Chapter 4: the Coward

51 6 86
                                    

Mirip seperti judul book nya, kurang rasanya kalau gak memperlihatkan sosok Peridot yang ini.

Tapi... Mungkin disini akan ada hal yang bikin kalian kesal.

Sudahlah, baca saja

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari pertama Jade menjadi pelindung, tidak ada yang aneh. Semua keadaan baik-baik saja dengan keadaan aman dan damai seperti biasanya. Jade merasa senang karena tidak ada yang harus dia lakukan selain menyembuhkan mereka yang butuh kemampuannya.

Keesokan harinya juga sama, aman dan damai. Begitu juga dengan hari berikutnya dan berikutnya dan berikutnya. Seakan hari yang aman dan damai tidak akan berakhir karena planet ini telah menemukan pelindungnya.

Namun hari berikutnya, sosok Kaiju muncul dan mulai menyerang planet itu. Semua penduduk planet berlari menyelamatkan diri, dan sekarang adalah waktunya Jade memulai tugasnya untuk menjadi pelindung.

Akan tetapi bukannya langsung berubah, Jade malah hanya terdiam saat melihat Kaiju yang mengamuk.

Moldova: "Jade! Kenapa kau diam saja?! Kau harus berubah sekarang!!"

Jade: "A-apa?! Ke-kenapa aku harus berubah?!"

Demantoide: "Kenapa kau malah bertanya?! Kau adalah pelindung! Kau harus bertarung untuk melindungi penduduk planet ini, Jade! Cepat sebelum banyak korban yang berjatuhan!"

Jade menatap Kaiju didepannya dengan wajah ketakutan, Bemstar nama Kaiju itu berbalik menatap Jade yang akhirnya malah membuat Jade semakin ketakutan.

Demantoide: "Jade! Lakukan sekarang atau akan semakin banyak korban!"

Moldova: "Jade!!!"

Merelani: "Kakak!! Kakak ingin keluarga kakak dimakan oleh Kaiju itu?!"

Jade: "Ti-tidak! Ha-hanya saja..."

Demantoide: "Tidak ada waktu lagi, Jade! Cahaya sudah memilihmu, kau harus ingat itu!"

Paksaan demi paksaan terus keluar dari mulut orang tua Jade dan adik Jade. Semua paksaan itu membuat Jade semakin panik dan bimbang. Akhirnya dengan keterpaksaan, Jade berubah menjadi sosok raksasa cahaya dengan tubuh yang terdiri dari warna hijau perah dengan sedikit hitam.

Seluruh penduduk yang melihat itu merasa senang, tetapi kesenangan mereka tidak lah bertahan lama. Jade hanya diam saja, sekalipun Bemstar menyerangnya dan terus membuat Jade jatuh. Jade tidak membalas serangannya. Dia hanya diam saja sambil berusaha bertahan dari serangan-serangan Bemstar.

Jade: 'Tidak... Aku takut... A-aku takut akan melukai Kaiju ini... Aku tidak mau!!'

Penduduk yang melihat itu merasa kecewa sekaligus bingung. Sementara Jade terus berusaha menahan serangan Bemstar, tanpa menyerangnya sama sekali.

"Apa yang terjadi?!"

"Kenapa dia tidak menyerangnya?"

"Apa-apaan ini?! Pelindung yang tidak bisa melindungi penduduknya?"

"Bagaimana bisa...? Bagaimana bisa cahaya memilihnya?"

Penduduk hanya bisa terdiam sambil mencari tempat berlindung, namun pandangan mereka tidak bisa lepas dari Jade yang sedang menahan serangan Bemstar agar tidak mengenai mereka.

.
.
.
.

Beberapa jam berlalu, dan Bemstar akhirnya pergi setelah tubuhnya bersentuhan dengan darah Jade yang beracun. Darah Jade yang bisa melumpuhkan dan melelehkan apapun yang mengenainya, berhasil membuat Bemstar lari karena seluruh tubuh yang terkena darah.

Ultraman Peridot: the Cowardly JewelryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang