epilogue

736 70 29
                                    

songs:

see you again - wiz khalifa ft charlie puth

-

"zayn malik left one direction."

"zayn malik left the band!"

"zayn malik's departure."

"the hashtag cut for zayn is currently trending world wide!"

zayn mematikan televisinya dan membanting remote-controlnya.

ia berteriak sekencang mungkin dan menutup matanya, lalu membenamkan wajahnya pada kedua tangannya, ia mengusap air mata yang terjatuh dari matanya yang indah.

seseorang mengetuk pintunya dan langsung saja membuka pintunya, "zayn, kamu gak papa?"

"mom...." lirihnya terduduk ditempat tidur.

trisha langsung saja duduk disebelah anaknya dan zayn langsung memeluk ibunya, "hey, it's okay... menangislah, sayang." trisha mencoba untuk menenangkan zayn sambil mengusap-usap punggung zayn.

"it's all fucked up. apa aku salah? apa aku salah karena aku ninggalin one direction dan juga perrie? mom, aku cuma mau hidup tenang." tangis zayn.

"tidak, zayn. kamu mengambil keputusan yang benar. mom senang kamu sudah mendengarkan kata hatimu." ujar trisha lalu tersenyum. "everything will come to an end, zayn. jangan takut, mom disini untuk selalu mendukungmu."

"jangan pergi, mom. tinggalah disini.." ucap zayn, lalu ia menyenderkan kepalanya di pangkuan trisha, "mom... apa yang harus aku lakukan?"

trisha mengusap-usap rambut zayn dipangkuannya, "lakukan apa..?" tanya trisha heran.

"aku kehilangan nikken, mom. aku kehilangan dia. apa yang harus aku lakukan?"

"apa maksudmu, kamu kehilangan dia?" tanya trisha.

"aku nggak tau dimana dia.. aku nggak tau dia lagi apa, bagaimana keadaannya, atau bagaimana perasaannya ke aku saat ini.. ini udah delapan bulan mom.. tapi aku masih belum terbiasa nggak ada dia..."

trisha terkejut dan mengerti secara seketika alasan zayn meninggalkan perrie, "kamu masih sayang sama dia?"

"selalu. dia gak pernah meninggalkan kepalaku semenjak dia pergi dari hidupku."

-

"bagaimana perasaan kamu, nik?" tanya helena.

"gila, len! aku gak nyangka bisa masuk universitas itu, astaga! itu universitas seni yang paling terkenal di new york!!" nikken lalu memeluk helena, "terima kasih, len. aku sekarang udah sehat dan aku bisa jalanin hidupku lagi."

lalu pintu rumah mereka diketuk, mereka melepaskan pelukannya dan membuka pintu itu, ada nikayla dan eleanor yang baru aja pulang berbelanja buat keperluan mereka berempat dirumah yang besar dan mewah itu.

mereka langsung nyelonong masuk dan menghampiri nikken, "gimana?! kita diterima gak disana?!!"

nikken langsung memeluk mereka berdua, "eleanor, selamat kamu masuk jurusan kedokteran! dan kayla, kita satu jurusan!!!!"

yang dipelukpun menegang, "hah?! serius?!" tanya elle.

"kamu gak boong kan, ken?!!" pekik nikayla.

"enggak astaga!!!!!" lalu mereka bertiga berteriak kesenengan.

helena cuma melihat dari jauh sambil tersenyum, dia udah gak perlu kuliah lagi karena dia udah menyelesaikan kuliahnya dan dia bekerja di cabang perusahaan milik ayahnya dan nikken.

"aku gak tau lagi mau bilang apa! helena makasih banget udah biaya-in kita di NYU!" lalu elle dan nikayla memeluk helena erat.

"enggak, terima kasih sama kalian. kalian udah meninggalkan hidup kalian di london cuma bantuin nikken buat sembuh dan melupakan cowok itu. dan sesuai janjiku, aku akan memberikan ini semua buat kalian." bisik helena.

-

nikken melupakan zayn.

kalian harus tau kalo nikken kehilangan seratus persen memorinya tentang zayn.

mengapa?

terapi yang dijalani nikken buat sembuh bukan terapi biasa, dosis yang dikasih eleanor membuat nikken perlahan-lahan kehilangan sedikit demi sedikit memorinya.

dan sekarang semuanya udah terbalik, kebahagiaan berhenti memihak zayn, ini giliran nikken mendapatkan bagiannya.

-

votes?

last breath ➵ z. mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang