delapan.

597 63 2
                                    

songs:

like a fool - keira knightley
love me like you do - ellie goulding
story of my life - one direction

-

"zayn, aku takut. apa yang terjadi padanya?" tangis perrie. sekarang, nikken sudah diurus sama dokter tapi tetap saja perrie menangis. zayn juga sudah menghubungi helena.

"i promise, its okay." zayn bergerak memeluk perrie. dan disaat itu juga badan zayn tertarik kebelakang karena seseorang menarik tangannya dengan keras membuatnya memutar tubuhnya.

disaat itu juga tamparan menggema diruang tunggu, beberapa orang yang mendengar menoleh dan memperhatikan seorang perempuan aka helena yang narik dan nampar zayn. pinggiran bibirnya berdarah dan perrie masih dengan air matanya bergerak melindungi zayn dengan cara maju kedepan zayn dan zayn tetap menggenggam tangannya.

"KAMU APAIN ADIKKU?! GAK CUKUP APA BIKIN DIA SAKIT HATI?! KAMU MAU MATIIN DIA? YAUDAH SANA BOLEH!" geram helena dan mamanya megangin tangannya.

"len, udah sayang." ucap ibunya. "maaf ya, zay-"

"udah mama gak perlu minta maaf!" helena natap mamanya. "dan kamu! MAUNYA TUH APA SIH?!" geramnya masih ke si zayn.

zayn diem, cuma diem. abis mau ngapain?

"maaf." ucap perrie dan sesekali menarik napasnya yang tersendat gara-gara nangis.

"kamu cuman bisa bilang maaf? mau jadi apa kamu? dasar jalang." ucap helena.

dan tiba-tiba aja zayn naik darah dengernya.

"kamu udah berlebihan ya! emangnya aku megang adik kamu apa?! emang aku yang bikin dia sakit apa?! jangan manggil dia kayak gitu ya! dia yang daritadi ngurusin adik kamu!" bentak zayn dan zayn narik perrie ke belakang tubuhnya secara defensif.

"zayn, udah, aku gak apa-apa." lalu perrie maju lagi, "maaf aku udah ngerebut zayn dari nikken. aku gak-"

helena tergelak,"apa? kamu mau bilang gak bermaksud? jadi kalo kamu udah tunangan sama si bajingan ini kamu bilang gak sengaja? gak usah banyak alasan! jelas-jelas dulu tuh zayn sama nikken! zayn udah berstatus dan KAMU yang menghancurkannya!" lalu dia menarik napas, seolah-olah dia gak mau meledak sekarang, "sekarang, nikken udah gak butuh zayn." helena melemas dan air matanya mulai keluar.

lalu perrie berjalan ke arah helena dan menariknya duduk, "thanks." zayn duduk di sebelah kiri helena dan perrie duduk di sebelah kanan, sementara ibunya duduk diseberangnya. helena memulai, "dia sayang sama kamu zayn. mungkin lebih sayang sama kamu daripada aku. tapi kamu jahat. seolah-olah dia rongsokan dan kamu buang gitu aja." helena mulai menangis, "dia udah kayak kehilangan harapan hidup beberapa bulan semenjak kamu putusin dia. dia sakit-sakitan, kerjaannya cuma tidur, nangis sampe aku ngira kalo aja matanya tiba-tiba loncat keluar, atau dia duduk di jendela, sama kayak yang kalian sering lakuin."

zayn langsung merutukki dirinya, sial kayaknya aku jahat banget ya?

zayn menyela, "tunggu. kamu bilang dia sakit?"

"aku gak bakalan bilang, zayn. kamu yang bakal denger dari mulut nikken nanti." ucap helena. lalu dia beralih ke perrie, "maaf aku lancang tadi. aku kesel sama cowok kamu yang sialan banget tingkah lakunya."

perrie mengangguk, "gak apa-apa. bisa kamu lanjut ceritamu?"

helean menatap perrie lalu kembali ke arah depan dan menatap orang-orang yang berlalu-lalang, "dia setiap hari bikin notes atau kayak diary gitu, buat kamu zayn. dia bilang, 'len, gak usah lebay deh, kali aja aku meninggal kan aku ada ninggalin sesuatu buat zayn.' dan aku dah capek denger dia bilang gitu. nyakitin hati aku, dia adikku dan dia bakal terus hidup tapi nyatanya dia bilang gitu ke aku. aku sama kayla udah capek ngingetin dia kalo cowok tuh gak cuma satu, dan dia bilang 'iya aja len, cowok emang gak cuma satu tapi yang kayak zayn cuma satu kan?' . dia hidupnya tuh dramatis amat lagi. kerjaannya sedih, bolak-balik nengok jendela."

last breath ➵ z. mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang