuk menjadi pelindung. Diusianya yang ke 13 tahun, Smaragdus kecil itu harus melindungi planet itu dari beberapa Kaiju yang menyerang. Tanpa dengan kekuatan untuk menyerang sang Kaiju, Smaragdus kecil itu malah terlihat seperti pengecut.

Kegelapan tersenyum melihat sang Smaragdus kecil yang pada akhirnya mendapatkan ejekan dari penduduk. Malam hari yang gelap, sang kegelapan menemui Smaragdus kecil itu dan mengatakan kebenaran dari penduduk yang ada.

"Kau hanya dianggap sebagai sampah, pelindung kecil~ tidak ada yang mencintaimu~"

Jade: "Apa maksudmu?! Mereka tidak mungkin begitu!!"

Namun hasilnya sama seperti yang dulu, hal itu sejujurnya membuat sang kegelapan merasa senang. Smaragdus kecil bernama Jade itu, tidak mau mempercayai kebenaran yang diberi tahu kan oleh kegelapan Efiáltis Seijin itu.

Efiáltis: "dengar nak, aku sudah mengatakannya. Kau mau percaya atau tidak itu pilihanmu. Aku tidak peduli."

Efiáltis Seijin melepaskan pegangannya di kaki Jade, Efiáltis perlahan memasuki hutan yang gelap sambil menyeringai.

Efiáltis: "Tapi apapun yang kau pilih... Itu akan jadi menarik untuk kedepannya~"

Efiáltis Seijin pun menghilang bersama dengan angin yang berhembus. Dalam bayangan, Efiáltis Seijin melihat bagaimana Jade dengan percaya dirinya akan berusaha menjadi pelindung bagi planet hijau itu dan para penduduknya.

Akan tetap setelah hari berlalu, Jade mulai menyadari kebenaran yang dikatakan Efiáltis Seijin. Awalnya Efiáltis tidak ingin berharap besar dengan ekspresi dari Jade, namun diluar dugaan ekspresi yang diberikan Jade sangat berbeda dengan apa yang diberikan oleh pelindung yang pertama.

Melihat wajah penuh kekecewaan dan rasa dikhianati itu, Efiáltis Seijin merasa ingin tertawa keras dalam bayangan sang pelindung yang sekarang.

"Benar~ ekspresi itu yang ingin aku lihat~ aku membuatmu menjadi cacat dan memberikan keunikan yang hanya kau miliki, bukan untuk melihat wajah pasrah mu saja. Tapi juga wajah tersakiti, kecewa, dan terkhianati!! Aku ingin melihat wajah itu!! Hanya itu!!"

Kebenaran yang diucapkan namun tidak didengar oleh siapa-siapa. Kebenaran kalau penduduk planet memiliki mimpi buruknya soal kecacatan diantara penduduk, membuat Efiáltis Seijin menciptakan sosok cacat yang terpilih menjadi pelindung. Memberikan mereka kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, akan tetapi dengan sedikit masalah.

Kemampuan yang harus membutuhkan energi lebih untuk bisa menggunakan nya. Sayangnya dengan kekuatan yang sekarang, Jade harus membagi energi nya untuk berubah. Karena itu Jade jadi lebih cepat kehilangan kemampuan nya itu dari pada pelindung yang sebelumnya.

Kebenaran yang menyedihkan dan kisah sang pelindung yang sebelumnya yang harus mengenaskan. Bahkan diakhir hidup sang pelindung kecil, penduduk yang ada hanya menatap itu dengan ketidakpedulian. Mereka membiarkan Kahrab kecil itu membusuk dan menyatu dengan tanah.

Efiáltis: "Aku harap... Ini akan menjadi lebih menarik dari pada yang sebelumnya."

.
.
.
.
.

Bersambung...

Ultraman Peridot: the Cowardly JewelryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang