17. Make It Real

809 75 185
                                    

Budayakan FOLLOW sebelum membaca.

COMMENT yang banyak, deal?

🏌🏻

"Gue pikir lo mau jadi supermodel?" tanya Vigo tak mengerti.

"I do. Tapi, nggak begini caranya. Nggak dengan menjual diri saya," kata Fezy. Dia memang bukan orang kaya dan berpendidikan seperti Vigo, tapi dia punya harga diri. "Harga diri satu-satunya yang saya punya dan saya nggak akan menjual itu, bahkan untuk mencapai mimpi saya."

Urat-urat seketika menyembul dari kening Vigo. Jumlah yang ditawarkan Vigo bukan sedikit untuk pekerjaan yang tidak sulit. Siapa pun wanita di dunia ini pasti menginginkannya. Tapi, gadis ini dengan sombongnya malah menolak?

Penolakan itu membuat emosi Vigo membara hingga dia beranjak mendekati Fezy dan dalam sekali gerakan, dia mencengkeram lengan Fezy sampai Fezy tersentak kaget. "Listen, Miss Fuchsia, I'm not giving this opportunity to just everyone, okay? So, you better think a thousand times before you make a decision, got that?" kata Vigo.

Ya, itulah yang paling membuat darah Vigo mendidih. Bukan saja kenyataan bahwa Fezy langsung menolaknya, tapi Fezy bahkan tak memberikan waktu sehari pun untuk memikirkan penawaran Vigo terlebih dulu.

Sekarang Fezy menunduk. Diam. Dia bahkan membiarkan Vigo mencengkeramnya. Setelah meyakinkan diri agar kuat pada pendiriannya, barulah Fezy memberanikan diri untuk menatap Vigo.

"Begitu saya dikenalkan ke publik sebagai pasangan Anda, kehidupan saya akan berubah 180 derajat. Saya nggak akan bisa pergi hanya untuk sekadar beli mi instan tanpa gangguan wartawan atau minimal orang yang ngeliatin saya. Saya bahkan mungkin nggak bisa bicara dengan bebas sama orang lain ataupun bercanda dan ketawa bebas sebagaimana saya biasanya dengan teman-teman saya. Semua tindak-tanduk saya akan diperhatikan dan langsung dikaitkan dengan title 'Beginikah Calon Istri Orang Tersohor di Negara Ini?'" tutur Fezy panjang-lebar.

Sampai di situ, cengkeraman Vigo melemah. Sepertinya Vigo mulai menangkap ke mana arah percakapan Fezy ini.

"Tapi..., lo mau jadi model? Jelas-jelas itu pekerjaan yang bakal bikin lo disorot? Nantinya lo bakal famous juga."

"Terkenal karena diri sendiri berbeda dengan terkenal karena orang lain, Mister Diavel. Tidak masalah selama saya punya citra yang baik dan dikenal secara profesional karena profesi saya. Dibandingkan saya terkenal karena Anda, saya tidak akan punya citra yang baik di mata orang, bahkan saat saya jadi model nanti," tutur Fezy.

Fezy menghela napas dan melanjutkan, "Orang pikir saya terkenal bukan karena keterampilan dan prestasi saya, tapi karena saya ini pasangan milyarder. Bisa-bisa saya pun dianggap berada di posisi itu karena status dan bantuan Anda. Ketenaran saya hanya akan tertutupi oleh nama besar Anda dan nama saya hanya akan jadi embel-embel. Mungkin setiap berita yang ditulis tentang saya pun nantinya menggunakan nama Anda agar mendongkrak popularitas."

Vigo bergeming.

"Dan setelah nanti hubungan kita berakhir, masa lalu saya dengan Anda akan jadi hal yang menjatuhkan saya. "

"How is that?"

"Anda bisa lakukan kegiatan sehari-hari Anda seperti biasa seolah hubungan kita nggak mengganggu kehidupan Anda. Anda bisa terus berbisnis, main di golf club, bahkan sleep around with all the supermodels like what you just did earlier, from what I heard in the media," katanya mengingat pemberitaan yang dia dengar tentang Vigo.

Ah, itu masalahnya.

"Menurut Anda, apa yang orang lain pikirkan tentang saya pas liat berita-berita Anda bersama para wanita itu, padahal di belakang ternyata Anda punya pacar? Bahkan, nenek Anda sendiri sempat pertanyakan itu tadi, kan?" cecar Fezy. "Perempuan lain dipamerkan dan pacar sendiri Anda sembunyikan?"

Billionaire's CaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang