Request by anyonewholikeu
🍄
Seorang wanita menatap telapak tangannya dengan tatapan kosong. Mulai nampak retakan- retakan kecil di setiap ujung jarinya. Wanita itu menghela nafas kasar, ia segera menarik selimutnya kasar. Merebahkan tubuhnya di atas ranjang rumah sakit, yang telah mengisolasi nya hampir setahun ini. Menanti tubuhnya hancur dengan sendirinya.
Srett–
Pintu ruangan nya terbuka. Nampak seorang suster di temani penjaga di belakang nya. Ah, ia kadang lupa kalau tempat ini di jaga sangat ketat. Mengingat partikel penyakit yang di deritanya bisa di bilang gampang menjangkiti orang lain. Di tambah setiap petugas harus memakai masker khusus sebelum memeriksa pasien seperti dirinya.
"Nona PK!, sekarang waktunya pemberian obat." Ucap suster tersebut ramah.
Dengan pelan wanita itu bangkit dari tidurnya, sambil menahan rasa sakit di tubuhnya. Si suster yang awalnya mengecek infus miliknya beralih ke bawaannya berupa cairan obat beserta suntikannya. Dengan cekatan si suster memindahkan cairan tersebut ke dalam suntik. Lalu mulai menyuntikkan cairan tersebut kedalam pembuluh darah milik PK!. Wanita itu menatap datar hal tersebut.
"Nah, selesai. Apakah hari ini nona mengalami masalah pada tubuh nona? Atau retakan di tubuh nona bertambah?." Tanya suster tersebut.PK! menyodorkan tangannya. Si suster yang paham, menelisik tangan pucat milik PK!. Terdapat retakan samar yang mulai mengeluarkan darah. Si suster mulai mengambil kapas, membersihkan darah tersebut. Membungkus jemari pucat itu dengan lembut agar retakan itu tak bertambah.
"Seperti biasa, jika nona mengalami muntah darah segera tekan tombol darurat di sebelah nona. Kami akan sesegera mungkin menuju ruangan nona." Ucap suster tersebut sebelum meninggalkan tempat rawat PK!.
PK! berdeham. Ia kembali teringat saat awal- awal dia terjangkit penyakit Falling flowers, penyakit yang menjangkit seseorang saat memasuki musim semi, di tambah penyakit ini terbilang langka. Hanya beberapa orang saja tapi pasti menimbulkan korban sekitar 10% orang meninggal dunia karena penyakit aneh ini. Potensi untuk sembuh sangatlah kecil. Pikirannya kembali ke masa lalu, saat tiba- tiba ia mengalami demam tinggi. Hal itu membuat adik semata wayang nya panik.
Saat itu ia menyakinkan adiknya kalau ini hanyalah demam tinggi biasa. Mengingat pada saat itu dia benar- benar sibuk atas pekerjaan nya tapi semakin berjalannya waktu, bukannya membaik. Secara perlahan entah kenapa pengelihatan di mata kirinya tiba- tiba menjadi buram. Di tambah cairan merah yang tak lain adalah darah keluar dari mata kirinya, melihat itu sang adik langsung panik dan membawanya ke rumah sakit. Sejak itu lah dirinya harus di rawat, tapi saat itu dia belum di diagnosa dengan penyakit langsung ini. Sampai secara tiba- tiba pipi bagian kirinya menjadi retak yang di barengi dengan secara berkala ada sebuah bunga yang tumbuh dan merambat di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ A ] Perfect Strangers • Remake [SU] - Close Request
De Todooneshoot/twoshoot:) sesuai request:) Up rada lama ya Guys:* SU = Slow Update