1- Hari di mana semuanya dimulai

69 0 0
                                    

Tahun 2006.

Berlari keluar gerbang, menyusuri jalanan dengan becak dan delman yang saling beriringan. Tertawa dan terus melontarkan candaan. Sesekali berhenti saat delman dengan hiasan paling cantik berjalan dengan anggun melewati mereka.

Khas anak TK.

Tanpa tau apa yang menanti, mereka menjalani hari seperti biasa. Tanpa beban, seolah tidak ada hari esok.

Masuk ke wilayah perkampungan, melewati satu toko yang selalu menyetel lagu Aku Bukan Superman dari The Lucky, masuk ke lorong sempit dan sampai rumah.

Gubuk kecil yang tidak memiliki kamar mandi, dinding yang terbuat dari anyaman bambu juga genteng yang bocor, kamar tidur dan dapur dijadikan satu tempat, hanya ada sekat kecil dari lemari TV sebagai pemisah.

Rumah yang tidak layak ditinggali.

Bermain sampai sore, mengabaikan perut yang keroncongan meminta asupan dan baru pulang setelah adzan magrib berkumandang.

Tedi, perempuan kecil dengan penampilan kumal berdiri di depan pintu rumahnya. Dia hanya diam saat sang ibu berjalan mendekat dan memeluknya sambil berbisik "Besok kita pulang." dengan nada rendah.

Tanpa tau apa yang terjadi, Tedi... merasa bahagia.

TENTANG AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang