🌵 Star or Moon(?) - Indo X Fem.Spain

265 15 9
                                    

Request by  haigw22














🌵

      "Untuk apa lo menanam cactus sebanyak ini?." Tanya seorang remaja laki- laki pada temannya yang sibuk memberikan asupan air lewat spray di tangannya.

      "Lo tidak lihat? Mereka itu indah." Balas si gadis.

      "Dari segi mana? Mereka bahkan belum ada mengeluarkan tanda- tanda bunga ataupun kuncup bunga." Balas si pria.

      "Itulah kebiasaan lo, Indo. Selalu menilai sesuatu dari depan. Untuk sekarang memang belum, tapi untuk nanti siapa tau? Kita hanya perlu bersabar." Sahut si gadis agak kesal dengan temannya itu.

       "Seperti Lo yang masih berharap untuk mendapatkan balasan dari gue kan, Spanyol? Tak peduli seberapa lama Lo menunggu nya. Hah, gue nggak mengerti jalan pikirnya." Gumam Indonesia sangat pelan bahkan nyaris bermonolog dengan batinnya.

        "Cepatlah, sebelum Bu WHO masuk." Desak Indonesia.

       Gadis bernama Spanyol itu mencebikkan bibirnya. "Sebentar ih. Sisa 2 pot lagi."

        Indonesia yang kelewat kesal, langsung menyeret gadis itu. Setelah, Spanyol selesai menyemprot air ke pot terakhir. Tak peduli dengan ocehan gadis itu yang terus mencerca nya dengan kata- kata mutiara nan indah milik gadis itu.

🌵

      "Hey, Indo. Apa Lo ngga ada niatan untuk memberi Spanyol kesempatan?." Tanya seorang cowok– bersurai merah dengan pin bulan dan bintang yang sedang mengunyah makan siangnya. 

      "Tau nih, anak orang di gantungin mulu." Setuju cewek yang mengenakan hijab di sebelah cowok itu.

      "Gue bingung, lagian dari awal gue cuma punya niat temenan sama dia. Kalau dia nganggep lebih itu hak dia." Balas si empu yang baru saja menelan suapan pertama makan siangnya.

        "Iya juga si, tapi kan apa salah nya lo balas?." Timpal seseorang berushanka yang memang nyimak di sebelah Indonesia.

       "Kalo engga, lo buat dia sekalian ngejauh aja." Saran cewek bersurai merah dengan jepit lima bintang nya.

        "Maksud lo, gue harus ngejalin hubungan sama cewek gitu? Biar si Spanyol nyerah sama gue?." Ralat Indonesia.

         "Bingo–! Kasian aja sih. Walaupun tu cewek ngga pernah notice perasaan dia, tapi salah nya dia kenapa harus suka sama manusia yang super duper peka sama sekitar kek ni orang." Keluh China lagi sambil menunjuk Indonesia dengan sumpit nya.

      "Hahahaha, Lo benar. Jadi? Lo pilih opsi yang mana?." Tawa cewek berhijab itu pelan.

       "Hem, gue juga bingung. Di satu sisi gue masih pengen fokus ke sekolah gue. Kalian kan tau kalau bokap gue bakal marah kalau salah satu anak nya mengalami penurunan nilai. Di satu sisi gue juga kasihan." Ucap Indonesia agak pening.

       "Jangan pernah menjalin hubungan dengan dasar kasihan. Itu bakal buat kalian sama- sama tersakiti." Ceramah Turkey.

[ A ] Perfect Strangers • Remake [SU] - Close Request Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang