Bab 20

2.5K 252 22
                                    

Happy reading




Membuka kamar Xiao Zhan untuk kedua kalinya, Wang Yibo dapat menghirup feromon yang sama dan kini dia dapat merasakan kompleksitas feromon di ruangan ini.

Aroma Cendana yang terasa lebih lembut dan halus, namun dengan sedikit rasa dingin bersatu dengan aroma jeruk clementine yang segar dan rasa manis yang halus, serta sedikit rasa pahit.

Ketika keduanya melebur dan mencapai keserasian, rasanya seperti dia tengah duduk di tengah hutan cendana yang memberikan ketenangan sambil makan Jeruk Clementine yang memberikan rasa refreshing. Itu membuat rasa lelahnya hilang dan secara ajaib kembali bersemangat.

Wang Yibo melihat pihak lain yang berbaring nyaman di atas tempat tidur

"Mengapa kamu pergi keluar di malam hari?" Wang Yibo bertanya.

Xiao Zhan menyandarkan tubuhnya di kepala tempat tidur, merasa nyaman setelah mengalami rasa tegang beberapa waktu yang lalu, "aku ingin makan ubi panggang manis. Jadi aku pergi dan menemukannya di dekat taman air mancur Caihong, ketika perjalanan kembali kecelakaan itu terjadi."

Wang Yibo melihat perubahan ekspresi wajah pihak lain yang sedih dan terluka, sedikit tergelitik, tetapi tanpa bisa dihindari dia sedikit lega karena tidak ada sesuatu yang serius terjadi, "tidak apa-apa, beruntung tidak ada sesuatu yang terjadi padamu."

Walaupun seperti itu, dia harus tetap memberi Wang Haoxuan pelajaran.

(Wang Haoxuan: (⁠ ⁠≧⁠Д⁠≦⁠) )

Xiao Zhan mengerutkan bibirnya, matanya berubah sedikit merah, "aku benar-benar ingin ubi manis."

Pemandangan didepannya membuat Wang Yibo mengalami kebutaan sementara. Orang didepannya terlihat menyedihkan, selain itu ada perasaan lain yang sangat halus di hatinya.

Wang Yibo menghela nafas sembari menetralkan perasaan halus yang  bergejolak di hatinya.

"Istirahatlah, ada yang harus kulakukan."

Wang Yibo keluar dari kamar Xiao Zhan dan turun ke lantai satu, lalu melihat waktu di arlojinya. Sekarang sudah jam sebelas malam. Menimbang beberapa hal dalam pikirannya, Wang Yibo akhirnya bergegas untuk mengambil kunci mobil dan pergi dengan mobilnya menuju Taman Caihong.

Besok merupakan akhir pekan, sehingga pada malam hari ini beberapa tempat dipenuhi orang-orang yang menikmati waktu libur singkat mereka. Ketika Wang Yibo sampai di daerah yang Xiao Zhan maksud, semuanya tampak ramai.

Taman yang tidak jauh dari kawasan street food tidak memiliki area parkir, sehingga para pengunjung memarkirkan mobilnya dia area parkir umum. Tetapi, tampaknya Wang Yibo terlalu meremehkan orang-orang yang berjalan-jalan di malam hari. Parkiran umum yang dia temui semuanya penuh dan dia hanya bisa memarkirkan mobilnya cukup jauh yang memerlukan waktu cukup lama untuk kembali ke titik tujuan.

Sampai di tempat penjual ubi, Wang Yibo melihat antrean yang panjang di depannya. Tidak banyak bicara, pria tersebut hanya berdiri diam seperti robot.

Mendengar bahwa Xiao Zhan mengalami kecelakaan, Wang Yibo tidak sempat melakukan apapun dan pergi secepat mungkin ke rumah sakit, sehingga apa yang dia pakai saat ini adalah pakaian kantor lengkap berupa kemeja biru muda dengan celana dan jas navy kelas atas.

Jas yang digunakan tidak berkerut setelah menggendong Xiao Zhan berkali-kali. Hanya dasi yang sedikit longgar. Di tempat Wang Yibo  berdiri saat ini, pria itu tampak tidak pada tempatnya.

Beberapa orang mencuri-curi pandang untuk melihat alpha menawan. Pria tampan yang mereka lihat saat ini tidak seperti pria alpha tampan lain yang sering mereka lihat di industri hiburan. Pria ini memiliki aura tuan muda yang sudah mengalami pasang surut kehidupan bisnis. Sikap acuh tak acuh dan rasa percaya diri serta sifat dominan khas alpha yang kuat tampak melekat dalam tulangnya.

[BL] Happy Wedding  [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang