Saudara lagi berkumpul di rumah Tedi. Menggosipkan tetangga yang kelakuannya kek sapi sampai berani ngejual tanah milik orangtuanya sendiri, lalu pembahasan mulai berlanjut ke pendidikan Tedi.
"Tedi mau gimana? Setelah lulus mau kuliah di mana?"
"Loh? Ngapain kuliah? Habis lulus ya lanjut kerja dong. Buat apa kuliah? Iya, kan?" Ibu Tedi menatapnya meminta persetujuan.
Padahal Tedi tertarik belajar bahasa lebih dalam. Pengin lanjut kuliah, tapi Tedi sadar nilainya hanya jadi penghambat, belum biaya kuliah itu tidak sedikit. Jadi Tedi hanya tersenyum tipis, mengangguk, membenarkan apa kata ibunya.
Dan setiap ada kakak kelas alumni yang main ke sekolah dan bertanya mau lanjut kuliah ke mana Tedi nanti, Tedi hanya bisa jawab. "Buat apa kuliah? Nggak guna juga buat aku."