Chapter 6: a Truth

51 8 119
                                    

Mungkin ini akan sedikit mengejutkan pembaca, karena konsep awal ku dimana Seijin dari cerita Calliope gak ngapa-ngapain. Aku udah jadi punya campur tangan.

Tapi kita lihat saja nanti, sekarang Happy Reading.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terluka, Jade terus terluka setiap dia bertarung dengan para Kaiju. Terluka yang semakin membesar dan membusuk, namun tak ada satupun yang peduli bahkan saat mereka melihat luka Jade yang membusuk. Tak ada satupun dari mereka yang akan mengulurkan tangannya untuk membantu Jade, dan mengeluarkan nya dari penderitaan.

"K̶̨̧̧̰̲̉̆â̸̙͐͑̌̿͛̽m̶̥͇͈̣̏͑̿͑̃̈͛̕͠i̵̢̢̡͚̩̞̥͕̜̻̫̩̐̈͘͜ b̶̖̤̋́̋̾̔͗̆͊̊̆́͑̌͆͊̈́â̸̙͐͑̌̿͛̽️ṉ̵͓̬͈̞̥̭̥̇̓̔͋ğ̶̡͚̺̼̱̺̘̳̘̩͚̯͔̎̅̍͋̒́̔̈́̎̂͜͜ğ̶̡͚̺̼̱̺̘̳̘̩͚̯͔̎̅̍͋̒́̔̈́̎̂͜͜â̸̙͐͑̌̿͛̽ d̴̨̢̤̗̦͚̺̭̤͙̹̃̕ẹ̷͓̺̰̽̍͛̉̐̔͋̓̚͜️ṉ̵͓̬͈̞̥̭̥̇̓̔͋ğ̶̡͚̺̼̱̺̘̳̘̩͚̯͔̎̅̍͋̒́̔̈́̎̂͜͜â̸̙͐͑̌̿͛̽️ṉ̵͓̬͈̞̥̭̥̇̓̔͋ m̶̥͇͈̣̏͑̿͑̃̈͛̕͠u̴̢̠͎̲̗̮̤̥̪̖̦͈͕͛̈́̀̒̒̄̚͠"

Kata-kata yang perlahan mulai menghantui Jade sampai membuat nya seperti terpuruk dengan kata-kata itu.

.
.
.
.

"Malangnya nasibmu, pelindung kecil~"

Efiáltis Seijin yang berbentuk bayangan yang bersembunyi dibalik pohon yang menjadi tempat Jade beristirahat setelah pertarungan, menatap Jade yang kelihatan pucat bersandar di pohon. Terlihat beberapa luka yang Jade dapatkan masih mengeluarkan darah.

Efiáltis: "Kau tidak dipedulikan oleh teman-teman mu, bahkan keluarga mu tidak mau menolongmu~"

Jade: "Tutup mulutmu Alien Sialan! Aku tidak mau mendengar cemoohan mu lagi!"

Efiáltis Seijin tertawa kecil saat mendengar perkataan kasar dari mulut Jade.

Efiáltis: "Dari caramu bicara, biar aku tebak kau sedang putus asa bukan~?"

Jade: "aku adalah pelindung... Aku tidak akan pernah putus asa..."

Efiáltis: "Bahkan pelindung bisa saja putus asa. Sama seperti dengan pelindung yang sebelumnya~"

Jade sedikit membesarkan kedua matanya saat mendengar perkataan Efiáltis Seijin. Pelindung yang sebenernya, memang pernah ada pelindung lain sebelum Jade di planet ini. Tetapi pelindung itu sudah lama gugur setelah pertarungan panjang dengan para Kaiju. Tapi apa yang dimaksud Efiáltis Seijin tentang pelindung bisa putus asa?

Jade: "Apa maksudmu?"

Efiáltis Seijin menampakkan wujudnya kepada Jade, berbalik dan menatap Jade dengan mata merahnya. Jade sedikit merinding karena masih tidak terbiasa dengan wujud dari Efiáltis Seijin.

Efiáltis: "Kau~ ingin tau? Kebenaran yang sengaja ditutupi petinggi planet ini, tentang pelindung sebelumnya?"

Efiáltis Seijin mendekati Jade perlahan dan mulai membisikkan sesuatu yang membuat Jade merinding.

Efiáltis: "Pelindung sebelumnya, adalah sosok yang sama seperti dirimu~"

Jade membelalakkan kedua matanya, dengan wajah terkejut seluruh tubuh Jade seperti membeku saat mendengar perkataan Efiáltis Seijin.

Ultraman Peridot: the Cowardly JewelryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang