Bab 6

3.1K 286 18
                                    

Happy Reading

—Bab 6—

Xiao Zhan keluar dari supermarket satu setengah jam kemudian, lalu kembali ke kediaman. Setelah membayar biaya taxi, Xiao Zhan masuk kedalam rumah dan pergi menuju dapur dengan wajah penuh senyuman usai berbelanja, walaupun hatinya meringis karena uang di rekening nya berkurang.

Menyortir dan menyimpan barang yang telah dia beli. Ruang pendingin awalnya sangat menyedihkan, hanya ada beberapa telur di dalamnya. Namun sekarang itu benar-benar kaya dengan makanan.

Selesai merapihkan belanjaan, Xiao Zhan mengambil satu pack strawberry dan mencucinya. Air mengalir membasahi permukaan buah merah tersebut. Dengan terampil dan hati-hati, dia menghilangkan daunnya. Sembari menyiangi buah, Xiao Zhan memikirkan pertemuan dengan Zhuo Cheng sore ini.

Sosok itu adalah saudara tirinya. Ketika ayah dan ibunya menikah, di lahir di usia pernikahan yang ke dua tahun, saat dia berumur dua belas tahun ibunya pergi meninggalkannya.

Xiao Zhan masih ingat bagaimana ibunya terlihat menyembunyikan sesuatu dan jatuh sakit sebelum akhirnya meninggal. Dia mengalami fase menyakitkan dalam hidupnya saat itu.

Saat pemakaman ibunya, ayahnya menangis dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai ibunya. Namun tidak sampai satu bulan, ayahnya membawa wanita lain sebagai nyonya rumah menggantikan ibunya. Tidak hanya itu, ternyata wanita tersebut membawa seorang anak yang seumuran dengannya.

Meski enggan dan di dalam hatinya ia menganggap ayahnya pembohong, perlahan dia mencoba mengikhlaskan ayahnya untuk bersama wanita itu. Seperti cerita di sebuah novel ibu tiri, Yu Ziyuan adalah contoh nyata dari karakter antagonis tersebut.

Perlahan-lahan, wanita tersebut memunculkan sifat aslinya. Menginginkan anaknya menggantikan dia sebagai ahli waris perusahaan. Bahkan, entah trik apa yang dilakukan, wanita itu dapat membuat ayahnya seperti kerbau yang dicucuk hidungnya.

Semakin lama, keberadaannya di keluarga tersebut tidak terlihat. Seakan-akan selama ini dia adalah orang luar yang tidak sengaja masuk kedalam keluarga bahagia orang lain. Hingga ketika dia berumur lima belas tahun, Xiao Zhan mengetahui kebenaran dari mulut Zhuo Cheng sendiri.

Orang itu mengatakan bahwa dia adalah anak kandung ayahnya. Mengatakan bahwa ayahnya berselingkuh di depan ibunya ketika mengandung Xiao Zhan. Ketika ibunya hamil tiga bulan, Yu Ziyuan yang merupakan selingkuhan ayahnya juga hamil.

Mengetahui bahwa dua wanita hamil, yang satu adalah istri sah dan yang adalah kekasih simpanan, dia mencari cara. Karena dia terlalu mencintai Yu Ziyuan, Ayahnya membiarkan wanita itu hidup di Amerika Serikat selama beberapa waktu.

Jika dipikirkan kembali, tidak sedikit ayahnya pergi ke negara tersebut selama jangka waktu yang lama. Mungkin saja, sikap ayahnya membuat ibunya curiga, dan perselingkuhan itu terbongkar.

Ibunya memiliki riwayat penyakit jantung, sehingga setelah beberapa waktu sakit, ibu yang sangat dia cintai pergi pergi dengan perasaan yang menyakitkan.

Mengetahui kenyataan itu, Xiao Zhan merasa jijik dan memutuskan untuk tidak tinggal di rumah utama saat sekolah menengah atas. Baginya, ayahnya, Yu Ziyuan, dan Zhuo Cheng adalah orang jahat yang membunuh ibunya.

Dia kecewa pada dirinya sendiri, mengapa tidak mengetahui kebenaran tersebut lebih awal dan memilih menjadi orang bodoh sedangkan orang lain menertawakannya. Jika dia tahu lebih awal, saat ibunya masih hidup, dia akan memeluk ibunya karena telah merasakan rasa sakit sendiri.

Karena dikhawatirkan menelantarkan Xiao Zhan, pria yang disebut ayah itu masih membiayai beberapa kebutuhan pokoknya.

Di umurnya yang kelima belas tahun, dia sudah mulai hidup mandiri dan jauh dari hiruk-pikuk kehidupan keluarga Xiao. Setelah hampir tiga tahun memiliki kehidupan yang baik, masalah dengan seorang alpha muncul, dia ditandai, dan ini menjadi peluang bagi Yu Ziyuan serta anaknya menghancurkan Xiao Zhan hingga kebawah jurang.

Karena saat itu dia sudah berumur 18 tahun, Ayahnya Memutuskan hubungan keluarga dengannya.

Itu menyakitkan, namun Xiao Zhan sudah mengetahui hal ini akan terjadi suatu saat nanti. Tidak ada bedanya baik terjadi sekarang atau di masa yang akan datang. Orang-orang jahat seperti mereka memiliki seribu satu cara menghancurkannya.

"Sudah lebih baik jauh dari mereka. " monolognya dengan perasaan lega.

.....

Zhuo Cheng masuk kedalam rumah dengan langkah kasar dan terburu-buru. Saat kembali ke kediaman Xiao, Ayah dan ibunya tengah makan malam.

Pelayan rumah tangga yang melihat Zhuo Cheng tidak dalam suasana hati yang baik langsung melaporkan kondisi tersebut pada nyonya rumah.
Yu Ziyuan yang baru saja menyelesaikan makannya pergi menemui anaknya yang ada di kamar.

Ketika masuk, Yu Ziyuan melihat Zhuo Cheng yang berbaring sembari bermain ponsel. Wajahnya sedikit masam.

"A-Cheng, mengapa kamu kembali lebih awal? Bukannya kamu dan teman-temanmu berniat makan hotpot?"

Zhuo Cheng menyingkirkan ponselnya, merubah posisinya untuk duduk. Seharusnya memang seperti itu jadwalnya hari ini. Dia akan makan hotpot lalu pergi ke tempat karaoke untuk bermain. Tapi ketika dia ingin mencari beberapa bahan untuk membuat hotpot, dia bertemu dengan Xiao Zhan.

Setelahnya, kedua temannya memutuskan untuk kembali dengan alasan sibuk setelah melihat adu mulut antara dirinya dengan Xiao Zhan.

"Aku melihat Xiao Zhan saat pergi bermain...." Zhuo Cheng bercerita mengenai apa yang telah dia alami saat itu dengan nada kesal.

Yu Ziyuan terkejut, dia tidak menyangka anaknya akan bertemu Xiao Zhan setelah sekian lama. Anak itu bahkan sebelumnya seperti hilang ditelan bumi. Ah, dia berharap seperti itu.

"Ibu, setelah diusir dan mengalami banyak penindasan. Dia tampaknya tidak mengalami banyak kesulitan, mulutnya masih pintar dalam berbicara dan dia tidak kurus sama sekali. Wajahnya bahkan lebih bersinar dan terawat dan jika ibu tahu, supermarket yang aku kunjungi terletak di daerah elit. Sangat tidak mungkin anak itu datang kesana untuk berbelanja jika tidak tinggal di tempat itu."

"Apa dia benar-benar menderita? Aku bahkan merasakan kehidupannya jauh lebih baik dari pada sebelumnya!!" Zhuo Cheng berkata sambil meninggikan suaranya di akhir kalimat.

"Wang Haoxuan dan Cheng Zhuoxuan , aku bahkan gagal mendekati mereka. Padahal saat itu adalah kesempatan."

Yu Ziyuan yang mendengar hingga habis merasa kepalanya pusing dan dia ingin muntah darah karena marah dengan Xiao Zhan. Mengapa setelah pergi dari rumah dan memutuskan hubungan, sosok itu masih saja mengganggu.

Wang dan Cheng adalah dua keluarga terpandang di Beijing, sangat berharga memiliki hubungan dengan mereka. Dia berpikir, jika Zhuo Cheng dapat berteman dengan anak-anak keluarga itu dia dapat lebih mudah mencari suntikan modal untuk perusahaan Xiao. Namun sayangnya, melihat apa yang diceritakan Zhuo Cheng, dia gagal mendapatkan merak emas itu.

"Dasar anak-perempuan gila itu!"

Di sisi lain, Xiao Zhan tampak sangat senang makan strawberry dengan yogurt. Tidak tahu bahwa dua orang muntah darah karena perbuatannya.

Tbc

[BL] Happy Wedding  [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang